Sasha, bitch.

3.3K 139 3
                                    

Hujan. Cuaca hari ini amatlah dingin, sedingin hati dan pikiran Shane yg kosong akan Anastasia. Angannya masih memikirkan dimana Anastasia berada. Tiba tiba semua kontak Anastasia sudah tidak ada di ponsel Shane, dan teman teman Anastasia tidak sudi membantunya.

Tok tok tok

Shane menoleh kearah pintu, terdapat ms. Garritsen dengan tatapan jengkelnya karena sedari tad Shane tidak ingin mengkonsumsi sedikit makanan pun.

"Ayolah, mau sampai kapan kau begitu wahai anak muda?" Ucap ms. Garritsen dengan nada jengkel.

"Aku tidak ingin makan! Sudah kubilang jangan menggangguku!" Shane bangkit lalu menutup kembali pintu kamarnya secara paksa.

"Donny saja enggan membantuku... lalu siapa gerangan lagi yg sudi membantuku?" Decak Shane frustasi. Tak lama pintu kamar Shane diketuk lagi. Shane amatlah jengkel sehingga terlihat urat urat kemarahan di dahinya.

"Huh, apalagi?!" Bentak Shane pada ms. Garritsen.

"Mama cuma mau bilang, ada yg nyariin tuh dibawah, yaudah si kalo kamu gak mau ketemu." Sindir ms. Garritsen yg membuat Shane mengambil langkah seribu kelantai bawah.

Shane sangatlah terkejut ketika melihat sang mantan berada didepan pintu masuk rumahnya sambil berdecak pinggang. Shane yg melihatnya segera mengambil aba aba untuk menutup pintu rumahnya kembali.

"Eit tunggu." Sela Gena.

"Kau mau apalagi?" Tanya Shane.

"Aku kesini datang dengan cara baik baik ya. Aku kesini gak penting penting banget, cuma mau kasih tau soal Anastasia." Gena mengutip kata Anastasia dalam perkataannya sehingga membuat Shane tertarik untuk mendengarnya.

"A-anastasia?! Kau tahu? Dia dimana? Dia kenapa?!!" Tanya Shane panik.

"Oke, aku tahu jika semua sosial media mu di block dengannya. So, aku kesini cuma mau bantu kau bertemu dengannya lagi." Jelas Gena.

"Ayo antar aku ke tempat dia berada sekarang!" Dengan cepat Shane menarik lengan Gena menuju mobilnya.

-Apartermen-

Sesampai disana, hati Shane berdegup kencang. Ia masih memikirkan apa yg akan dilakukan oleh kekasihnya padanya nanti. Sebenarnya Shane merasa malu dan bodoh untuk bertemu dengan Anastasia, tetapi tidak ada pilihan lain.

Ting nong Ting nong

Pintu terbuka, Shane yg melihat sosok Anastasia dihadapannya segera menyergap tubuh Anastasia.

"Nas, kamu kemana aja?! Kamu bikin khawatir aku!" Tegas Shane sedangkan Anastasia diam dengan tatapan kosong.

"Nas, kalo kamu marah aku bisa jelasin semuanya, nas plis--"

Sebuah tamparan mendarat di pipi Shane, itu membuat Shane diam dan tidak percaya dengan apa yg ia dapatkan. Masih dengan tatapan kosong, Anastasia mulai membendung air matanya yg sebentar lagi akan tumpah.

"Kamu gak mikir ya, kamu jahat, kamu selingkuh didepan aku, apa kamu gak ngerti rasanya gimana? Apa aku harus tunjukin rasanya gimana?!" Bentak Anastasia dan Shane masih diam.

"Aku udah capek ya nunggu kamu terus, kita sibuk masing masing, sebulan aja aku hampir gak pernah ketemu kamu. Seharusnya kamu fikir! Apa aku salah buat nemuin kamu? Setelah aku temuin kamu, kamu malah selingkuh didepan aku!" Gertak Anastasia.

