Devil vs Angel

2.4K 93 0
                                    

By : Ika Puspita

PART 28 :

" pulanglah.. pasti suamimu sdng menunggumu." ucap Ravi membuat jodha terkejut.
" Engga' aah... aku masih mau jalan2, bodo' amat dia mau nunggu aku apa engga'." ucap jodha penuh penyesalan.
" jo... apa kamu lupa apa yg pernah aku katakan padamu dulu, bahwa jgn pernah lari dari masalah, hadapi & selesaikan masalahmu, aku tau kamu sdng marahan dgn suamimu, ya.. seperti itulah berumah tangga pasti ada naik turunnya keadaan, kau hrs bijak dlm menyikapi setiap keadaan." saran Ravi, jodha bersyukur mempunyai teman seperti Ravi, sejak ayah & ibunya meninggal selain ibu Hamida, Ravilah org yg dekat dgn nya, selalu ada dlm tiap keadaan jodha baik dlmkeadaan suka ataupun duka.

" ayo.. aku antar kau pulang." ajak Ravi yg dituruti jodha.
" kau tdk pernah berubah Rav, kau selalu bisa membimbingku untuk menjadi org yg lebih baik, seandainya saja... ah.. sudahlah.." batin jodha.

*-*-*

" Kleek.." suara pintu di buka.
" aku pulang.." ucap jodha begitu masuk ke apartementnya, tampak jalal sdng mondar - mandir menunggu kedatangan jodha, begitu melihat jodha sdh datang, lgsng senyum mengembang di bibir jalal. tp senyum itu seketika menghilang saat tiba2 dirinya melihat sosok pria berdiri di sisi jodha.
" Dr.Smith?? "
" selamat sore Tn.Jalal, apa kabar?? " basa- basi Ravi.
" fine.. terima kasih sdh mengantar ISTRI SAYA pulang dgn selamat." ucap jalal dingin.
" aku akan menjaganya, tdk akan aku biarkan di luka sedikitpun, krn... krn dia adl sahabat karib ku." ucap Ravi getir.
" sayang.. masuklah.. & Dr.Smith.. saya ingin bicara dgn anda secara pribadi bisakan ??"
" tentu saja.."
" tapi... apa yg akan kalian bicarakan ??" tanya jodha khawatir.
" ini urusan pria, kau masuklah.. jgn khawatir tdk akan terjadi apa2 dgn teman masa kecilmu itu." ucap jalal penuh ketegasan membuat jodha hanya bisa menatapnya tajam seolah mengatakan " akan aku cincang kau jika berani melukai Babon Bulukku."

*-*-*

Tampak Jalal sdng duduk di lobi bersama Ravi.
" apa yg sebenarnya kau inginkan dr istriku?? " tanya jalal tanpa basa - basi.
" aku hanya ingin jodha bahagia." jwb ravi singkat.
" apa kau mencintainya?"
" aku tdk akan bohong padamu, Iya.. benar Aku mencintai jodha."
" sejak kpn?? "
" huum.. sejak kapan?? sejak pertama kali dia mengulurkan tangan kecilnya padaku & berkata " hei.. kenalkan namaku jodha, mau berteman dgn ku? dulu aku sangat jelek, hitam & gendut, tdk ada anak yg mau berteman dgn ku bahkan mereka menjadikanku bahan ejekan mereka, saat mereka sdh melukaiku dgn berani jodha melawan mereka untuk membelaku, walaupun yg ia hadapi adl anak2 laki2 yg berbadan besar, tp jodha tdk takut sedikitpun. sejak saat itu aku berjanji bahwa aku akan selalu melindungi dia & membuatnya bahagia, bahkan aku berjanji pada diriku kelak jika aku sdh dewasa aku akan menikahinya & membuat dia bahagia selamanya, tp sepertinya takdir berkehendak lain, takdir memilihmu menjadi pendampingnya, meskipun hatiku sakit mendapati kenyataan itu, tp aku bahagia jika Marmut Nyinyirku jg bahagia, itulah caraku mencintai jodha, TAPI jika aku sampai mengetahui kau menyakiti jodha & menyia - nyiakannya maka aku tdk akan segan2 menghajarmu, & aku akan merebut Jodha dr tanganmu, krn dia wanita yg baik maka dia berhak untuk bahagia, hanya lelaki bodoh yg melepaskan & menyianyiakan wanita sebaik dia, bagiku dia seperti malaikat." ucap Ravi jujur..

Jalal tdk mampu berkata apapun saat Ravi menyatakan perasaan yg ia rasakan pada istrinya, Jalal baru tau bahwa ada cinta semacam itu di dunia ini, jika dia begitu marah saat nadia lebih memilih pria lain dr pd dirinya, tapi Ravi justru bahagia jika wanita yg ia cintai berbahagia dgn pria lain, What the Hell.. apa ini yg dinamakan cinta?? merelakan org yg kita cintai untuk org lain?? " batin jalal.

" naiklah.. Jodha pasti sdh menunggumu, selesaikan masalah kalian, aku yakin jika kau bicara baik2 pada Jodha, maka dia akan mengerti & memaafkanmu, & jgn lupa berikan dia Ice Cream rasa strowberry maka amarahnya akan lgsng meleleh." ucap Ravi tulus.
" thank's."
" aku pamit pulang dulu, jaga dia baik2, jgn sakiti perasaannya, atau aku akan menghajarmu." ancam Ravi sungguh2.
" hehe..OK hati2 dijalan."

