"Lo punya pacar kan El? Ngaku gak?" Noel baru saja mendaratkan pantatnya di kursi kerjanya saat tiba-tiba Gita melontarkan pertanyaan seperti itu.
"Apaan deh. Siapa yang punya pacar." Jawab Noel, lalu ia segera membuka dan menyalakan laptop di depannya dan mulai bekerja.
"Lo punya pacar. Ngaku aja deh El, gue beberapa hari ini lihat ya lo dijemput cowok." Gita memutar kursi Noel supaya menghadap dirinya. Menyelidiki Noel yang belakangan ini sering dijemput seseorang.
Noel menghela napas panjang. "Gak pacaran, cuma temen. Udah lah kerja-kerja males gue kalau nanti ditegur si Ardhi." Noel kembali memutar kursinya menghadap ke laptopnya yang sudah menyala sempurna.
Terdengar di sampingnya, Gita berdecak dan bergumam tidak percaya dengan ucapan Noel. Tapi Noel hanya mengedikkan bahunya, lalu segera mengerjakan pekerjaannya.
Bukannya apa, Noel tidak mau mengakui Michael sebagai pacarnya. Karena memang hubungan mereka tidak jelas. Noel juga tidak mau terdengar seperti ia sangat menginginkan Michael. Noel berdecak, ia yakin Michael juga tidak menganggap Noel sebagai pacar. Noel yakin kalau Michael menganggap ini semua hanyalah candaan.
***
"Lo yakin kalau lo jomblo, El?" Tanya Gita untuk kesekian kalinya hari ini. Noel memutar bola matanya, malas menjawab pertanyaan yang sama dari Gita untuk kesekian kalinya.
"Itu yang berdiri di samping mobil beneran bukan pacar lo?" Gita menunjuk seseorang yang sedang bersandar padan mobil sambil menunduk memainkan ponsel.
Noel menoleh mengikuti arah jari telunjuk Gita. Ternyata seorang yang dimaksud oleh Gita adalah Michael. "Yakin itu cowok cakep bukan pacar lo?" Ulang Gita.
Michael memang bilang akan menjemput Noel, tapi Noel tidak mengira menjemputnya lebih cepat dari Noel keluar kantor. Karena biasanya Noel harus menunggu beberapa menit
Cowok cakep? Noel berdecih mendengar Gita yang meyebut kalau Michael cakep. Melihat Michael dengan gayanya yang sok keren di sekitar kantor Noel, membuat Noel lagi-lagi berdecih. "Idih sok keren." Gumam Noel.
"Mana ada cakep. Gak ada cakep-cakepnya, suka ngupil dia." Gita menaikan kedua alisnya, tidak percaya dengan ucapan Noel. "Udah ya gue balik dulu, bye Gita."
Setelah itu Noel langsung saja pergi meninggalkan Gita dengan pertanyaannya yang belum terjawab.
Begitu berada di dekat Michael, Noel menendang kaki Michael yang belum menyadari kehadirannya. Hingga membuat Michael mengeluarkan sumpah serapah.
"Anjing."
Ketika Michael sudah mendongak dan menyadari kehadiran Noel, Noel segera berlari kecil menuju ke pintu mobil sebelah untuk masuk dan duduk di kursi penumpang.
"KDRT mulu dah. Sekali-kali kek gue dicium jangan ditendang mulu." Ucap Michael ketika sudah masuk ke dalam mobil.
"Cium tuh stir mobil." Kesal Noel. Entah mengapa dirinya merasa kesal tanpa sebab.
"Cium lo aja sini." Michael memonyongkan bibirnya. Berusaha mendapat sebuah kecupan manis dari Noel. Tapi tentu saja Michael tidak mendapatkannya. Bibirnya malah disumpal oleh tisu yang ia dapatkan dari dashboard mobil Michael.
Michael berdecak, kemudian ia bersiap memakai sabuk pengaman dan menjalankan mobilnya keluar dari area kantor Noel.
"Lo mau kemana? Langsung balik?" Tanya Michael.
"Mau ke tempat Reza." Jawab Noel yang sedang membalas pesan dari Reza. Mengiyakan undangan makan-makan dari Reza dan Haidar yang sudah berapa kali Noel lewatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE STRING ; MARKMIN
FanfictionNoelle Shankara dan Michael Diaskara yang selama duduk di bangku SMA dulu tidak pernah akur, dipertemukan kembali setelah sepuluh tahun tidak bertemu pada suatu keadaan yang membuat mereka harus bertemu lagi, lagi dan lagi. tags : bxb, enemies to lo...
