Part 62 " Ooh "

2.1K 83 1
                                    

By Ika Puspita

PART 62

********

" masuklah Jodha... anggap ini sebagai rumahmu sendiri."

" Maaf... maafkan aku RAVI.. aku sdh merepotkanmu."

" Jgn berkata seperti itu, kau adl sahabatku, aku akan selalu ada buat kamu Jodha."

" Terima kasih.. aku tdk tau hrs pergi kemana jika tdk ada dirimu Rav... "

" Sudahlah... tenangkan dirimu & ceritakan apa yg sebenarnya terjadi padamu?? apa Jalal sudah menyakitimu?? "

" sebenarnya aku sdng ada masalah dgn suamiku, & masalahnya adalah........." Akhirnya Jodha ceritakan semua kepada Ravi apa yg terjadi pada dirinya, tampak Ravi mendengarkan cerita Jodha dgn seksama sesekali Ravi menyeka air mata Jodha yg tdk mampu Jodha tahan saat menceritakan betapa sakitnya cintanya di khianati. Ya.. RAVI si babon buluk, sahabat Jodha yg telah menjadi tempat Jodha untuk bersembunyi dr Jalal, kebetulan sekali beberapa hari ini Ravi mendapatkan undangan sebagai pembicara di sebuah universitas ternama di Jakarta, Ravi di daulat untuk membagikan ilmu kedokterannya / pengalaman kerjanya selama di LN, memang Ravi sempat memberi tahu Jodha bahwa ia skrg ada di Indonesia, tetapi krn kesibukannya yg sangat padat Ravi blm sempat bertemu Jodha, & pagi itu saat Ravi hendak bersiap2 pergi ke seminar Jodha menelfonnya sambil menangis tersedu, segera Ravi menjemput Jodha & meminta ijin pada pihak panitia seminar untuk dia mengisi pasa season ke-2.

" Apa kau yakin bahwa yg Jalal mengatakan itu semua?? " tanya Ravi saat Jodha selesai bercerita.

" Tentu saja!!! apa kau tdk percaya padaku?!? "

" aku percaya padamu Jodha.. tapi bukan itu maksud dr pertanyaanku, apa kau yakin kau sdh mendengar SEMUA yg dikatakan Jalal??? "

" Apa kau gila hah?!?! mana ada wanita yg tahan mendengar lama2 bahwa suaminya tdk menginginkan dia!!!" ucap Jodha mulai sebal.

" itu kunci masalahnya Jodha.. kau hanya mendengar setengah dr ucapan Jalal, kau blm mendengar seluruh ucapan Jalal seharusanya kau...."

" RAVI!!! kau ini temanku apa teman Jalal sih??"

" tentu saja aku temanmu Jo.. tp aku hanya mau bersikap obyektif saja... harusnya kau..."

" Sudah cukup!!! kalau kau tdk suka aku tinggal disini aku akan pergi!! " ucap Jodha sambil belalu hendak pergi dr rumaj Ravi.

" Jo..Jo.. tunggu.. tunggu dulu.. oke aku minta maaf.. jgn pergi, tetaplah disini aku Janji tdk akan menanyakan keputusanmu lagi, tapi please Jgn pergi dari sini, kau bebas tinggal disini selama yg kau mau, tdk akan ada yg akan menyakitimu disini." cegah Ravi, akhirnya Jodha melunak.

" Sampai kpn kau ada di Indonesia??"

" sampai besok, lusa aku sdh kembali ke London, kau tdk perlu khawatir, kau bisa tinggal di rumahku selama yg kau mau, anggap ini juga rumahmu,jika kau butuh apapun kau tinggal panggil bibi. untuk saat ini aku tdk bisa menemanimu krn aku hrs menghadiri sebuah seminar, kau tdk apa2kan di tinggal sendiri sebentar ?? hanya 2 jam saja, aku akan segera pulang jika seminar sdh selesai."

" Thank's Rav.. maaf aku sdh.. hu ..huek..huek.." blm sempat Jodha menyelesaikannya tiba2 saja Jodha merasakan mual ingin muntah.

" Ya..Tuhan.. kau knp Jodha??" tanya Ravi panik.

" huek..huek.." segera Ravi membawa Jodha ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya. dgn telaten Ravi mengambilkan air putih & memijit lembut tengkuk Jodha.

" Sdh berapa bulan??? " tanya Ravi tegas.

" apa maksudmu Rav?? " ucap Jodha yg masih mengatur nafas krn rasa mual yg masih memenuhi dirinya.

Devil vs AngelTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon