Red Strings Teory 21

Start from the beginning
                                        

"astaga maaf, Yu! gue gak niat bikin Lo sedih sumpah!" Liu terus memegangi tangan Ziyu.

tapi Ziyu hanya diam dan menatap Liu, matanya terasa panas dan sedikit ber air, tapi Ziyu sekuat tenaga menahannya.

"Ziyu kenapa?" Xuan ikut bertanya.

Xuan ingin mengarahkan kaca kecil didepan Tian untuknya, tapi ia sibuk menyetir, jadi Xuan menyuruh Tian untuk mengarahkan kaca itu untuknya agar bisa melihat ziyu, tapi Tian beralasan malas dan tidak mau mengarahkan untuknya.

Xuan hanya bisa pasrah, ia harus tetap fokus menyetir mobil demi keselamatan mereka semua.

"gue kayak nya salah ngomong deh," sahut Liu.

mendengar itu membuat Xuan jadi kesal, padahal niatnya ingin mengajak Ziyu jalan-jalan mencari kebahagiaan, tapi Liu malah membuat Ziyu sedih dengan mengingatkan hal itu pada Ziyu.

sedangkan Tian terus menatap ke arah kaca didepannya. ia meneliti setiap ekspresi wajah Ziyu yang tidak sadar bahwa ia sedang ditatap oleh Tian.

"makanya punya mulut jangan los dol!" balas Xuan.

Liu yang tidak terima akhirnya membalas, jadilah mereka saling bertengkar layaknya anak kecil yang sedang berebut mainan.

"kok jadi nyalahin gue sih, gue kan gak sengaja!" balas Liu, ia merengut kesal.

"maaf ya, Yu!" Liu berusaha membujuk Ziyu yang terdiam.

Ziyu sebenarnya tidak marah dengan Liu, ia hanya sedih karena teringat suatu hal, pada kenyataannya ia sekarang sudah tidak memiliki satu orang pun keluarga.

Ayah dan ibunya telah meninggal dunia, disusul dengan neneknya, dan beberapa bulan lalu disusul lagi oleh kakeknya.

"iyaa gak papa, udah kalian jangan berdebat gitu," Ziyu menenangkan Liu.

"gue gak papa kok, cuma keinget dikit aja!" Ziyu menyangkal perasaan sedihnya.

ziyu memilih untuk diam, jika ia terus bicara maka bisa saja air mata panas itu akan mengalir di depan teman-temannya, Ziyu tidak mau terlihat lemah.

Xuan yang sudah tau mengenai Ziyu yang tidak memiliki keluarga pun memberikan semangat pada Ziyu, ia berkata.

"kamu harus semangat ya, Ziyu. dunia gak akan berhenti ketika kamu kehilangan sesuatu, kan ada kami yang bakal nemenin kamu!"

"tapi aku kehilangan semuanya kak, bukan cuma kehilangan sesuatu," sangkal Ziyu, ia tersenyum getir.

seketika Xuan dan Liu terdiam.

mendengar itu hati Tian terasa mencelos dan sakit. ternyata Ziyu hidup sendirian ya. pantas saja ia putus sekolah. berarti selama ini Tian kurang bersyukur, selama ini Tian punya kedua orang tua dan juga kakek nenek yang masih lengkap, tapi ia masih sering mengeluh.

"Ziyu di penginapan aja nanti, ya!" bujuk Liu.

"kalau kamu gak kuat, nanti biar saya aja yang menemani Liu, kamu di tempat penginapan aja ditemani Tian!" ucap Xuan, Liu tentu kaget, tapi ia memilih diam.

Tian seketika menoleh ke arah Xuan, ia ingin menolak tapi Xuan lebih dulu mengisyaratkan nya untuk diam. akhirnya Tian hanya bisa pasrah.

"gak keberatan kan, Tian?" tanya Xuan sedikit menekan. terpaksa ia mengiyakan.

"santai aja," sahut Tian

Ziyu menatap ke arah Tian, berarti nanti mereka akan ditinggalkan berduaan gitu. ziyu hanya bisa menghela nafas, ia sebenarnya ingin ke tempat tinggal Liu untuk bertemu dan menyapa kedua orangtua Liu dan juga kakek neneknya Liu.

tapi Ziyu tidak mau, membayangkan nya saja sudah membuatnya menangis, sedangkan Ziyu tidak mau terlihat lemah didepan orang lain.

"makasih ya, maaf ngerepotin." ucap Ziyu.

nafas Ziyu rasanya tercekat, di kehidupan yang hanya sekali ini, Ziyu harus menerima takdir bahwa ia tidak seberuntung orang lain. ziyu mengalihkan pandangannya ke luar kaca, berusaha mengalihkan perasaan nya yang sedih.



****



jangan lupa votee🫰🏻

aaaa adek ziyuu😔

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 2 days ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Red Strings Teory [BL]  TIAN ZIYU Where stories live. Discover now