38

43.6K 2.7K 44
                                    

Cecillia menggeliat dalam tidurnya saat merasakan sesuatu yang hangat mengecup tengkuk, leher dan dagunya yang Cecillia yakini adalah bibir suaminya.

"sayang..."

"hmmm?" jawab Cecillia mengantuk masih menelungkup di atas bantal.

"aku lapar, cepatlah bangun" bisik Dante menggigit pelan bibir Cecillia membuat Cecillia tersenyum tanpa membuka matanya.

"oke, satu menit lagi"

Satu gigitan lagi di cuping telinga Cecillia membuat Cecillia mengerang pelan, "cepatlah, manis. Aku sangat lapar" sebelum menggigit pelan dagu Cecillia.

"oke oke aku bangun. Akan ku ambilkan sarapan" kata Cecillia dengan memaksakan tubuh telanjangnya duduk dari tidurnya masih mengantuk.

"aku lapar"

"oke Dante, akan ku ambilkan. Bersabarlah..."

"tidak perlu. Mendekatlah, biarkan aku menikmati sarapanku" dan seketika membuat Cecillia tidak mengantuk lagi saat mendengar nada menggoda dan jahil Dante.

Cecillia tergelak pelan, "oh tuhan Dante, kita sudah melakukannya tadi malam"

"aku mohon mendekatlah, aku bisa mati kelaparan jika kau menghentikan sarapan pagiku" goda Dante lagi membuat Cecillia tergelak dan memerah sebelum mendekat kearah Dante.

"berbaringlah, aku kesulitan menjangkau menu-ku"

Cecillia menutupi wajahnya yang memerah karena malu sebelum berbaring di sebelah Dante, "jangan memakai bahasa seperti seolah aku adalah sup kaldumu" protes Cecillia di antara wajahnya yang tertutupi membuat Dante tergelak dan membuka tangan Cecillia untuk mengaitkan jemari mereka.

Lama Dante hanya memandangi Cecillia dari atas wajahnya, menelusuri wajah itu dengan tatapannya seolah merekam wajah cantik Cecillia dalam ingatannya.

"kau cantik sekali, Cille" bisik Dante sebelum membungkuk ke samping untuk mengecup dan mejilat bibir Cecillia yang hangat dan lembut membuat Cecillia membalas genggaman dalam kaitan jemari mereka sebelum mengerang saat Dante mengecup turun ke lehernya.

Cecillia mendesis dan mengangkat tubuhnya sebagai undangan untuk Dante membuat Dante menggeram serak, "aku tidak bisa menjangkaumu sayang, beri aku kemudahan" mohon Dante membuat Cecillia bergeser naik ke atas pangkuan Dante dan memberikan Dante akses pada payudaranya.

Cecillia menjerit kecil saat mulut hangat dan basah Dante mengecup, menjilat dan menghisapnya disana.

"Dante..." rintih Cecillia saat mulut Dante di gantikan oleh tangan besar Dante yang meremas pelan dan bibir Dante menjelajah kembali ke leher Cecillia dan menghisapnya kuat, memberikan tanda kepemilikan Dante akan diri wanita itu.

Mencium, menghisap dan menggigit pelan bibir Cecillia kembali, "beri aku bagianku sayang" bisik Dante serak membuat Cecillia berpaling dan menyentuh tubuh Dante yang seketika mambuat Dante terkesiap dan mendongak saat jemari mungil Cecillia mengusap dengan perlahan hingga dirinya mengeras.

"oh tuhan, aku benar-benar tidak akan pernah puas memilikimu Cille" erang Dante menarik tangan Cecillia untuk meninggalkan adik kecilnya dan menciumi wanita itu seolah Dante benar-benar lapar akan diri Cecillia.

Cecillia membalas dengan tuntutan yang sama dan mencengkeram rambut Dante saat kakinya mengangkangi tubuh Dante sebelum turun dengan perlahan melingkupi diri Dante dengan dirinya, membuat mereka mengerang hebat dan gemetar dengan pelukan yang sama eratnya.

"aku mencintaimu Dante" rintih Cecillia bersandar lemah di lekuk bahu Dante membuat Dante tersenyum dan mengecup kening Cecillia.

"aku yang lebih mencintaimu"

BASTARD prince (Paxton seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang