THIRTY ONE: Busted & Goodbye

3.5K 328 110
                                    

Song of the chapter:
Love You Goodbye - One Direction (10x sampe baper)
Nothing Like Us - Justin Bieber
Writing's On The Wall - Sam Smith

ENJOYYYY!
---------------------------------------

Eveline!" Nick berlari mencoba mengejar Eveline yang sudah masuk ke gedung flatnya. Sialan karena gadis itu berlari begitu cepat dan ia sudah masuk lift sekarang. Tanpa banyak omong, Nick masuk ke lift sebelahnya yang kebetulan terbuka dan menekan lantai flat Eve.

Begitu liftnya terbuka, Ia melihat Eve sedang berjalan cepat menuju flatnya. Nick langsung saja meraih tangan gadis itu saat ia sudah dapat menggapainya.

Eve menoleh. Air mata terlihat jelas di pipinya. "Apalagi Nick?!" bentaknya. Ia tidak berhenti dan tetap berjalan ke flatnya.

"Eve dengarkan aku! Aku minta maaf!" Nick berseru di belakangnya. Ia menghiraukan pria itu dan tetap membuka kunci flatnya.

Berada di ambang pintu, Eve membalikkan tubuhnya menghadap Nick. "Apalagi?! Kau sudah menciumku tadi jadi sekarang pergi! Aku tidak mau melihatmu lagi!" Eve menutup pintu flatnya namun ia tidak sekuat itu untuk bisa mendorong kaki Nick yang menahan pintunya.

Nick menerobos ke dalam flat Eve. "Aku minta maaf! I was out of control! I don't know what the hell was i'm doing. Eve, please..."

"Aku tidak peduli! Kenyataannya adalah kau menciumku dan aku memciummu balik dan aku sudah punya pacar! Kau seharus-" ucapan Eve terputus ketika ia hendak meletakkan tasnya di meja tamu dan matanya bertemu dengan mata biru yang sangat familiar.

Niall Horan.

He's here.

Eve menunduk. Ia merasakan tenggorokannya kering. Ia bahkan tidak berani untuk menatap Niall lagi.

"Eveline." Suara Niall dingin. Eve tahu Niall mendengar perdebatannya dengan Nick. Dan Eve tahu Niall tidak sebodoh itu untuk tidak mencerna apa yang mereka debatkan tadi.

Sungguh, Eve ingin mati saja sekarang. Ia tidak tahu mengapa tiba-tiba ruangan besar ini seakan mengecil dan hanya ada Niall beserta dirinya di sana. Seakan-akan Niall membesar dan dia sangat kecil. Seakan-akan dia berdiri di tengah-tengah kerumunan yang sedang melemparinya dengan tomat busuk. Ia merasa sangat hina sekarang.

"Eveline Freys Parker." Ulang Niall sekali lagi. Ia bahkan menyebutkan nama panjang Eve sekarang. Eve tahu Niall marah. Marah besar.

Eve menduga ia akan mendengar bentakkan dari Niall tapi ini lebih buruk. Eve mendengar suara pecahan barang dan itu membuatnya mendongak dan melihat apa yang terjadi.

Niall membanting vas bunga yang ada di meja tamunya. Niall keliatan marah sekali. Wajahnya merah. Eve bersumpah ia belum pernah melihat Niall semengerikan ini sebelumnya.

Tanpa ia sadari, Niall sudah maju dan mencengkram bahunya. "I fucking trust you! Aku mempercayaimu, Eve! Aku percaya kau tidak akan menyakitiku! Aku menaruh kepercayaan besar padamu sampai aku bisa meninggalkanmu untuk tour. Aku rela terbang jauh dari Australia untuk menghabiskan waktu denganmu, tapi apa yang aku dapatkan?! Ini! Aku mendapatkan berita langsung darimu kalau kau baru saja berciuman dengan pria lain yang aku tidak kenal itu siapa!" Niall berteriak. "Lalu apa?! Kau hanya bisa berdiam di sini dan tidak menjelaskannya padaku karena, tidak ada lagi yang bisa di jelaskan karena itu semua sudah jelas! Kau tidak bisa membela dirimu lagi!"

"Niall.. please.. calm down..." Eve bersuara pelan.

"How the fuck am i supposed to be calm?!" Niall berteriak lagi. "Are you insane?! Kau pacarku! Aku berhak marah karena kau sudah berciuman dengan laki-laki lain!" Kini pandangan Niall beralih ke Nick yang berdiri di dekat pintu dengan canggung. Niall menunjuk-nunjuk wajah Nick dengan marah. "And you! You fucking prick! Bagaimana bisa kau mencium pacarku?! Di mana kau taruh otakmu itu?! Tidakkah kau tahu dia ada perempuan yang sudah memiliki pacar dan kau tidak pantas mencium perempuan yang sudah menjadi milik orang!" Niall berteriak.

Change // n.hWhere stories live. Discover now