"Kau sudah sadar?"
"Are? Dimana kita?"
Naruto terkejut begitu ia membuka mata, ia menyadari bahwa mereka berada di tempat lain. Bukan lagi dalam sebuah bangunan namun hamparan pohon terbentang luas sejauh matanya memandang.
"Aku juga tak tahu" Lirih Sasuke.
Sasuke adalah orang yang pertama kali sadar setelah cahaya putih menyelimuti tubuh mereka. Begitu ia membuka mata, ia jugu dikejutkan menyadari bahwa mereka berpindah dan kini berada di tengah-tengah hutan belantara.
"Hutan ini tampak tak asing" Ujar Naruto.
"Kau benar, hutan ini terlihat seperti hutan di Konoha" Asumsi Sakura. Ia sadar beberapa saat setelah Sasuke, tak lama. Mungkin sekitar 5 menit setelahnya.
Namun untuk memastikan hal itu, mereka dengan sigap menaiki pohon tertinggi untuk melihat situasi di sekitar.
"Hey, lihat itu! Itu patung Hokage-ttebayo" Naruto berujar dengan senang seraya menunjuk ke arah patung itu berada.
Sakura dan Sasuke kompak menghela napas lega begitu menyadari bahwa mereka telah berada di Konoha. Tapi sesuatu terasa aneh, ada yang janggal
"Tunggu," Naruto menyipitkan matanya memperhatikan dengan seksama memastikan bahwa yang ia lihat tidak salah, "Patungnya hanya ada tiga!"
Sasuke dan Sakura sontak menajamkan penglihatannya, benar! Patung Hokage hanya ada tiga. Oke, kalau kalian bertanya mengapa mereka berdua tidak langsung menyadarinya karena mereka berada berpuluh-puluh kilo meter dari patung itu sehingga patung wajahnya pun terlihat samar. Sudah! Mari kembali ke topik!
Kejanggalan lain kembali terasa, ada yang aneh. Sasuke dengan cepat menganalis sekitarnya, hutan Konoha yang ia tahu tidaklah seperti ini. Suasana di hutan terasa sama namun beberapa hal tampak berbeda.
Melihat Sasuke yang terdiam dengan alis berkerut, membuat Sakura tahu bahwa Sasuke memikirkan apa yang ia pikirkan.
"Sasuke-kun, kau merasakannya?" Tanya Sakura.
"Iya"
Merasa tak di ajak dalam percakapan itu membuat Naruto bertanya, "Eh? Merasakan apa?" Namun kedua rekannya itu sama sekali tidak menjawab.
"Hey? Kalian merasakan apa? Beritahukan juga kepadaku" Naruto semakin merengek. Namun tetap tidak di gubris oleh Sasusaku.
"Berisik!"
Sasuke dan Sakura kemudian melompat turun meninggalkan Naruto yang masih merengek ingin di beritahu.
'Dia kembali seperti dirinya'
Sedangkan Naruto dengan wajah yang di tekuk mengikuti langkah kedua rekannya dengan enggan. Oh jangan lupakan mulutnya yang masih sibuk mengoceh.
Sringg
Suara yang familiar menyapa indra pendengaran mereka, membuat ketiga Genin itu berhenti, "Kalian mendengarnya?" Sakura menoleh.
Sasuke dan Naruto kompak mengangguk kepala mereka, suara itu terdengar seperti suara besi yang saling bertubrukan di susul oleh suara orang-orang yang terdengar samar. Suara yang sangat sering mereka dengar setiap menjalankan misi atau pada saat latihan.
'Pertarungan? Latihan?' Berbagai spekulasi muncul di benak Sakura mencoba menebak apa yang terjadi.
Namun ketika mereka masih sibuk dengan pikiran masing-masing sebuah kunai melaju dengan cepat ke arah mereka bertiga.
"Menunduk!" Ketiganya kompak menunduk, menghindari kunai yang melaju cepat ke arah mereka. Kunai itu menancap tepat di pohon yang berada di belakang.
"Hey?! Apa-apaan itu" Naruto berteriak dengan kesal.
YOU ARE READING
The Other Side is Different
AdventureSemua ini berawal dari penyerangan yang dilakukan oleh Sunagakure dan Otogakure yang dipimpin oleh Orochimaru, hingga pengangkatan Tsunade sebagai Godaime Hokage yang memiliki lika-liku perjalanan. Hingga berbagai misteri terungkap saat mereka tim 7...
