•••
Darren duduk di kursi yang ada di tempat yang biasa anak-anak Blaze berkumpul. Terlihat anak-anak yang lain sedang memodifikasi motor agar terlihat keren, Darren juga melihat Neo yang selalu membuat kelucuan di markas.
"Dari mana aja lo seharian ini? Baru dateng sekarang," tanya Andrew yang ikut duduk di sebelah Darren.
"Ngerjain tugas."
"Prakarya itu?" tanya Bara tiba-tiba ikut bergabung.
Darren hanya menjawab dengan anggukan.
"Gue belum ngerjain, Andrew bilangnya gak ada waktu aja," ucap Bara.
"Gue sibuk coy, lagian masih ada waktu beberapa hari lagi."
"Eh, nih gue lihat di ig katanya anak-anak Revolt lagi nyari anggota," ucap Neo sambil menunjukan layar di handphone-nya, melihatkan poster.
Melihat itu Andrew tertawa. "Ciah, nyari anggota biar bisa ngalahin anggota kita. Biarin aja biarin, tetep club motor kita yang menang."
"Yoi, gak ada yang bisa ngalahin club kita."
•••
Keira melihat motor yang ditutupi oleh kain hitam. Keira menarik kain itu sambil terbatuk-batuk karena banyak sekali debu yang menempel di kain itu. Sudah lama sekali motor milik Kinan tidak dipakai.
Itu adalah motor pemberian ayah Keira untuk hadiah ulang tahun Kinan. Sebenernya motor itu diberikan untuk Kinan dan Keira, tapi Keira tidak membutuhkan motor, ia memilih untuk membiarkan motor itu menjadi sepenuhnya milik Kinan.
Keira pernah diajari Kinan bagaimana caranya mengendari motor. Bermodalkan nekat, Keira berani untuk mengikuti seleksi balap motor. Demi uang 50 juta itu, Keira berani mencoba untuk menjadi pembalap.
"Gue pasti bisa."
Keira menarik resleting jaketnya sampai ke atas, tak lupa ia memakai masker, lalu mengenakan helm full face berwarna hitam. Ia langsung mengendarai motor itu ke alamat yang sudah diberikan.
Sesampainya di arena, banyak sekali motor yang terparkir, sudah dipastikan banyak juga yang mendaftar ke club ini.
Keira turun dari motor tanpa melepas helmnya, ia tidak mau ada yang mengenali dirinya.
Keira berjalan menuju ke kerumunan orang, kerumunan itu diisi oleh para laki-laki, hampir tidak ada perempuan di situ kecuali dirinya. Ini gue cewek sendiri?
"Selamat datang bagi calon anggota club motor Revolt," ucap seseorang yang bertubuh tinggi dan bermata agak sipit.
"Kenalin nama gue Evan, gue anak kelas 12 SMA Pelita Harapan. Udah tau kan kenapa kalian kumpul di sini? Yap, karena ingin ikut seleksi buat masuk club Revolt."
"Kita juga ada pendaftar cewek. Bisa angkat tangan, mana pendaftar cewek itu?"
Mendengar itu Keira langsung mengangkat tangannya.
"Oh ya, karena alasan privasi, dia memilih untuk tidak menampakkan mukanya, jadi stop nanya-nanya ya," ucap Evan.
"Gak usah basa-basi, gue langsung mulai aja proses seleksinya. Temen gue, Raja, Wisnu, sama Galang yang urus proses seleksinya."
YOU ARE READING
UNKNOWN RIVAL [ONGOING]
Teen FictionBagaimana rasanya mempunyai musuh yang ternyata musuh itu dekat dengan kita di kehidupan sekolah? Di sekolah Darren merasa nyaman ketika berada di dekatnya, tapi ternyata ... ada yang disembunyikan oleh seseorang itu. Angel adalah julukan untuk musu...
![UNKNOWN RIVAL [ONGOING]](https://img.wattpad.com/cover/393662716-64-k888360.jpg)