The Sorcery : Little Magacal Piya [Telah Diterbitkan]

War Preparing (Beginning) *18

MOHON MEMBACA CHAPTER PALING PERTAMA (REPOST) SEBELUM MELANJUTKAN BACAAN ANDA! 

Selamat membaca!

***The Sorcery: Little Magacal Piya***

SREK SREK,

Tiba-tiba, dari balik semak-semak, muncul Nai! Hanya melihatnya saja, aku langsung teringat semua hal yang nyaris menimpaku, menghilangkan Wings Maker-ku dengan cara yang mengerikan.

"Maaf. Ini aku, Mai." ujarnya sambil duduk disebelahku.

"Eh?" Bahkan aku merasa bersalah, karena tidak mempercayai siapa yang duduk di sebelahku.

"Maaf, Piya. Aku yang salah kalau memang benar kekuatanmu dihilangkan oleh Nai-Nee" ujarnya sambil membungkuk. Aku mengeleng-gelengkan kepalaku.

"Lagipula kekuatanku masih ada kok" ujarku

"Aku selama ini ada disamping Nai-Nee, tapi aku sama sekali tidak sadar." ujarnya sambil memeluk kakinya, menyembunyikan wajahnya di dalam sana.

"Nai dan kamu sama-sama muncul di dunia ini kan?" tanyaku. Mai menganggukan kepalanya, dengan wajahnya yang masih tersembunyi di lekukan kakiknya.

"Aku heran, kapan yah dia bergabung dengan BlackMix?"

"Mungkin dia bergabung dengan mereka, saat di rawa dasar." jawab Mai

[Previous : Mereka berdua pergi ke rawa dasar, untuk mengambil campuran air agar dapat mempercepat munculnya kekuatan mereka.]

"Kok kau bisa berpikiran begitu?" tanyaku sambil menyergitkan keningku dengan heran.

"Saat itu, ditengah perjalanan, kami di cegat oleh clan BlackMix. Kelalaian kami karena tidak membawa seorangpun yang sudah memiliki kekuatan untuk melindungi kami." ujarnya. "Lalu, entah siapa. Dia memukul kepalaku hingga pingsan. Saat aku terbangun, aku sudah ada dikamarku. Nai-Nee bilang, ada yang menyelamatkan kami. Dan dia menyuruhku untuk merahasiakan ini."

"Lalu?"

"Aku pernah sekali, tidak sengaja melihat lengan Nai-Nee." sahutnya mulai serius. "Ada luka dengan lambang X yang melukainya" ujarnya

"Itu tanda Clan BlackMix,"

"Lalu, malam ketika di Life River, aku melihat Nai-Nee keluar dan mencoba masuk kedalam gravitasi, tapi dia tidak berhasil masuk." sahut Mai sambil menyandarkan kening pada lututnya. "Katanya, sepasang kembar tidak bisa masuk ke dalam kan? Tapi saat itu aku berada di luar."

Kalau bukan karena dia punya niat buruk, maka alasan lainnya adalah dia memiliki perasaan bersalah yang dalam. Tapi aku tidak tahu, apa yang sebenarnya dirasakan olehnya.

"Mai..." panggilku. Dia langsung menerbitkan kepalanya dan kemudian aku menempelkan tanganku di rambutnya. Muncullah Pita berbentuk sayap di rambutnya. "Aku punya teman dari Clan BlackMix."

"Benarkah?"

"Yah," jawabku sambil memandang mataku menatap langit. "Namanya, Kazie"

*

"Hah!?" seru Ryoka dan Rainna sambil menyentuh pundakku dan membesarkan matanya tidak percaya.

"Yeah," ujarku. "Kazie memang temanku. Kalian mendengarnya dari Mai ya?" tanyaku. Mereka menganggukan kepala mereka secara serentak.

"Kemarin malam kamu berbicara panjang lebar kepada Mai kan? kenapa kau tidak bilang padaku duluan?" tanya Ryoka sedikit tak terima.

"Dan kata Mai, Kazie itu sahabatmu dari bumi ya?" Rainna menyambung dari samping dengan larut wajah serius.