setelah semua pembahasan tentang pekerjaan selesai, Ziyu pamit pulang karena hari sudah sangat larut.
"Bye-bye,"
Liu mengantarkan Ziyu hingga depan parkiran club. Liu belum tahu bahwa ternyata Ziyu tidak diterima bekerja disana. setelah Ziyu masuk ke dalam taksi Liu segera masuk ke dalam club untuk melanjutkan pekerjaannya.
sedangkan di dalam mobil, Ziyu memilih untuk scroll sosial media, karena merasa lapar, ia mencari restoran makan yang masih buka, tapi ternyata tidak menemukan nya, karena memang sudah sangat larut malam.
"Mas, tujuan nya kemana?" tanya supir.
"Kost Putra pak,"
Sang supir mengangguk dan melanjutkan perjalanan. Ziyu merasa cukup lelah hari ini, benar-benar tidak ada waktu istirahat. karena restoran sudah banyak yang tutup dia memutuskan untuk memesan makanan lewat aplikasi online saja.
udara malam yang dingin membuat Ziyu memikirkan tentang pekerjaannya, apakah benar dia di terima, sedangkan umurnya belum cukup dewasa.
mungkin Ziyu akan bertanya kembali lagi besok. kalaupun dia tidak diterima, tidak apa-apa. mungkin memang belum takdirnya, pasti nanti akan mendapatkan pekerjaan ditempat lain.
ziyu berusaha meyakinkan dirinya sendiri atas semua yang telah terjadi di hidup nya bahwa semua akan baik-baik saja.
setelah sampai di kost an, Ziyu segera membayar pada supir, tidak lama setelah mobil itu pergi, terlihat kurir makanan yang dia pesan sampai.
"Atas nama Ziyu?"
"Iya saya sendiri,"
kurir tersebut menyerahkan makanan di tangannya.
"thanks," Setelah membayar Ziyu segera masuk ke dalam.
ternyata hanya ziyu memesan nasi bungkus, dia baru teringat bahwa tidak punya piring, jadi dia hanya mengambil sendok, tidak ada piring ataupun mangkok karena memang tidak sempat membawa.
di sela-sela makan, bukannya senang Ziyu malah menatap sekelilingnya yang terasa sepi karena sendirian, entah mengapa dia merasa sedikit sedih karena tidak ada ayah dan ibunya yang bisa memberikan nya perhatian.
"andai aja ada mama, pasti ga akan se sepi ini..."
beberapa tetes air mata berhasil lolos di pipinya. tidak pernah terpikirkan ia akan makan sambil menangis.
***
Matahari pagi masuk menyinari melalui celah tirai berwarna putih itu. ziyu meregangkan otot-otot badannya yang terasa kaku, semalaman ini ia tidak tidur dengan nyenyak karena belum terbiasa. mungkin dia perlu beberapa waktu untuk membiasakan diri.
ziyu merasa dia perlu mengenal lebih dalam dengan tempat tinggalnya yang sekarang. mungkin dia akan jalan santai pagi.
ziyu bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan segera bersiap-siap. setelah selesai mandi dan memakai baju ia segera memakai sepatu nya yang berwarna cream.
ziyu memakai baju kaos warna cream dan celana yang senada dengan sepatunya, ia juga membawa beberapa barang yang diperlukan.
saat sudah selesai mengunci pintu kost an, ponselnya tiba-tiba berdering. ternyata panggilan telepon dari Liu.
"Hallo?"
"Ziyu, baru saja Rui ngasih tau gue, katanya CEO gak bisa nerima Lo kerja di club bareng gue," Liu merasa sangat bersalah.
YOU ARE READING
Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU
Romance[⚠️ Warning 21+] Cerita ini mengandung unsur kekerasan bahasa, seksual, dan tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah usia 21 tahun. Harap bijak dalam membaca, penulis tidak bertanggung jawab atas dampak dan konsekuensi dari cerita ini. Ziyu hidup s...
![Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU](https://img.wattpad.com/cover/404835077-64-k729280.jpg)