PROLOG

4.2K 62 5
                                        

Prolog:

Terlihat dua laki-laki dan dua perempuan sedang bermain truth or dare, mereka ber 4 bersahabatan, janji persahabatan mereka adalah dilarang mencintai satu sama lain, tapi itu tak mungkin, mana ada persahabatan laki-laki dan perempuan yang tidak menggunakan perasaan, pasti salah satu dari mereka ada yang menggunakannya.

Di sudut pojok kamar, ada seorang perempuan berambut hitam pajang. Kulitnya bersih hidungnya mancung, serta penuh energi. Namanya —Olivia Deranda, perempuan dengan segala semangat hidupnya.

"Lo milih truth or dare Liv?" Tanya laki-laki yang ada di sebelahnya, kita sebut aja namanya Dion.

Olivia tampak berpikir sejenak, setalah mempertimbangkan keputusan. Kebenaran atau tantangan. "Dare. Gue pilih dare." jawabnya berani, dia suka yang berbau tantangan, karena menurutnya itu menantang.

"Lo pilih dare Liv? Gila berani bener lo, kalau tantangannya gampang sih fine-fine aja, kalau sulit gimana?" Tanya perempuan yang ada di hadapannya, kita sebut aja namanya Reva.

"Biarin aja lah Va, dia suka yang menantang," sahut laki-laki yang berada di pinggir Reva. Dia yakin Olivia pasti akan menaklukan semua tantangan yang mereka buat. Kita sebut laki-laki itu dengan sebutan Ardi.

"Kita taruhan aja Liv, kalau lo bisa jalanin tantangan gue dan berhasil, gue bakal kasih lo unit mobil, gimana?" Tanya Dion percaya diri. Dia tak tahu apakah Olivia bisa menaklukkan tantangannya atau tidak.

"Gue sih ACC. Katakan aja tantangannya apa?" Tanya Olivia percaya diri bahwa dia bisa menaklukkan tantangan yang diberikan Dion dengan gampangnya.

"Gue mau lo bersetubuh dengan Bastian!" Ungkapnya yang membuat orang yang menerima tantangannya langsung terdiam dan begitu kagetnya mendegar perkataan yang di ucapkan Dion.

"Lo gila? Kalau sama lo sih gue mau, kalau sama dia? Haduh kayaknya gue nggak bisa. Dia aja nggak pernah dekat cewek, emang dia normal?" Ragu Olivia.

Reva kini tersenyum karena mendegar perkataan Dion tadi. Sepertinya itu cukup menantang bagi Olivia yang biasanya selalu gampang dalam melakukan apapun. "Kalau lo berhasil gue juga akan kasih lo mobil kesayangan gue Liv." Tambahnya dengan semangat.

"Gue juga. Gue kasih motor sport gue yang berwarna hitam." Tambah Ardi yang berfikir bahwa Olivia tak akan sanggup melakukan hal itu. Pasti dirinya akan gagal.

"Gila. Auto jadi orang kayak raya nih gue,"

"Gimana terima nggak? Olivia kalau sudah ngomong kan nggak akan nolak," tanya Dion lagi.

Olivia kini berfikir, dia tak mungkin menolak tantangan itu, karena tadi dia sudah percaya diri akan bisa menaklukkan itu semua. Lantas setalah mendegar tantangan yang diberikan, dia harus menyerah? Tidak-tidak, Olivia tak boleh menyerah. Dia yakin dia bisa. Kalau menyerah, reputasi yang di kenal sebagai pemberani, pasti akan hilang dong.

"Oke. Gue bakal lakuin itu." Jawabnya percaya diri.

Semua juga tersenyum karena mendegar jawaban dari Olivia.

Sebastian Dhanurendra, kerap dipanggil dengan sebutan Bastian. Cowok tertampan di SMA tunas bangsa. Tapi dibalik ketampanannya itu dia sangatlah pendiam dan cuek. Tidak ada seorangpun yang berani berurusan dengannya karena dia adalah satu-satunya orang yang di takut di SMA tunas bangsa. Dirinya juga merupakan ketua geng motor yang bernama TianRox, geng motor yang didirikan oleh didinya sendiri. Bahkan tak ada perempuan yang berani mendekatinya karena tatapannya yang begitu mengerikan dan menakutkan.

Olivia yang membayangkan itu hanya bisa tersenyum kecut di hadapan teman-temannya. Tapi itu cukup menarik untuk di taklukkan.

.....

Kalau rame lanjut part 1

Sebastian (On Going)Where stories live. Discover now