Devil vs Angel

2.4K 91 2
                                    

By : Ika Puspita

PART 27 :

" tok..tok..tok.." perlahan jalal mengetuk pintu kamar jodha.
" jo.. jodha..apa kau sdh tidur?? bisa ga' buka pintunya sebentar?? " ucap jalal dgn suara pelan, jodha yg mendengar pintu kamarnya di ketuk & nendengar suara jalal, tidak bergeming hanya diam.
" maaf... maaf jo... aku td lupa kalo sdh membuat janji dgnmu untuk makan siang, maaf... please open the door..." pinta jalal.
" please.. jo.. buka pintunya.. mari kita bicara sebentar, keluarlah.." pinta jalal merendah, sdng jodha hanya diam tak menghiraukan ucapan jalal.
" fine.. kalau kamu ga' mau buka pintu, aku akan terus ada di sini sampai kau membuka pintu." ucap jalal sambil duduk dilantai punggungnya ia sandarkan pada pintu kamar jodha, kepalanya sedikit pening krn efek vodka yg ia minum.
" jo.. please .. open the door." mohon jalal.

*-*-*

Hingga pagi menjelang jodha tak kunjung membukakan pintu untuk jalal alhasil jalal ketiduran di depan pintu kamar jodha, saat jodha hendak keluar kamar, sontak ia dikagetkan tubuh jalal yg tiba2 limbung ke belakang saat ia membuka pintu kamarnya.

" aaooww.." ringis jalal sambil memegang kepalanya yg membentur lantai, jodha yg melihat kejadian itu hanya bisa melonggo tak percaya bahwa jalal benar2 semalaman ada di depan pintu kamarnya MENUNGGU ia membuka pintu kamarnya, dgn santai jodha melenggang meninggalkan jalal yg masih mengelus kepalanya tanpa memperdulikan kesakitan jalal.

" kamu itu tega banget sih.. dibantu berdiri napa?? udah tau suaminya kesakitan begini.." rutuk jalal pd jodha yg lgsng duduk di kursi meja makan menikmati secangkir kopi paginya.

" kamu itu tega banget..!! aku sdh semalaman ada di dpn pintu kamarmu tapi kau tdk mau membukanya sedetikpun!! " dengus jalal sebal yg kini sdh duduk di hadapan jodha.

" aku tdk menyuruhmu ada di dpn pintu kamarku. knp aku hrs perduli dgn keadaanmu." ucap jodha cuek, walaupun sbnrnya ia kasihan kpd jalal.

" i know it, ini semua salahku.. aku sdh membuatmu menunggu seharian di resto itu, sungguh aku tdk melakukannya dgn sengaja, aku benar lupa." ucap jalal, yg hanya di tanggapi dingin oleh jodha.

" ini... kmrn aku membelikan ini buatmu, untuk mengganti ponselmu yg telah aku buang." ucap jalal sambil menyodorkan sebuah tas belanjaan yg berisi dosbook sebuah ponsel keluaran terbaru, jodha hanya menatapnya sekilas, tak tertarik untuk melihat ponsel barunya.

" aku.. minta maaf jo.." ucap jalal tulus penuh penyesalan.
" sebenarnya setelah memberi ponsel buatmu, aku sdh lgsng mau menuju ke resto tmpt kita janjian, tapi tiba2 NADIA menelfonku, ia menangis & meminta tolong padaku krn ia baru saja di pukuli suaminya."
" jeduaarrr...!!!" sontak saja tubuh jodha lgsng menegang, amarah yg tadinya sdh turun tiba2 naik kembali hingga ubun2 saat jalal mengucapkan nama NADIA sebagai penyebab jalal tdk datang, yg membuat dirinya menunggu jalal seharian, bahkan begitu ia sampai apartement yg syukurnya dgn selamat jalal menyambutnya dgn bentakan & tuduhan bahwa ia baru saja pergi kencan dgn selingkuhannya ( RAVI ). dgn tatapan penuh amarah kpd jalal, jodha menahan sekuat tenaga agar dia tdk mengumpat jalal dgn kata2 kasar.

" aku tdk perduli kau dgn Nadia atau perempuan lain jalal!! yg aku kecewa padamu kau menuduhku pergi keluyuran dgn selingkuhanku setelah kau membuatku menunggu seharian dgn perasaan khawatir takut terjadi sesuatu yg buruk padamu!! tanpa bertanya kau lgsng menuduhku sekeji itu!! aku benar2 kecewa padamu jalal!!" ucap jodha penuh dgn kejengkelan, jengkel bkn hanya krn jalal tdk menepati janjinya & menuduh dia bertemu dgn selingkuhannya tp hati jodha merasa jengkel bahwa Nadia benar2 melakukan apa yg ia katakan untuk mendapatkan jalal kembali, bahkan dgn segala cara.

" kpn kita ke RS untuk melakukan proses bayi tabung??" tanya jodha tiba2 mengejutkan jalal.
" knp??kau sdh tdk sabar untuk mengandung anakku ya..??" ucap jalal bermaksud menggoda jodha.
" BUKAN!! aku ingin segera bebas dr mu, & menemukan kebahagianku sendiri!!" ucap jodha dgn ekspresi yg sulit di tebak jalal, sontak ucapan jodha yg mengatakan ia ingin segera bebas dr jalal membuat jalal terdiam tak mampu berkata apa2, ucap jodha seperti godam besar yg menghantam ulu hatinya dgn sangat keras, membuat jalal sulit untuk bernafas.

