Sejak resmi berpacaran dengan Michael, Noel jadi sering menghabiskan waktu dengannya. Bahkan sudah dua minggu ini Noel tidak ke tempat Reza untuk makan enak. Padahal Reza beberapa kali mengundang Noel, tentu saja untuk makan enak. Tapi entah mengapa Noel selalu berakhir menutup harinya bersama Michael.
Seperti saat ini, pagi-pagi sekali di hari minggu Noel sudah bersama Michael. Agenda yang Michael buat hari ini lari pagi. Iya agenda Michael, karena sebenernya Noel tidak setuju dan malas untuk bangun di pagi hari pada hari libur.
Tapi pagi-pagi, Michael tetap menjemputnya dan jadilah akhirnya mereka lari pagi
Dengan malas-malasan, Noel hanya berhasil untuk lari satu putaran saja. Setelah itu ia duduk sambil memainkan ponselnya menunggu Michael yang masih lanjut berlari.
Tidak betah berlama-lama duduk sendirian, Noel memilih untuk beranjak dari duduknya dan pergi mencari minum.
Baru beberapa langkah, ponselnya berdering.
"Dimana? Kok udah gak ada di tempat tadi?" Begitulah pertanyaan diterima Noel sedetik setelah sambungan telepon terhubung.
"Cari minum." Jawab Noel singkat dan masih terus melanjutkan jalannya untuk mencari minum.
"Gue bawa minum di mobil. Minum di mobil aja." Mendengar itu Noel langsung mengganti tujuannya. Bukan ke tempat penjual minum tapi ke mobil Michael. Lagian Noel baru teringat tidak membawa uang, ia hanya membawa ponselnya saja karena tadi buru-buru.
"Lo dimana? Gue ke situ. Jalan ke mobil bareng."
"Lama dah buruan ini gue jalan dengan kecepatan siput."
***
Setelah lari pagi, pasangan yang belum lama jadian itu memutuskan untuk sarapan dengan menu bubur ayam di tempat langganan Michael setiap selesai lari pagi.
"Lo makan bubur ayam gak diaduk?" Tanya Michael yang melihat Noel langsung menyantap bubur ayam tanpa mengaduknya terlebih dahulu. Noel menjawab pertanyaan Michael dengan deheman.
"Gak enak banget anjir. Gak meresap bumbunya kalau gak diaduk." Noel melirik sinis saat mendengar ocehan Michael tentang bubur diaduk tidak diaduk.
"Bacot. Makan tinggal makan." Balas Noel sengit langsung membuat Michael diam dan melanjutkan memakan sarapannya.
"Habis ini mau kemana?" Tanya Michael.
"Pulanglah."
"Lah langsung pulang masa. Nonton dulu gimana? Kayaknya da tuh film yang seru lagi tayang."
"Lo jangan bikin emosi. Habis lari-lari keringetan masa nonton. Satu studio bau ketek lo."
Refleks Michael mencium keteknya. Memastikan apakah keteknya mengeluarkan bau tidak sedap. "Sembarangan, ketek gue gak bau." Michael langsung memprotes ucapan Noel.
"Ya udah kalau gitu nanti kita nongkrong aja di depan alfamart deket rumah lo. Sambil makan es krim, udah tiga hari gue gak makan es krim sepet."
Beberapa hari menghabiskan waktu berdua dengan Michael, Noel menjadi tahu kalau Michael sudah tidak merokok. Sebagai gantinya, Michael akan memakan es krim. Es krim yang dimakan Michael untuk sekali makan juga tidak cukup satu. Biasanya Michael akan memakan es krim minimal 2 buah.
"Es krim mulu." Komentar Noel tiap Michael mengajaknya membeli es krim.
"Daripada ngudud mulu, mending es krim."
***
Srek
Michael sudah membuka dan akan memakan es krim keduanya disaat Noel baru menghabiskan setengah es krim magnum rasa cookies and cream nya.
ESTÁS LEYENDO
INVISIBLE STRING ; MARKMIN
FanfictionNoelle Shankara dan Michael Diaskara yang selama duduk di bangku SMA dulu tidak pernah akur, dipertemukan kembali setelah sepuluh tahun tidak bertemu pada suatu keadaan yang membuat mereka harus bertemu lagi, lagi dan lagi. tags : bxb, enemies to lo...
