Perasaan#2

3.3K 193 9

oleh woahxray

oleh woahxray

"Shane ya?"

Perkataan itu membuat seorang anastasia langsung terdiam. Bagaimana wanita itu tahu jika anastasia memang bermaksud untuk membicarakan shane.

"Iya, ibu tahu kamu mau bicarain lesbian karena shane kan." Lanjut ibu. Dan anastasia masih membeku ditempat duduknya. Betapa takutnya anastasia pada ibunya, anastasia sangat patuh dan tidak mau mengecewakan hati ibunya.

"Jawab ibu, nas"

"Eh, i-iya bu, bagaimana ibu bisa tahu?" Tanya anastasia heran tetapi dia berusaha menyembunyikan wajah takutnya itu.

"Ibu asal tebak aja. Oh ya, kamu bertanya soal lesbian?" Dan anastasia mengangguk dengan cepat. "Kayaknya kamu mulai kena dampaknya ya" celetuk ibu yang membuat anastasia mendongak tidak percaya.

"Gak usah kaget dan berusaha tutup tutupin gitu, ibu tahu kamu suka sama shane kan?"

Anastasia mati kutu dibuat ibunya.

"Kalau orang tua ngomong itu ya dijawablah nas..."

"A-anastasia gak tahu bu..." jawab anastasia apa adanya. Hatinya masih bimbang antara menyukai seorang shane atau tidak.

"Kayaknya sih iya nih, waktu shane dateng kesini kamu natap dia lain daripada yang lain." Anastasia memandang heran ibunya. "Lho? Aku juga gitu kan sama kak tommy, asal ibu tahu kan kak tommy first love aku" lerai anastasia yang membuat ibunya tersenyum.

"Ibu tahu Tommy first love kamu, tapi kalo hati kamu lebih memilih shane bagaimana?" Skak mat. Anastasia tidak bisa berbicara apa apa lagi.

"Cinta itu memang selalu menang ya, gak ada yang bisa menghalanginya kecuali maut." Lanjut ibu anastasia. Walau masih membeku anastasia dengan cermat mencerna semua perkataan ibunya itu.

"Ke-kenapa ibu jadi sok tahu? Aku kan gak bilang kalau aku menyukai shane."

"Baru saja kamu bilang, nas"

"Iih aku serius bu! Aku tidak menyukai shane!" Tegas anastasia tetapi tidak membentak ibunya. "Ya terserah kamu deh, mungkin kamu belum bisa bedain suka atau tidak suka. Atau kamu masih bimbang, jadi kamu pikirkan saja dulu.." jelas ibu anastasia karena kesal anastasia langsung pergi kekamarnya mengurung diri.

'Bodoh! Seharusnya aku tidak usah bertanya dengan ibu kalau akhirnya jadi kayak gini!' Batin anastasia kesal.

"Emang sih kalau dipikir pikir aku lebih nyaman dengan shane ketimbang kak tommy. Tapi ayolah anastasia... shane itu perempuan, kau tak mungkin menjadi miliknya!" Gerutu anastasia sendirian.

"Walau shane bersikap dingin padaku tetapi aku tetap merasa aman dan nyaman didekatnya. Walau mungkin sekarang dia sedang renggang hubungannya denganku, karena aku tidak merasakan shane yg dulu hangat padaku. Tetapi walau begitu shane tetaplah shane."

"Apa mungkin shane cemburu jika aku dekat dekat dengan kak tommy? Tetapi untuk apa shane cemburu? ah gak mungkin kalau shane menyukaiku. Ayolah anastasia... jangan pede tingkat dewa deh. Kamu ini gak ada menariknya sama sekali, bahkan sasha jauh lebih menggiurkan ketimbang aku. Sudah pasti jika shane lebih memilih sasha daripada aku."

"Malam minggu ini prom night. Jujur aku masih bimbang dengan keputusanku untuk menghadiri prom dengan kak tommy. Aku ingin bersama shane. Tetapi shane tidak mengajakku sama sekali, aku benci! Kenapa dia selalu bersikap bodoh huh. Apa dia tidak tahu perasaan seorang teman? Ya seorang teman."

"Mungkin aku akan membicarakan ini pada rachel besok. Barangkali dia punya solusi jitu untuk menyelesaikan masalah ini."

Anastasia segera menutupi dirinya dengan selimut beludru pink miliknya dan terlelap dalam dunia mimpi.

TBC.
Update lebih cepat sesuai dengan permintaan readersss, tapi maaf kalo thor update-nya pendek pendek. Soalnya emang thor gak begitu bisa bikin satu chap itu panjang. Soalnya thor juga masih mikir mikir, thor gak pandai bikin cerita. Maklum masih pemula. Hehe. Tapi chap kali ini pendek bgt ya haha, maap.

Thanks ya buat yang udah nunggu cerita absurd ini, buat yang udah setia vote. Thanks buat kesetiaannya. Thanks buat 500 lebih vote-nya. Thanks untuk segalanya.

Thanks juga yg mau comment. Thor seneng kalo ada yg comment, itu nyemangatin thor banget. Makasiih yaa.

See u in next chapter,
Bye ^^