Special *24

57.7K 4.7K 212
                                    

REPOST SAMPAI CHAPTER 31!

Happy reading!

The Sorcery: Little Magacal Piya


Dengan langkah yang ragu, akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari ruangan itu. Invi telah terlelap. Seharusnya, efek penyembuhan yang kulakukan bisa berjalan dengan lancar.

"Invi sudah tertidur lelap, aku sudah berhasil menyembuhkan kakinya" sahutku dengan gugupnya. Apalagi saat melihat Tazu yang langsung membuang muka, membelakangiku saat melihat pintu terbuka.

"Syukurlah kalau begitu." sahut Hize dengan senyuman canggung.

Aku pun berjalan kearah Tazu, namun dia malah membuang muka kembali. "Yako, sebaiknya kau..., kembali menjadi dirimu." sahut Tazu dengan pelan dan suara yang terputus-putus dan menatap pandangan lain yang makin mengherankanku.

Aku makin bingung karenanya. Tapi mungkin aneh kalau aku menjadi Piya baginya?

Dengan segala keterpaksaan dan kekecewaan yang menyatu, aku pun akhirnya mengiyakannya."Baiklah."

*

"Prediksiku, Wings Maker akan muncul dalam waktu dekat. Tapi kita tidak tau kapan." bisik lelaki itu kepada seorang gadis yang menjadi teman bicaranya saat ini.

"Sepertinya Door Connection akan tetap mengurung Magacal seistimewa dia. Entah kapan dia dilepaskan." Komentar gadis itu. Rambut gadis yang itu terlihat panjang panjang, dan tampak bahwa dia benar-benar tidak sabar.

"Kalau begitu, X di punggung kita ini, tidak akan aman sampai kita mendapatkan Wings Maker." Sahut lelaki itu dengan nada yang sangat kecil, dibalas dengan anggukan oleh si gadis.

"Tapi, apapun yang terjadi, dia tidak akan mengontrol kita selamanya, seperti ini."

*

"Ah, kau sudah bangun" sahutku sambil membawa makanan yang baru saja dimasak Hize. Aku tidak tau apa nama makanan itu, yang jelas uap yang sedaritadi mengepul dengan pikatnya, membuatku harus mengendalikan pikiranku agar jangan dengan rakusnya memakannya.

"Ini wujud aslimu yah? Kau ini memang Yako yah." sahut Invi sambil terkekeh pelan.

"Eh, Invi. aku ingin berbicara sedikit" Aku tidak mengubris perkataannya, dan lebih memilih untuk mempertanyakan hal yang membuatku bimbang beberapa hari ini. "Tapi kau harus menceritakan banyak hal." sahutku. "Dimana magacal yang lainnya?"

"Baiklah," sahut Invi sambil menepikan makanan itu di nakas, dan membuatku langsung memasang telinga dan menjadi pendengar yang baik. Lalu, dia memulai cerita itu."Sejak insiden 2 tahun yang lalu-"

"Tolong dari ketika mulai perang sehari penuh itu." Potongku dengan cepat.

"Oke,"

*Flashback*

-Invi POV-

BlackMix muncul begitu matahari menampakan diri dengan gagahnya di atas kami. Awal kegelisahan kami adalah hari ini, dimana ramalan menyatakan bahwa dunia sihir akan dijajah selama sehari penuh, tanpa ampun.

Mereka mengalami kesulitan ketika memasuki daerah bersalju yang dibuat oleh Tazu. Beberapa bongkahan es yang muncul dari langit, jatuh menimpa mereka. Itu adalah hal yang dipersiapkan Tazu kemarin malam. Tetapi, mereka berhasil menembusi daerah itu. Dengan hasilnya, semua Lingkaran Langit milik mereka menjadi mudah berkarat dan menjadi cepat rusak.

Beberapa dari mereka harus turun dari Circle Sky atau resiko mereka terjatuh akan muncul.

Aku melirik Tazu yang sedaritadi menatapku dengan tatapan yang mengangguku"Invi, buat perlindungan Transparant diarea Piya. Aku tidak ingin dia terlibat perang ini." Pinta Tazu dalam hati, dan hanya dapat kudengarkan, tentunya.

The Sorcery : Little Magacal Piya [Telah Diterbitkan]Where stories live. Discover now