"woahhh!" Liu menggelengkan kepalanya, mobil itu sangat mewah.
mobil Mercedes benz berwarna hitam.
Liu terus menatap mobil itu, dari atas gedung, warna hitam nya memantulkan cahaya.
"keren kan fasilitas yang mereka kasih?"
Liu mengangguk dan memberikan perkataan selamat pada Ziyu.
"keren bangett, selamat yaa!"
ziyu bercerita dengan penuh semangat, Liu tersenyum mendengarnya, syukurlah kalau Ziyu sudah banyak kegiatan yang positif sekarang.
setelah puas melihat dan terus memuji, Liu dan Ziyu kembali duduk.
"kerenn bangett!" Liu terus memuji.
ziyu tersenyum dan mengucapkan syukur, ia bisa sekarang juga karena perusahaan Liu menolaknya bergabung
"untung Lo gak nolak waktu di ajak gabung!" ucap Liu.
"Iyaa kan? untung banget!"
mereka berdua tertawa. kemudian Liu nyeletuk sesuatu yang membuat Ziyu merinding.
"cuma ngikut kerja aja Lo udah dikasih fasilitas sebanyak itu. apalagi kalo Lo nikah sama CEO nya, bisa tajir tujuh turunan!" ucap Liu sembarangan.
senyum Ziyu pudar.
"apaan? nikah kata Lo? hei, CEO nya aja cowok!"
"Ya emang kenapa kalo cowok?"
Ziyu dibuat geleng geleng kepala oleh perkataan Liu.
"gue lupa, Lo kan suka cowok," Ucap Ziyu.
Liu terperangah dengan mulut yang terbuka, ia hanya bisa terdiam, segera liu berusaha mengalihkan pembicaraan.
"oh iyaa, katanya Lo mau berangkat besok!" Liu tersenyum.
ziyu hanya bisa geleng geleng kepala. ia mengangguk mengiyakan pertanyaan Liu.
"Hati-hati yaa. oh yaa, nanti gue bakal hadir di anniversary perusahaan Lo sama Rui. Lo mau di bawain apa?" Liu bertanya.
ziyu segera menggeleng.
"Gak perlu repot-repot, gue cuma pengen istirahat habis ini, capek banget bolak-balik kesana kemari!"
ziyu menceritakan keseharian nya, tentang bagaimana lelahnya karena ia belum terlalu terbiasa dengan jadwal yang sepadat ini.
Liu mendekat dan sedikit berbisik membuat Ziyu ikut mendekat kan dirinya.
"Si Xuan Xuan itu bersikap baik baik aja kan sama Lo?" tanya Liu.
ziyu mengangguk, dia menjelaskan bahwa perusahaan nya yang sekarang memperlakukan nya dengan baik.
"Lo gak usah khawatir, perusahaan yang sekarang baik banget!" ziyu tersenyum bangga.
"oh yaaa?" tanya Liu.
"Bagus deh kalo gitu, Lo jadi gak sedih sedihan lagi," tambahnya.
"iyaaa sih, tapi..."
tapi Ziyu malah tiba-tiba terdiam dengan bibir manyun, ia menatap Liu kemudian menyandarkan pundaknya di sandaran sofa.
Liu bingung, kenapa Ziyu tiba tiba memasang wajah yang masam.
"kenapa yu?"
ziyu menggeleng pelan. ia menunjuk dadanya dengan satu jari. bukannya kasian Liu malah merasa gemas.
"Sakit banget hati gue,"
Liu panik, ia segera bertanya apa sebabnya.
"Ehh, kok bisa sakit? Lo ada salah makan ya?"
Ziyu menggelengkan kepalanya dengan pelan, dia sebenernya tidak suka terlihat lemah didepan orang lain, tapi jika bersama Liu mungkin tidak apa-apa.
"kangen mama sama ayah," nafas Ziyu terdengar pelan.
sekarang Liu merasa bersalah karena sudah membuat Ziyu teringat dengan ayah ibunya.
"maaf ya kalau gue bikin Lo jadi keinget sama orang tua Lo," Liu merasa tidak enak.
"hmm, gak papa," Ziyu mengangguk. tapi wajahnya masih tertunduk.
Liu mengangguk paham, ia menepuk pundak Ziyu dan mengangkat satu tangan nya yang mengepal.
"pokoknya Lo harus terus semangat! Lo harus nge buat ibu sama ayah Lo bangga!" ucap Liu.
ziyu menatap Liu, mata Liu terlihat berbinar saat memberi semangat pada Ziyu.
"makasih yaa,"
Liu mengangguk. ia ikut menyandarkan pundaknya di sandaran sofa. mereka terdiam lama.
"ohh iyaa, kemarin waktu gue beli scrapbook di toko, gue ketemu sama bos Lo tau!"
Liu membuka percakapan.
"Xuan kan namanya?" tanya Liu lagi.
Ziyu menatap wajah Liu, apakah Liu tau wajahnya Xuan seperti apa.
"apa? Lo Bingung darimana gue tau wajah Xuan? Lo lupa apa, perusahaan mereka aja terkenal, pasti wajah Xuan ada dimana-mana!" jelas Liu.
Ziyu menutup telinga nya, Liu terlalu banyak bicara.
"cocok tuh sama Lo! Lo kan suka cowok !" ucap Ziyu bercanda.
Liu mengacungkan jari tengahnya pada Ziyu.
"Xuan bukan tipe gue!" ucap Liu.
Ziyu seketika tersenyum mengejek membuat Liu kesal. apalah mereka berdua itu.
mereka terus berbincang hingga larut malam dan Ziyu memutuskan untuk pulang karena sebentar lagi ia harus bekerja, alis berangkat kerja ke Shanghai. mungkin ia akan sedikit mengantuk karena kurang tidur.
tapi tidak apa, karena rasa kantuknya cukup terbayarkan dengan curhat bersama Liu.
***
jangan lupa votee yaaa🫰🏻
YOU ARE READING
Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU
Romance[⚠️ Warning 21+] Cerita ini mengandung unsur kekerasan bahasa, seksual, dan tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah usia 21 tahun. Harap bijak dalam membaca, penulis tidak bertanggung jawab atas dampak dan konsekuensi dari cerita ini. Ziyu hidup s...
Red Strings Teory 11
Start from the beginning
![Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU](https://img.wattpad.com/cover/404835077-64-k729280.jpg)