Part 1 " pertemuan "

2.9K 115 4
                                    

By : Ika Puspita

PART 1

********

" Aku tidak akan membiarkan panti asuhan ini di gusur Bu.. panti ini adalah rumah bagi banyak orang, akan aku lakukan segala cara untuk mempertahankan panti asuhan ini."

" jodha... ibu tau kau sangat mencintai panti asuhan ini, begitupun juga kami, tapi kau tau kan nak.. mereka orang-orang kaya yg memiliki banyak uang & kuasa, mereka akan melakukan segala cara untuk mendapatkan tujuan mereka." ucap ibu Hamidah sedih.

" aku tau bu... tapi aku akan mencoba berbicara baik2 dulu dengan mereka, siapa tau mereka masih punya hati nurani dengan kasihan melihat nasib anak2 yatim piatu ini, tapi jika mereka tetap keukeuh.. ingin menggusur panti asuhan ini, maka dgn terpaksa kita menempuh jalur hukum." jelas jodha.

" tapi nak.. kita dapat uang dari mana untuk menyewa pengacara untuk melawan mereka?? " tanya Zilbahar.
" itu bisa di pikirkan nanti, yg penting ibu jangan khawatir, biar anak2 tidak ikut khawatir, mereka masih terlalu kecil untuk memikirkan masalah ini."

" semoga Tuhan membantu usahamu nak... " doa ibu Hamida tulus.

" aamiin.. sekarang ibu istirahatlah.. biar saya yang mengecek anak2."

" selamat malam jodha.. semoga Tuhan selalu melindungi kita."

" Aamiin..."

*****

Tampak jodha duduk termenung di atas tempat tidurnya, sambil memegang sebuah map yg bertuliskan HUMAYUN COORPORATION, di dalam map tersebut terdapat sebuah proposal yg bertuliskan pengajuan uang ganti rugi untuk bangunan panti asuhan, karena akan di bangun sebuah mall elit, di kertas itu jg tertera pimpinan penanggung jawab proyek tsbt yaitu JALALLUDIN AKBAR KHAN ..
" besok aku harus menemui pimpinan proyek ini yang bernama Jalalludin Akbar, aku akan mencoba berbicara baik2 dgn nya, ya..Tuhan.. semoga pak Jalalludin adalah org yg baik hati, sehingga bersedia menggurungkan niatnya menggusur panti asuhan ini, aamiin." batin jodha.

*****

Pagi itu jodha berdandan sedikit rapi, karena ia hendak menemui jalalludin pimpinan proyek mall elit tsbt untuk meminta kebijaksanaannya membatalkan penggusuran panti asuhannya, dgn menggunakan celana bahan yg warnanya sudah agak memudar, di padu dengan hem putih yang tampak sudah berumur sangat lama di padu dengan flat shoes jodha memantapkan hati menemui jalal untuk memperjuangkan nasib puluhan anak panti asuhannya, tapi sayang hari itu cuaca kurang mendukung perjuangan jodha, sejak pagi cuaca sdh mendung yg disertai angin yg membawa awan mendung yg menandakan akan segera turun hujan, dgn segera jodha pergi ke halte bus menunggu metro mini yg menuju Soedirman tempat kantor jalal berada, sdh menjadi rahasia umum jika metromini selalu di sesaki oleh para penumpang, begitupun jg hari itu, stlh menunggu 20mnt akhirnya sebuah metromini yg tampak telah penuh berhenti di depan halte bus, awalnya jodha ragu2 mau naik ke dlm metro mini melihat di dlm sdh begitu sesaknya, tp krn hujan sdh mulai turun dgn terpaksa jodha naik ke dlm metromini walau hrs rela berdesak - desakan yg penting dia tdk kehujanan.

Akhirnya stlh 45 mnt dlm perjalanan, jodha pun sampai di tempat tujuan, ia turun di sebuah halte di daerah Soedirman, hujanpun semakin deras alhasil baju jodha sdkt basah terkena cipratan air hujan walaupun ia sdh memakai payung.

" Aaghhtt.. siaaal.. hujannya deras sekali.." rutuk jodha, baru saja jodha hendak pergi dr halte bus untuk menuju jembatan penyeberangan tiba2 jodha di kejutkan dgn sebuah cipratan air dr mobil yg melaju cukup cepat yg membuat hem putihnya kotor krn terkena air yg bercampur dgn lumpur."

" aaghhtt... hei..!!! hati2 donk!! ga' liat apa ada kubangan air!! " teriak jodha pada sebuah mobil yg tetap berlalu pergi meninggalkan jodha yg sdng marah2.

Devil vs AngelWhere stories live. Discover now