Part 16

2.1K 88 0
                                    

By : Ika Puspita

PART 16 :

" apa yg sdng kalian lakukan disini?!?! " tanya pak polisi.
" kami... kami sdng mengobrol pak.." ucap jalal memberi alasan.
" mengobrol???? di tepi jalan seperti ini??? " ucap pak polisi tak percaya.
" i.. iya.. pak.."
" keluarkan kartu identitas anda." perintah pak polisi. Segera jalal mengeluarkan KTP, SIM, & STNK lalu memberikannya pd pak polisi.
" mbaknya... kartu identitasnya mana?? " tanya pak polisi pd jodha, sontak membuat jodha bingung hrs memberikan apa secara dia tdk membawa kartu tanda pengenal apapun krn tas yg berisi dompetnya ia tinggal di apartement jalal.
" maaf.. pak.. dompet saya ketinggalan di rumah." ucap jodha membuat pak polisi mengangkat salah satu alisnya tanda tdk percaya dgn alasan jodha.
" echm... begini pak.. wanita ini adl calon istri saya, td kami sdng bertengkar jd saya menepikan mobil sebentar untuk bicara, bkn kah mengemudi dlm keadaan marah tdk baik." alasan jalal, melihat kesungguhan nada bicara jalal akhirnya pak polisi melepaskan jalal, tp tetap pak polisi menilang jalal krn menghentikan mobil di daerah yg di larang berhenti.

Setelah selesai dgn urusan tilang menilang, akhirnya jalal melajukan mobilnya ke apartementnya. tdk ada pembicaraan sama sekali antara jalal & jodha, mereka diam seribu bahasa temggelam dlm pikiran masing2.

( " ya Tuhan... bagaimana bisa aku membiarkan dia menciumku seperti itu?!? ini benar2 sebuah kesalahan besar yg tdk boleh terulang lagi!! aku tdk akan membiarkan dia menciumku seperti itu lagi. TIDAK BOLEH TERULANG LAGI." sumpah jodha dlm hati.)

(" SHIT... apa yg terjadi padaku!! kenapa aku begitu menginginkan dia!! ini tdk boleh terjadi, hubunganku dgn nya hanya bisnis tdk lebih, segera setelah ia memberiku anak, maka akan aku keluarkan dia dr kehidupanku, ini hanya bisnis tdk lebih!! " sumpah jalal dlm hati.)

*-*-*

" jalal mana bajuku?!? " tanya jodha saat ia tdk menemukan bajunya saat ia ingin mengganti pakaian.
" kau menaruhnya dimana?? " tanya jalal balik.
" disini.. aku melipatnya & menaruhnya di atas sini." ucap jodha sambil menunjuk tepat tidur.
" jangan2... oh.. shit.." ucap jalal sambil segera berlari ke arah ruang pencucian, saat ia membuka mesin cuci, terlihatlah baju jodha yg sdh terendam dgn sabun, sdh pasti bibi yg jalal suruh untuk membersihkan apartement jalal yg melakukan ini, krn sdh setiap malam sblm pulang si bibi pasti menaruh baju kotor jalal ke dlm mesin cuci, lalu menyetel waktunya sehingga pagi2 saat si bibi datang baju2 itu telah tercuci, & si bibi hanya tinggal mengeluarkan dr mesin pengering lalu menyetrikanya.

" di mana bajuku jalal??" tanya jodha saat melihat kemunculan jalal dr balik pintu.
" pembantuku telah menaruh bajumu di mesin cuci, dgn terpaksa aku mengatakan bahwa hingga besok pagi kau blm bisa memakai bajumu krn masih basah." jelas jalal.
" apaa??? ada di dlm mesin cuci??? trus bagaimana mgkn aku pulang dgn baju ini?!? bisa2 ibu Hamida pingsan melihat aku berpenampilan seperti wanita ja***g.!! ini semua gara2 kau jalal!!" ucap jodha kembali marah pd jalal. tanpa memperdulikan omelan jodha, jalal mengambil posel dr saku celananya, lalu menekan sebuah no, lalu pergi dr hadapan jodha untuk berbicara pd seseorang.

