Devil vs Angel

2.3K 91 2
                                    

By : Ika Puspita

PART 24 :

" Aku ambil semua baju yg ia coba tadi." ucap jalal pd seorang SPG, lalu segera ia pergi tanpa menghiraukan panggilan jodha, Jalal hrs segera pergi dr hadapan jodha krn ia takut tdk mampu mengendalikan dirinya saat melihat begitu memukaunya penampilan jodha dgn baju2 itu.

" kenapa kau pergi tiba2?" tanya jodha saat berdiri di samping jalal yg sdng membayar semua belanjaannya.
" krn aku.. aku..."
" JALAL...!!!" panggil seseorang, yg sontak membuat jalal & jodha menoleh ke arah sumber suara.
" KAU!!!! "
" hai.. mbak Nadia apa kabar?? " sapa jodha santun.
" hai.." ucap Nadia dingin menunjukkan ketidaksukaannya pada jodha.
" jalal... apa yg kau lakukan disini." ucap Nadia mengacuhkan keberadaan jodha.
" aku sedang shopping dgn istriku.." ucap jalal dingin sambil merangkul jodha mesra.
" oh.." ucap Nadia singkat, smbl menatap tdk suka melihat jalal merangkul istrinya.
" aku permisi dulu ya.. bye.." ucap jalal singkat sambil mengandeng mesra tangan jodha.

" jalal tunggu.." panggil Nadia.
" apa?? " tanya jalal yg datar.
" bisa kita bicara sebentar?? Please.."
" sorry istriku sdh lelah.. bye.."
" jalal please... sebentar saja..." mohon Nadia.
" kalian bicaralah... aku tunggu di mobil." ucap jodha sambil lgsng berlalu pergi dr hadapan jalal & Nadia.
" tapi sayang..." tolak Jalal
" i'm fine honey... " ucap jodha lembut, & lgsng berlalu pergi.

Tampak jodha berjalan ke parkiran mobil jalal, entah apa yg terjadi pd diri jodha, ia merasakan sesak didada saat meninggalkan Jalal & Nadia, dgn sekuat tenaga ia langkahkan kakinya menjauh dr jalal & Nadia, entah apa yg menyebabkan langkahnya kali ini begitu berat. ketika sampai di depan mobil jalal segera jodha membuka pintu mobil dan...
" ya..Tuhan.. kuncinya?!?!? huft... knp aku bisa lupa meminta kunci mobilnya?!?" sesal jodha sambil menepok jidatnya, dgn terpaksa kini ia hrs menunggu jalal hingga selesai bicara dgn Nadia entah berapa lama, dgn lunglai jodha mencari tempat duduk untuk menunggu jalal.
Sementara itu Jalal & Nadia sdng duduk berhadapan di sebuah meja yg di sediakan butik tsbt.

" kamu apa kabar?? " tanya Nadia basa-basi.
" fine .." ucap jalal singkat.
" are you happy with your wife ???"
" Absolutly happy Nadia.. because i'm very2 love my wife .." jwb jalal mantap membuat Nadia tersenyum kecut.
" aku ikut bahagia jika kau bahagia." ucap Nadia
" Really ??? ironis sekali, padahal kau sdh menyakiti hatiku begitu dlm tp kini kau mengatakan bahwa kau bahagia dgn kebahagianku?? haha.. c'mon Nad.. it's Bullshit for me ..!!!" cibir jalal.
" Jalal... aku mengakui aku salah... Please pardon me .. aku mengakui bahwa aku sdh bodoh krn melepaskan laki2 baik sepertimu demi laki2 ba*****n seperti Hans. I'm so sorry jalal.." mohon Nadia dgn memelas.
" semua sdh terjadi Nad, itu adl pilihanmu, kau sdh memutuskan meninggalkan aku & datang ke pelukan pria itu maka kau hrs menanggung resiko dr keputusanmu, jujur aku sangat kecewa padamu, kau tdk hanya mempermalukanku tp juga mempermalukan keluargaku ( Tn.Humayun) & itu sulit buat aku memaafkanmu." jelas jalal mengeluarkan uneg2 hatinya.
" I know ... i'm Bicth but please .. pardon me Jalal .." mohon Nadia.
" sudahlah... semua sdh menjadi masa lalu, meskipun rasa sakitnya masih terasa hingga sekarang lebih baik kita lupakan saja, anggap kita tdk pernah saling bertemu & saling kenal, kita jalani kehidupan kita masing2."
" please.. jgn bicara seperti itu jalal.. tolong maafkan aku, aku rela melakukan apapun asalkan kau memaafkan aku.. krn sesungguhnya aku... aku.. masih mencintaimu jalal.. cintaku padamu tdk pernah berkurang sedikitpun, aku akui telah melakukan kesalahan fatal dgn mengkhianatimu tapi cintaku padamu tak pernah hilang jalal... aku benar2 masih mencintaimu." ucap Nadia sambil mengenggam tangan jalal, sontak saja ucapan Nadia membuat Jalal terkejut & tak menyangka bahwa Nadia mengatakan bahwa ia masih mencintainya.
" jika kau benar mencintaiku maka kau tdk akan pernah menyakiti hatiku dgn berselingkuh dgn pria lain Nad.. padahal dulu aku sangat mencintaimu, segalanya aku berikan padamu, aku setia padamu tp apa??? kau menusukku dr belakang!! & itu benar2 menyakitkan Nad." ucap jalal sarkatik.
"aku tau.. aku salah.. tp itu juga salahmu jalal!!"
" salahku??? "
" ya... kau juga bersalah, andai saja kau lebih memperhatikan aku di bandingkan pekerjaanmu maka aku tdk akan lari ke pelukan Hans, dia yg selalu memperhatikan aku di banding dirimu, dia selalu ada disaat aku membutuhkan seseorang saat kau lebih memilih tenggelam dlm pekerjaanmu, aku merasa kau acuhkan jalal!! & hans hadir dlm kehidupanku dgn perhatian & kasih sayang yg cukup besar kpd ku, sehingga aku terlena & menyerahkan diriku padanya, seandainya kau lebih mengutamakan aku dibanding pekerjaanmu maka tdk mgkn aku akan lari ke pelukan laki2 lain." ucap Nad dlm tangisnya.
" aku melakukan itu semua demi dirimu Nad.. agar kau mendapat kehidupan yg layak saat kita menikah nanti, aku bekerja keras untuk membahagiakan mu.. aku tdk mau kau hidup kekurangan saat menikah dgnku.. tapi apa yg kau lakukan padaku?!?! " ucap jalal penuh amarah.
" sudalah Nad.. kita lupakan saja semua." ucap jalal sambil berdiri hendak pergi.
" jalal please... beri aku kesempatan, aku janji akan selalu setia padamu... please beri aku satu kesempatan, aku akan membayar luka yg sdh aku buat dlm hatimu dgn seumur hidupku." mohon Nadia.
" sorry Nad... aku sdh menikah & aku MENCINTAI ISTRIKU selamat tinggal Nad.." ucap jalal sambil berlalu pergi meninggalkan Nadia yg menangis sedih krn penolakannya.

