Bagaimana rasanya mempunyai musuh yang ternyata musuh itu dekat dengan kita di kehidupan sekolah?
Di sekolah Darren merasa nyaman ketika berada di dekatnya, tapi ternyata ... ada yang disembunyikan oleh seseorang itu.
Angel adalah julukan untuk musu...
Keira dan Bunga berjalan beriringan di sebuah taman yang banyak sekali pepohonan. Taman itu terlihat sangat ramai di hari weekend. Tak sedikit ada keluarga yang duduk bersama anak-anaknya, mereka terlihat sangat menikmati kumpul keluarga tersebut.
Suasana sore ini terasa sangat sejuk, awan jingga terlihat sangat cantik, matahari juga terlihat akan terbenam sebentar lagi.
Bunga sengaja mengajak Keira jalan-jalan sore untuk melihat matahari terbenam di taman kota yang sudah menjadi langganan tempat untuk merilekskan pikiran.
"Keira, sini deh, kamu berdiri di bawah pohon ini, biar aku fotoin," ajak Bunga ketika melihat sebuah pohon yang sangat indah.
"Gak ah, biar lo aja, gue fotoin."
"Gak mau, aku maunya fotoin kamu, udah buruan." Bunga menarik tangan Keira untuk segera berpose.
"Tuh kan, hasilnya bagus." Bunga menunjukan hasil potretannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bagus juga hasilnya."
"Yaiya lah, soalnya kan wajah kamu udah mendukung 90% dari foto ini, sisanya skill fotografer aku." Bunga mengibaskan rambutnya dengan bangga.
"Iya deh, lo emang fotografer terbaik."
"By the way, kenapa lo tiba-tiba ngajak gue jalan-jalan?" tanya Keira sambil melanjutkan jalan santai bersama Bunga.
"Gak papa, setiap pulang sekolah aku selalu lewat taman ini, jadi aku punya ide untuk ngajak kamu jalan-jalan."
Mendengar itu Keira hanya mengangguk sambil ber-oh-ria.
Suasana sudah mulai gelap, Keira dan Bunga memutuskan untuk pulang, akan tetapi sebelum pulang, mereka mampir ke toko buku untuk melihat-lihat. Sejujurnya Keira tidak terlalu suka membaca, berbeda dengan Bunga, ia sangat senang sekali membaca.
"Gak papa ya, Kei, kamu temenin aku beli buku, soalnya ada novel baru yang dijual di toko ini."
"Iya gak papa, Bunga, kayak sama siapa aja lo."
"Kalau gitu, kamu tunggu di sini aja ya, aku mau ke rak paling ujung, aku takutnya kamu bosen kalau ikut aku."
"Yaudah gue tunggu di sini, nanti kita ketemuan di depan aja ya," ucap Keira.
Bunga mengacungkan jempolnya lalu pergi meninggalkan Keira.
Pengunjung toko buku tidak terlalu banyak, mungkin karena ini sudah malam. Karena bosan, Keira berjalan-jalan melihat buku-buku yang berjejer di rak, ada buku cerita anak-anak, majalah, buku pengetahuan dan masih banyak lagi. "Wah ini buku yang digunakan Miss Anna." Miss Anna adalah seorang guru mata pelajaran matematika di JIS.