saat ini Ziyu masih berada di perusahaan Xuan, ia sedang istirahat di dorm yang telah di siapkan oleh perusahaan.
ziyu menatap sekelilingnya, kamarnya cukup luas untuk seorang diri, desain nya juga enak di pandang dengan nuansa putih abu.
"Gak nyangka ada di posisi ini," ia berdecak kagum.
ziyu terus menelusuri isi kamarnya, ia tertuju pada satu lemari besar, ia membuka lemari besar di depannya dan terkejut karena ternyata lemari itu sudah penuh dengan berbagai macam pakaian dan aksesori.
"woahhh..." ziyu berdecak kagum. ia memasang beberapa cincin di jari nya.
karena ziyu suka mengabadikan momen, dia segera mengambil beberapa foto didepan cermin dan memilih foto yang bagus.
"keren banget, ini baru fashion gue!" ziyu tertawa pelan, kemudian ia meletakkan kembali cincin tadi.
Ziyu merasa masih capek dan ia segera merebahkan dirinya di kasur, tapi ia malah teringat sahabat nya, Liu.
ziyu segera menghubungi Liu, pertama tama ia mengirimkan beberapa pesan untuk menyapa Liu kemudian mengirimkan salah satu foto yang diambilnya barusan.
*send pictures.
"wuihh, keren amat, by the way Lo dimana tuh?" Balas Liu.
ziyu segera membalas pesan dari Liu, kaki tidak bisa diam karena ia merasa sedikit pegal.
"Mulai sekarang gue tinggal di agensi Xuan city, ini lagi di dalam kamar, lebih tepat nya dorm yang udah mereka sediain buat gue, cihuy,"
ziyu tersenyum tengil sedangkan Liu hanya bisa menggelengkan kepalanya saat membaca pesan dari Ziyu, ah, anak itu tengil sekali.
"Baguslah kalau Lo udah kerja, semangat yaa Ziyu kerja nya. inget, jangan terlalu kecapean nanti kita gak bisa temenan lagi!"
ziyu tertawa mengejek.
"ohh jadi sebenernya Lo khawatir kan sama gue?"
Liu memotar bola matanya, malas sekali menghadapi bocah prik ini, jika saja mereka berhadapan sudah Liu pastikan Ziyu akan ia pukul.
"Dihh, Lo kurang ajar banget, udah gue semangatin malah ngejek gak jelas!"
ziyu cengengesan.
"ya maap, gue bercanda doang, sumpah. ehh tapi makasih ya udah nyemangatin gue," ucap Ziyu dengan nada serius.
Liu benar-benar sahabat yang baik, Ziyu beruntung punya sahabat seperti dia.
"iyaa sama-sama. jadi mulai sekarang Lo udah memulai karir sebagai idol di perusahaan itu?" tanya Liu.
"Iyaa, doain gue ya semoga gue sukses, gue lumayan parno sih, takut di bully," ucap Ziyu bercanda.
"Yaelah, biasanya juga Lo yang nge bully gue!" sahut Liu.
"Ya siapa tau kan?" Ziyu terkekeh pelan.
"Eh gak baik negatif thinking duluan, mending lu berdoa yang baik-baik aja deh!"
"Siap pak bos!" ejek Ziyu.
Ziyu malah tertawa, beberapa hari ini Ziyu lumayan sering tertawa. Liu yang sudah lumayan sering mendengar tawa bahagia dari Ziyu pun tersenyum. setidaknya dia tidak melihat Ziyu murung seperti hari-hari dahulu.
dia selalu berdoa pada Tuhan semoga temannya yang baik hati itu selalu dikelilingi hal-hal yang baik dan menyenangkan. kasian sekali, apalagi jika teringat bahwa ia hidup sendirian.
YOU ARE READING
Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU
Romance[⚠️ Warning 21+] Cerita ini mengandung unsur kekerasan bahasa, seksual, dan tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah usia 21 tahun. Harap bijak dalam membaca, penulis tidak bertanggung jawab atas dampak dan konsekuensi dari cerita ini. Ziyu hidup s...
![Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU](https://img.wattpad.com/cover/404835077-64-k729280.jpg)