"Jangan mentang mentang kamu udah sukses jadi dj, udah punya penghasilan sendiri, makin keren, jd kamu bisa main main sama cewe. Kamu gak inget aku? Aku mau dikemanain hah?!" Ledak Anastasia.

"A-aku udah bilang nas, dengerin penjelasan aku dulu..." ucap Shane.

"Gak! Aku gak mau!" Ucap Anastasia kesal.

"Nas, gak ada salahnya kan kita dengerin apa kata Shane dulu..." ucap Rachel dan Anastasia pun menegerti.

Flashback on

Kini Shane telah menjadi dj, seperti layaknya dj lain, Shane diundang ke beberapa club malam hampir setiap harinya. Jadi, waktu untuk bertemu dengan Anastasia berkurang drastis, ya kalian tahu kalau Anastasia juga sibuk dengan kuliahnya.

Anastasia menghubungi Shane malam, sedangkan Shane sedang bekerja. Anastasia menghubungi Shane pagi, sedangkan Shane masih tertidur pulas. Shane menghubungi Anastasia pagi, sedangkan Anastasia sedang kuliah.

Jadi jadwal mereka bentrok.

Shane memasuki salah satu club langganan dia. Seperti biasa, Shane bergabung dengan teman temannya dan berbincang bincang sebentar sebelum show dimulai.

Tetapi malam ini buruk bagi Shane, tiba tiba datang seorang perempuan yg dikenal olehnya. Ia menghampiri Shane dengan dua gelas beer ditangannya. Shane enggan untuk berbicara dengannya namun perempuan itu cukup cerdas dan licik untuk mengelabui Shane.

"Ayolah Shane, kita bicara sebentar. Kenapa jadi sombong setelah jadi dj yg banyak job-nya?" Sindir perempuan itu.

"Bukan begitu, aku hanya masih muak dengannu. Dengan apa yg kau lakukan 5 tahun yg lalu." Ucap Shane.

"Justru itu yg ingin aku bahas, aku hanya ingin bermaafan denganmu Shane, gak lebih kok." Ucapnya.

"Tapi Sasha, aku--"

"Sombong." Umpat Sasha yg membuat Shane akhirnya mengalah.

"Oke, apa yg ingin kau bicarakan?" Tanya Shane yg akhirnya berubah pikiran.

"Sebelumnya, ini, aku bawakan beer untukmu, diminum yaa." Sasha menyodorkan segelas beer pada Shane. Shane memang kebetulan sedang mood untuk minum beer, jadi tidak ada salahnya mencicipinya sedikit.

Satu tegukan, dua tegukan, dan reaksi obat yg ditanam di beer itu bekerja a.at cepat ditubuh Shane. Perlahan pandangan Shane mulai kabur dan pikirannya kemana mana. Sehingga Shane tidak ingat lagi apa yg terjadi dengannya.

Flashback off

"Semua ini karenanya." Ucap Shane di akhir ceritanya. Sedangkan Anastasia masih mencoba untuk percaya.

"Sialan. Sebenarnya apa mau si Sasha jalang itu? Apa dia belum puas tinggal didalam jeruji besi?!" Ucap Rachel kesal.

"Entahlah. Tapi nas, ini sebuah kecelakaan yg tidak disengaja, aku tidak tahu apa apa nas. Yakinlah padaku." Pinta Shane.

"Jadi gimana Nas? Kamu maafin Shane?" Tanya Gena.

"Ummm..."

-

Loha!!! Author yg jarang update balik lagi. Seperti biasa maapin thor ya belum bisa update cepet kayak waktu dulu.*senyum lima jari.

Soalnya thor dah kelas IX (masih bocah), jadi banyak tugas, dikit lagi mau ada TO, dan lain lain. Jd makin sibuk + capek *curhat sama tembok.

Oke, see u in next chap bhay. Kira kira Shane dimaapin ga sma Anastasia?

I'm so in love with you (GirlxGirl)Where stories live. Discover now