*-*-*

" apa yg kau katakan pada Ravi?? apa kau mengancamnya?!?" tanya jodha dgn tatapan tajam saat melihat jalal telah kembali dr berbicara dgn ravi.
" kau sdh makan?? " tanya jalal tak menghiraukan pertanyaan jodha.
" jgn jwb pertanyaanku dgn pertanyaan lain."
" duduklah.. mari kita bicara."
" ga' mau.." ucap jodha lgsng menuju kamarnya, tp saat jodha hendak menutup pintunya, jalal berhasil menahannya.
" aku masih marah padamu, jd jgn bicara dulu dgn ku.. keluarlah.." usir jodha.
" NO.. kita hrs selesaikan masalah ini hari ini jg, aku tdk mau masalah ini smkn berlarut - larut. Jo.. aku benar2 menyesal dgn kebodohan yg sdh aku lakukan padamu. sungguh aku tak bermaksud tak memperdulikanmu aku hanya..."
" lebih memilih menemani mantan pacarmu & membiarkan istrimu menunggumu seharian?!? " potong jodha penuh kejengkelan
" i'm so..sorry..please.. aku janji tdk akan mengulanginya lagi." mohon jalal penuh penyesalan.
" kau boleh memukulku sepuasmu aku tdk akan menghindar asal kau mau memaafkan aku." ucap jalal sambil memukul - mukulkan tangan jodha ke pipinya.
" buukk..bukk..bukk... aku benci padamu!! aku sebel padamu!! aku marah padamu!! kau sdh membuatku menunggu seharian dgn perasaan cemas takut kalau terjadi sesutu yg buruk padamu!! tapi apa yg kau lakukan padaku hah...!! hikz.. hikz.." Jalal hanya diam saja saat jodha memarahinya & memukul dirinya, dia biarkan istrinya mengeluarkan semua amarahnya, entah knp dia begitu takut jika jodha tdk mau bicara lagi dgn nya, tdk bertengkar sehari saja dgn jodha ada yg hilang dlm dirinya.

" menangislah... marahlah padaku.. pukul aku.. tp jgn diamkan diriku.. aku tdk akan tahan jika sehari saja tdk mendengar ejekanmu padaku."
" hikz.. hikz.. kau jahat.. aku benci padamu!! " ucap jodha dlm isak tangisnya, dgn lembut jalal merengkuh tubuh istrinya & memeluknya.
" maaf... maaf.. ya.." bisik jalal di telinga jodha, & jodha dpt merasakan penyesalan dr jalal krn kebodohannya.
untuk sesat jodha benamkan wajahnya dada bidang suaminya, dia benar2 merasa nyaman berada disana tp tdk dgn hatinya, entah kenapa hatinya berdetak lebih kencang saat jalal memeluknya posesif.
" apa aku sdh dimaafkan?? "
" jika kau nengajakku jalan2 seharian, membelikan aku perhiasan maka aku akan memikirkan untuk memaafkanmu!!" ucap jodha yg masih dlm pelukan jalal.
" wow.. apa jodha si malaikat baik hati sdh berubah menjadi cewek matre?? " goda jalal.
" aku tdk mau rugi!! waktuku yg sdh terbuang krn menunggumu itu sebenarnya sangat berharga, jd kau hrs ganti rugi."
" huft... dasar curut matre.."
" dasar pria tdk tau diri, suka mengambil kesempatan dlm kesempitan!! " ejek jodha membuat jalal mengernyitkan dahi.
" apa?? suka mengambil kesempatan dlm kesempitan?? kpn aku melakukan itu?!? "
" SERING..!!! & sekarang kau sdng melakukannya!! "
" wkwk... tp kau suka kan?? "
" ENGGAK...!!!"
" kalau begitu lepaskan pelukanmu dr tubuhku." perintah jalal.
" eeih.. ya.. kamu yg hrs lepaskan pelukanmu di tubuhku, apa kau tdk sadar kau sdh mendekapku sedemikian erat hingga aku susah bernafas?!? "
" wkwk... habis tubuhmu nikmat sekali saat di peluk jadi..."
" aaoww... " teriak jalal saat jodha menggigit dadanya, segera ia melepaskan pelukannya dr jodha.
" RASAIN!! otak kalo isinya cuma pikiran mesum ya.. cuma otak kamu!! " hardik jodha sambil berlalu pergi dr hadapan jalal.
" dasar kanibal!!! jd cewek kok ga' ada lembut2nya sedikitpun!!"
" kamu ga' cocok di perlakukan lembut!! krn kamu pria edan jd kudu dikasarin!!"
" jika amarahmu sdh hilang lalu membuatmu jd cewek sadis kayak gini mending kamu marah aja yg lama!! badanku akan selamat dr jilatanmu!! "
" aku menggigitmu bkn menjilatmu pria sedeng!!"
" kau..!!"
" apaaa?? "

Akhirnya mereka berbaikan, saling ejek, saling mengatai satu sama lain tp sangat membahagiakan bagi mereka, jika pasangan lain akan bermesraan jika hubungan mereka membaik tp tdk buat jodha& jalal, saling ejek, saling pukul adl pertanda hubungan mereka sdng membaik.

*-*-*

" jalal kita buka kado dr papamu yuk.."
" He'em..mana?"

Next . . .
Jangan lupa like dan koment yaa ...

Devil vs AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang