Red Strings Teory 19

10 2 1
                                        

Tian sedang duduk di sofa, sedari tadi ia bermain ponsel sambil menunggu Ziyu bangun, pesan dari Xuan masuk, pesan itu berisi perintah untuk mengambil beberapa makanan untuk Ziyu.

pintu terbuka, memperlihatkan kehadiran Liu dan juga Rui. Liu segera duduk di pinggir kasur, ia memeriksa suhu tubuh Ziyu.

"Rui," Tian memanggil Rui.

"Iyaa Tuan?" Rui mendekat.

"kata Xuan ambilin kue buat Ziyu," Rui mengerutkan dahinya.

kenapa tidak sedari tadi saja Xuan menyuruh nya agar tidak susah bolak-balik. padahal yang disuruh Tian, bisa-bisanya ia mengatakan bahwa Rui lah yang diperintahkan.

tapi Rui memilih mengangguk, ia kembali turun ke lantai bawah, sekarang di ruangan itu hanya tersisa dirinya, Liu dan Ziyu yang masih tidak sadarkan diri.

Tian menyalakan sebatang rokok, menyesap nya dengan pelan, ia menghembuskan asap rokok itu.

setelan jas hitam yang terbuka di bagian dada itu membuat kesan yang sangat dingin bagi seorang Tian, auranya terasa sangat mengintimidasi, siapa pun yang berada didekatnya akan merasa tidak nyaman.

Tian terus menatap ke arah Ziyu dan Liu, Liu yang ditatap seperti itu merasa tidak nyaman, kalau bukan karena Ziyu, ia tidak Sudi berada dalam satu ruangan yang sama dengan Tian, selama bekerja di club malam, ia sering mendapatkan kabar bahwa Tian adalah pria yang kejam.

Liu terus menunggu kehadiran Rui, tapi pria itu sangat lama kembali membuat Liu sedikit gelisah.

Liu memilih untuk keluar dari sana, walaupun berat untuk meningkatkan sahabatnya, tapi ia benar-benar merasa ngeri dengan sosok Tian, baru kali ini ia bertemu dengannya langsung.

"saya permisi Tuan!" Liu keluar dengan tergesa-gesa.

Tian yang melihat sikap aneh Liu hanya menghela nafasnya, dagunya selalu terangkat dengan angkuh.

Tian bangkit dari duduknya, ia berjalan menghampiri Ziyu yang belum sadarkan diri. Tian mengambil surat keterangan dari dokter yang telah memeriksa Ziyu.

Tian membaca surat itu, beberapa saat kemudian wajahnya berubah. ternyata penyakit yang dialami Ziyu cukup serius. Tian membacanya sampai selesai, ia menatap dalam-dalam wajah Ziyu.

"permisi Tuan," pintu terbuka.

Tian buru-buru menyimpan surat itu ke dalam saku celananya. ia mengisyaratkan agar cake itu diletakkan diatas meja. dan entah kenapa Rui memilih untuk keluar langsung dari ruangan itu.

padahal Tian tidak keberatan jika ada orang lain yang yang bersedia untuk menemaninya. ia juga sedang menunggu kedatangan Xuan.

"pneumothorax."

Tian bergumam, memandang sendu ke arah Ziyu yang tertidur pulas, ternyata Ziyu sakit pneumothorax, gangguan pada paru-paru, bagaimana bisa anak itu malah menjadi penyanyi.

apakah Xuan tidak tahu mengenai penyakit Ziyu. atau penyakit ini munculnya baru-baru saja.

***

Saat ini Xuan, Jao dan Tian sudah berkumpul di dalam kamar tempat Ziyu istirahat, Liu dan Rui harus segera pulang karena memang Tian yang menyuruh Rui untuk terus mengelola club malam dengan benar.

Liu sempat kesal dengan Tian, tapi Rui berusaha menenangkan nya, perintah dari Tian memang tidak bisa dibantah. jadilah sekarang Liu dan Rui tidak bisa menemani Ziyu.

"Dokternya ada ngasih keterangan penyakit yang di idap Ziyu gak?" tanya Xuan.

tanpa menjawab pertanyaan Xuan, Tian memilih untuk menunjukkan surat yang berada di saku celananya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 11 hours ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Red Strings Teory [BL]  TIAN ZIYU Where stories live. Discover now