" apa yg kau katakan itu benar jo.. kau ingin segara lepas dr ku?!? " tanya jalal dgn perasaan tak menentu.
" menghabiskan hidup dgn laki2 seperti dirimu adl bencana bagiku, & aku ingin segera keluar dr kesialan ini." ucap jodha lalu beranjak pergi dr hadapan jalal.

Jalal masih tertegun mendengar ucapan jodha, dia tdk menyangka bahwa jodha akan sangat marah krn hal ini, padahal ia sdh meminta maaf tp jodha tdk bergeming untuk memaafkannya, itu benar2 melukai harga dirinya sebagai laki2.

Tampak jodha sdh berganti baju & tampak rapi seperti hendak pergi.
" kau mau kemana?? " tanya jalal saat jodha menenteng tas nya hendak akan pergi.
" Ravi mengajakku makan siang bersama, tp sebelumnya ia mau mengajakku jalan2, mgkn aku akan pulang malam, jd jgn TUNGGU aku." ucap jodha santai yg tdk memperdulikan tatapan tajam jalal pd nya.

" aku akan menunggumu untuk makan malam, aku tdk akan makan sblm kamu datang!!" ucap jalal tegas.
" terserah... " ucap jodha cuek.
" hati2 di jalan.. aku akan menunggumu pulang." ucap jalal penuh kesabaran.
" knp kau tdk ke apartement mantan kekasihmu saja, aku yakin dia sdng menunggumu, stlh seharian kau menemaninya aku yakin saat ini dia sdng menunggu kedatanganmu." cibir jodha.
" apa kau cemburu pd NADIA?!? "
" NEVER...!!!"
" Really?? "
" haha.. sedikitpun aku tdk punya perasaan padamu, so.. dgn wanita manapun kau dekat, i don't care!! " ucap jodha sinis.
" pergilah.. babon bulukmu itu sdh pasti sangat merindukanmu."
" tentu saja.. akupun jg sdh tdk sabar ingin menemui dia, Pria yg tau bagaimana cara memperlakukan wanita dgn baik, maka ia akan selalu mampu membuat wanita tdk sabar untuk bertemu dgn nya, & Ravi melakukan hal itu." ucap jodha tepat di hadapan wajah jalal hingga ia mampu melihat dgn jelas kemarahan di wajah jalal saat jodha memuji Ravi.
" bye.. jalal, sampaikan salamku pd mbak Nadia, katakan padanya kali ini aku mengijinkan suamiku menemaninya, & katakan padanya jika ia punya waktu undang dia datang kesini, aku suka mengobrol dgn nya." ucap jodha yg lsng menghilang dr balik pintu, sdng jalal hanya berdiri tertegun melihat kepergian jodha, jalal masih tak mengerti mengapa jodha mengatakan bahwa Nadia teman mengobrol yg enak?? apa Nadia pernah berbicara dgn jodha tanpa sepengetahuannya?

" apa kmrn ada tamu datang kesini menemui istriku?? " tanya jalal pd pembantunya yg kini berdiri di hadapannya.
" kmrn ada seorang wanita menemui Ny. saat tuan sdng pergi."
" bagaimana ciri wanita itu?? "
" cantik, badannya ramping, rambutnya sebahu, kulitnya putih."
" Nadia..." batin jalal.
" oke thank's skrg kembalilah bekerja." ucap jalal.

Tampak wajah jalal sdng bingung memikirkan semua ini, Nadia datang kesini menemui Jodha?? apa yg mereka bicarakan?? oh..SHIT.. skrg aku tau knp jodha mengatakan hal itu padaku, pasti Nadia sdh berbicara yg macam2 pd jodha, hingga membuat jodha amat sangat marah padanya.
" oh..SHIT.. Nadiaaa..!! apa yg sdh kau katakan pada jodha hingga membuat dia murka padaku?!? " ucap jalal frustasi dgn keadaan yg dialaminya saat ini.

*-*-*

Ravi mengajak jodha berjalan - jalan keliling London ke tempat2 yg blm dikunjungi jodha, hr ini Ravi sengaja mengambil cuti krn ingin menemani Marmut Nyinyirnya jalan2, mereka tertawa bersama, menikmati moment kebersamaan mereka sambil sesekali mereka mengingat2 moment saat mereka masih kecil, bibir jodha memang tertawa lebar tp tdk dgn hatinya, ia merasa tdk tenang krn suaminya sdng menunggu di rumah, sebenarnya ia sdh mau memaafkan jalal, tp saat jalal menyebut nama Nadia, sontak saja amarahnya kembali muncul.

" hei.. marmut nyinyir.. apa yg sdng kau lamunkan??"
" babon..ih.. ngagetin aja!! "
" kau memikirkan suamimu ya..??" tanya Ravi tiba2 membuat jodha terkejut krn ravi mampu membaca pikirannya.
" iih.. siapa yg lagi mikirin dia?? sok tau deh.. kamu!!" elak jodha.
" haha... kau masih tetap sama jo..tdk berubah, tiap kau berbohong matamu selalu menunduk."
" pulanglah.. suamimu menunggumu."

Next . . .
Jangan lupa like dan koment yaaa ...

Devil vs AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang