alunan musik classic itu membuat suasana damai tercipta didalam kamar Ziyu, Ziyu sedang duduk di kursi, ditangan nya terdapat pulpen, tangannya terlihat penuh dengan coretan, Ziyu menulis sesuatu pada diary book miliknya.
ziyu menulis rencana yang akan mereka lakukan saat liburan di desa nanti, tulisannya tertata rapi dan juga jelas.
"jogging pagi di desa, makan nasi uduk, terus malam nya bakar-bakaran jagung...."
tapi Ziyu segera menggelengkan kepalanya, menurut nya ide itu tidak cukup bagus mengingat ia kembali kesana tidak sendirian, melainkan membawa temannya yang terbiasa tinggal di kota.
Ziyu menulis ulang beberapa kegiatan yang nantinya akan mereka lakukan disana. Ziyu ingat di desa ada danau yang luas dan juga indah.
"mereka mau gak ya di ajak mancing?" Ziyu menempelkan ujung pulpen ke dagu nya.
tanpa banyak berpikir langsung saja Ziyu menulis semua kegiatan yang akan mereka lakukan nanti, dikerjakan ataupun tidak itu urusan belakangan.
"siapp!" Ziyu menatap catatannya yang sudah selesai.
didalam daftar itu terdapat kegiatan memancing ikan, BBQ, dan juga bermain kembang api.
Tinggg!
ponsel Ziyu berdering, ia segera menyalakan ponselnya untuk mengetahui siapa yang mengirimkan pesan padanya.
ternyaya Xuan yang mengirimkan pesan itu, ia menjelaskan bahwa Liu setuju untuk ikut berlibur bersama mereka, tentunya karena ada Ziyu, sekalian Liu ingin bertemu dengan ayah, ibu, kakek dan juga neneknya yang tinggal di desa.
Xuan mengatakan bahwa semua keperluan untuk liburan ke desa sudah selesai di siapkan. ziyu juga menyuruh nya untuk membawa peralatan untuk kegiatan yang akan mereka lakukan didesa nati.
***
jam menunjukkan pukul delapan malam, Tian baru saja selesai mandi, terlihat dari rambutnya yang masih sedikit basah.
Tian masih berada di perusahaan Xuan, dan sekarang ia berada di kamar pribadi temannya itu. Tian enggan sekali untuk kembali pulang ke apartemen pribadinya, apalagi kerumah kedua orangtuanya, dia merasa sangat marah dan tidak Sudi.
Xuan yang sedang merokok segera bertanya.
"lo gak pulang dulu buat ambil barang-barang pribadi?"
Tian melempar handuknya ke kasur Xuan.
"males," ia duduk di sofa dan memilih untuk bermain ponsel.
Xuan berdecak kesal melihat handuk basah itu diletakkan di kasurnya, ia berjalan menuju kasur dan mengambil handuk kecil itu untuk dibereskan.
"terus pakai baju siapa?" Xuan kembali bertanya.
"beli baju baru kan bisa," dengan santainya Tian menjawab.
Xuan menggelengkan kepalanya mendengar perkataan itu keluar begitu saja dari mulut Tian, ia menunjuk Tian.
"pantesan emak Lo marah-marah Mulu!"
Tian tidak merespon perkataan Xuan sedikit pun. Xuan diam sebentar sebelum melanjutkan.
"by the way, Jack udah gue pecat dari perusahaan gue!"
perkataan itu sukses membuat Tian menatap nya, wajah Tian terlihat sinis mendengar penjelasan dari Xuan.
"baguslah," sahutnya.
YOU ARE READING
Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU
Romance[⚠️ Warning 21+] Cerita ini mengandung unsur kekerasan bahasa, seksual, dan tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah usia 21 tahun. Harap bijak dalam membaca, penulis tidak bertanggung jawab atas dampak dan konsekuensi dari cerita ini. Ziyu hidup s...
![Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU](https://img.wattpad.com/cover/404835077-64-k729280.jpg)