" jalaaaall... kau mau kemana?!?! kau hrs bertanggung jawab atas kekacauan ini!!! " protes jodha yg tdk di gubris sama sekali. dgn penuh amarah jodha menghampiri jalal yg baru saja selesai bicara pd seseorang di telp.
" skrg antar aku pulang!! aku tdk perduli jika aku nanti kena marah ibu Hamida krn baju konyol ini... antar aku pulang sekarang!!! " perintah jodha pd jalal dgn penuh kejengkelan.
" kau tdk akan kena marah ibu Hamida, & kau tdk akan kemana - mana, kau akan tetap disini hingga bajumu kering." jelas jalal santai
" apa kau bilang hah..?? tetap disini?? ogah..!!!" tolak jodha.
" terserah jika kau ingin pulang silahkan kau naik taxi krn aku sdh lelah, aku mau tidur." ucap jalal sambil berlalu meninggalkan jodha menuju kamar tidurnya.
" hei... kau tdk bisa melakukan ini padaku!! kau hrs bertanggung jawab atas atas ulahmu ini." tuntut jodha sambil menarik lengan jalal.
" aku td sdh menelfon ibu Hamida, memberitahukannya agar tdk mengkhawatirkan dirimu, krn malam ini papaku meminta kau untuk menginap di rumahnya, & ibu hamida mengijinkannya." jelas jalal.
" apaa??? dasar edan ya.. kamu!!! bisa2nya kau bawa2 nama papamu dlm kebodohanmu ini!!!" hardik jodha yg sdh amat sangat kesal pada jalal krn sikap seenaknya sendiri pria itu.
" lalu apa hrs aku mengatakan bahwa kau tidur di apartementku berdua dgn ku!!! jika kau ingin aku mengatakan hal itu maka skrg juga aku akan menelfon ibu Hamida lg. & kau taukan apa yg akan ibu Hamida pikirkan saat aku memberitahunya bahwa kau tidur di apartementku berdua saja dgn ku!!! " gertak jalal yg sdh terpancing emosinya krn omelan jodha.
" ini semua gara2 kamu jalal!!! buukk... buukk... buukk.." teriak jodha penuh kejengkelan sambil memukul2 jalal.
jalal hanya diam saja menerima pukulan jodha, ia membiarkan gadis itu meluapkan kekesalannya.
Setelah puas meluapkan kejengkelannya akhirnya jodha berhenti memukuli jalal.

" apa kau sdh puas?!? jika blm puas maka pukullah.. aku tdk akan melawan. tp jika kau sdh lelah kau bisa melanjutkannya besok pagi, skrg masuklah kekamarku & tidurlah, aku akan tidur di sofa." ucap jalal dgn nada tenang tapi terdengar tegas, membuat jodha menuruti perintah jalal.
Jodha masuk ke kamar jalal lalu mengunci pintunya dr dlm, takut jika jalal tiba2 melakukan perbuatan yg kurang ajar padanya, tampak jodha terduduk lesu di atas tempat tidur memikirkan jalan hidupnya yg sungguh2 diluar dugaannya, entah apa kesalahan yg sdh ia lakukan sehingga Tuhan menghukum dirinya dgn jalan hidup seperti ini, tdk pernah jodha bayangkan sebelumnya bahwa ia akan terdampar di kamar laki2 yg menginginkan seorang anak darinya dgn baju yg menjijikkan seperti ini, jodha hanya mampu menangis mengasihani takdir hidupnya, ia tahan sekuat tenaga agar tangisnya tak bersuara, stlh puas menangis ia beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, mandi membuat tubuh jodha sedikit lebih segar & rilexs tp masalah muncul saat jodha binggung hrs memakai baju apa untuk tidur, memakai gaun kurang bahan itu jelas tdk mgkn, tidur dgn memakai handuk yg terlilit di tubuhnya jg tdk mgkn, akhirnya jodha memberanikan diri membuka lemari baju jalal, & alangkah terkejutnya jodha saat membuka lemari besar itu, ternyata di dlm nya terdapat baju2 mahal jalal yg tergantung & terlipat rapi.

( " dia benar2 perfectionis." ucap jodha mengomentari apa yg ia lihat.)

setelah melihat2 seluruh baju jalal ternyata tdk ada satupun baju yg pantas ia gunakan krn memang jalal tdk menyimpan baju untuk wanita, akhirnya jodha mutuskan untuk mengambil salah satu hem mahal jalal, setidaknya hem lengan panjang itu mampu menutupi dgn sempurna tubuh jodha bagian atas walaupun panjang hem itu hanya sebatas paha jodha, sehingga masih memperlihatkan kaki jenjang jodha, tp jodha tdk perduli krn sdh terlalu lelah & ingin segera tidur.

*-*-*

Sinar matahari sdh mulai masuk melalui celah2 kamar jalal, perlahan jodha membuka matanya krn wajahnya tertimpa sinar matahari pagi, dgn masih setengah sadar dr bangun tidurnya jodha beranjak turun dr tempat tidur, lalu membuka pintu kamar lalu menuju dapur untuk membuat kopi, kebiasaan yg sering ia lakukan di panti asuhan ketika bangun pagi adl mengawali semua aktifitas dgn secangkir kopi.
Mendengar suara pintu kamar dibuka, segera jalal memusatkan pandangan matanya pada sosok yg baru keluar dr kamar nya. untuk kedua kalinya jalal kesulitan saat menelan ludahnya, begitu ia melihat jodha keluar dr balik pintu dgn penampilan yg sungguh illahi, kepolosan wajahnya saat bangun tidur begitu menggemaskan, apalagi saat ini ia sdng memakai hem kesayangan jalal yg tampak kebesaran pada tubuh mungilnya, tp tetap saja masih bisa mengekspos kaki jenjang jodha yg mampu membuat pusat kehidupan jalal berdenyut seketika.

(" oh.. SHIT.. bahkan ia tampak begitu sexy dgn baju yg kebesaran itu." rutuk jalal dlm hati.)

jodha yg masih berada dlm setengah kesadarannya, tak menyadari bahwa dia sdng ditatap oleh jalal dgn tatapan yg sulit di artikan.
" kau sdh bagun jo..??"
" JALAL ?!"

Next . . .
Jangan lupa like dan komen yaa ...

Devil vs AngelWhere stories live. Discover now