( " skrg aku tdk akan melepaskanmu jalal, akan aku lakukan segala cara agar kau jd milikku lagi." batin Nadia sambil menatap punggung jalal yg semakin jauh meninggalkannya.)

*-*-*

Pikiran jalal benar2 kacau saat ini, apa yg dikatakan Nadia benar2 menganggu pikirannya, sampai akhirnya tangan jalal menemukan sesuatu di saku celananya...
" OH... SHIT... kunci mobil??? " sontak saja jalal mempercepat langkahnya menuju parkiran mobilnya, ia khawatir dgn nasib jodha yg sdng menunggunya entah dimana krn kunci mobil ada di tangannya.
Saat mata jalal mencari - cari sosok Jodha ketika ia sampai di depan mobilnya, tiba2 mata elangnya menangkap sosok yg ia kenal sdng duduk di bangku yg terletak di sudut gedung, yg kini sdng tertawa terbahak dgn seseorang yg ada di hadapannya, sontak saja hal itu membuat amarah jalal seketika naik ke ubun2, dgn penuh amarah ia dekati 2 sosok tersebut yg tdk menyadari kedatangannya krn mereka sdng asyik bercanda.

" kau dr mana saja sayang... aku mencarimu."
" ja.. jalal.." ucap jodha terkejut saat jalal tiba2 memeluknya dari belakang & mencium lehernya.
" maaf... sdh membuatmu menunggu lama.." ucap jalal di telinga jodha sambil terus menciumi leher jodha.
" jalal.. hen.. hentikan... apa kau tdk malu.. pada RAVI?? " ucap jodha tertahan krn merasakan kecupan2 basah di lehernya.
" ups .. sorry aku tdk tau kalau ada Dr.Smith disini.. maaf dokter." ucap jalal basa- basi.
" nothing..." ucap Ravi kikuk melihat jalal menciumi Marmut Nyinyirnya.
" sayang... kita pulang yuk... aku sdh merindukanmu." bisik jalal sambil menggigit mesra telinga jodha, yg sengaja ia lakukan di depan Ravi. sontak gigitan kecil jalal di telinganya membuat jodha terkesiap kaget saat tiba2 ia merasakan gelenjar aneh di dlm dirinya. Ravi yg melihat hal itu hanya bisa membuang muka ke samping sambil mengeraskan rahangnya.
" ja.. jalal.. hen..hentikan.." ucap jodha dgn susah payah krn jalal terus menciumi leher & bahunya di depan Babon Buluknya lagi.
" Dr.Smith dgn berat hati saya terpaksa hrs menyudahi reuni kalian, krn saya & istri saya akan melakukan apa yg anda sarankan kpd kami, & mulai malam ini kami akan melakukan instruksi dr anda Dr. kami akan berupaya untuk mendapatkan keturunan dgn CARA ALAMI sprti yg anda anjurkan, ia kan sayang..." ucap jalal sambil mengerling nakal ke arah jodha, yg di sambut jodha dgn tatapan tajamnya.
" ya... ya.. lakukanlah.. semoga kali ini.. kalian berhasil mendapatkan apa yg kalian idam2kan.." ucap Ravi gagu menanggapi ucapan jalal.
" baiklah... kami permisi dahulu ya.. dok.. doakan kami semoga berhasil." ucap jalal dgn senyum penuh kepuasan.
" aow... sayang.. sakit sekali."
" BODO!"

Next . . .
Jangan lupa like dan komen yaa ...

Devil vs AngelWhere stories live. Discover now