"Mau ngapain? Ikut dong."
"Dih enggak ya."
"Ikut please." Ucap Michael masih belum menyerah. Dengan ekspresinya yang ia buat-buat agar terlihat sedih.
"Gak." Noelle tetap dengan pendiriannya, tidak membolehkan Michael ikut.
"Yaelah kenapa sih? Kan Reza temen gue juga. Dia pasti kangen gue karena udah lama gak ketemu." Tidak kehabisan kata-kata, Michael tetap bisa menjawab.
"Sejak kapan Reza temen lo? Dih ngaku-ngaku." Balas Noel sinis. Sedangkan Michael hanya mendengus sebal, ia sudah tidak lagi berusaha supaya diizinkan ikut.
***
Bel apartemen Reza berbunyi ketika Noel baru saja akan menggigit pizza keduanya. Ia menaikan alisnya penuh tanda tanya. Haidar sudah berada disini sedang bermain video game. Makanan yang Reza pesan juga sudah sampai semua. Lalu siapa lagi yang Reza undang.
"Siapa Ja?" Tanya Noel penasaran. Reza tidak menjawab pertanyaan dari Noel, ia bangkit dari duduknya untuk membuka pintu.
Noel memakan pizza nya sambil menunggu Reza, yang sudah tidak terlihat karena tertutup tembok. Tidak terengar suara juga, membuat Noel semakin ingin tahu siapa tamu Reza. Sementara itu Haidar yang dari tadi terlihat tidak tertarik, kini menjeda game nya.
"Siapa El?" Tanya Haidar. Noel hanya mengedikkan bahunya tidak tahu.
Beberapa detik kemudian, Reza muncul dengan seseorang di belakangnya.
"Surprise!" Seru tamuyang baru saja datang. "Hai kawan-kawan," sapanya dengan senyum lebar.
Iya betul, tamu yang baru datang itu adalah Michael. Michael Diaskara.
Sedangkan Noel, ia sudah menyemburkan pizzanya dan melotot. "Lo ngapain disini?" Tanya Noel yang tadinya duduk sekarang sudah berdiri.
"Silahturahmi sama temen SMA." Michael berjalan santai untuk jabat tangan dan tos dengan Haidar. Mengabaikan tatapan Noel yang sudah seperti predator yang akan menangkap mangsanya.
"Weh gila anjay Mike!" Haidar menyambut Michael dengan senang. "Apa kabar bro?" Tanya Haidar usai mereka berjabat tangan.
"Yah bisa dilihat sendiri lah ini." Jawab Michael.
Diabaikan seperti itu oleh Michael, Noel menatap Reza meminta penjelasan kenapa bisa Michael ada disini.
"Mike tadi DM gue nanya lo. Kebetulan kita lagi kumpul, ya udah gue suruh aja kesini. Dan kebetulan lagi, dia lagi di dekat sini katanya." Jawab Reza santai.
Noel pikir Michael sudah menyerah tidak akan mengikutinya, ternyata ia salah. Noel berdecak sebal saat Michael menjulurkan lidahnya mengejek.
Kini apartemen Reza yang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, tidak lagi hanya diisi tiga orang tapi empat orang.
Baru beberapa menit di apartemen Reza, Michael sudah cepat beradaptasi. Ia bahkan sudah makan satu potong pizza dan sekarang sedang bermain video game bersama Haidar. Sementara Noel, entah sudah berapa kali ia melirik sinis dan mendengus kesal pada Michael.
"Ooo fancy pants rich McGee over here." Ucap Haidar begitu mendengar jawaban Michael atas pertanyaannya kemana ia selama ini. "Ha anjing!" Umpat Haidar ketika ia kalah bermain game dari Michael.
"Jago juga lo main game." Puji Haidar. Lalu memutuskan untuk menyudahi bermain game.
Michael berpindah duduk, dari duduk lesehan kini mendekat dan duduk di sofa sebelah Noel. Tentu saja langsung mendapat protes dari Noel.
"Apaan sih minggir." Noel menggeser tubuhnya dan mendorong Michael secara bersamaan.
"Eh mending lo berdua pacaran aja." Celetuk Haidar.
"Lah udah pacaran." Jawab Michael sedikit kaget. Soalnya Reza dan Haidar teman baik Noel, harusnya mereka sudah tahu. Walaupun jadian mereka tidak jelas. Tapi yang jelas Michael dan Noel berpacaran.
"Lah?" Haidar dan Reza tidak kalah kaget. Mereka langsung menoleh meminta penjelasan pada Noel. Tapi Noel malah menutupi dirinya menggunakan selimut yang tergeletak di sofa.
"Woi jelasin kocak." Haidar menarik selimut yang menutupi seluruh badan Noel.
Terlihat Noel sedang memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam. "Gitu deh" Ucap Noel yang sudah terpepet tidak bisa mengelak.
"Waktu itu lo bilang ogah sama Mike." Noel sudah menebak jika hal itu akan diungkit.
"Emang ogah." Mendengar jawaban Noel, membuat Michael geleng-geleng dan menutup mulutnya tidak percaya. Sangat dramatis.
"Lo berdua gak tahu?" Tanya Michael pada kedua sahabat Noel. Haidar dan Reza menggeleng menjawab pertanyaan Michael.
"Gila. You keep me like a secret but i keep you like an oath, Elle." Michael bernyanyi dramatis di depan Noel yang sudah ingin sekali mencabik-cabik muka Michael. "Gue bahkan udah ngenalin lo ke bokap nyokap, damn." Ucap Michael sambil memegang dadanya.
"Anjrit tiba-tiba udah kenalan sama bonyok. Kayaknya si Noel nikah duluan dah, beb." Ucap Haidar pada Reza yang masih tidak percaya dengan semua ini. Terlalu tiba-tiba dan terlalu bercanda.
Sedangkan Noel bangkit dari duduknya kemudian ia injak kedua kaki MIchael dan pergi ke dapur untuk minum karena kesal membuatnya haus.
Bersambung...
YOU ARE READING
INVISIBLE STRING ; MARKMIN
FanfictionNoelle Shankara dan Michael Diaskara yang selama duduk di bangku SMA dulu tidak pernah akur, dipertemukan kembali setelah sepuluh tahun tidak bertemu pada suatu keadaan yang membuat mereka harus bertemu lagi, lagi dan lagi. tags : bxb, enemies to lo...
🧵 You Keep Me Like A Secret
Start from the beginning
