Suara bel istirahat berbunyi ke seluruh antero sekolah Neo. Si tengah dan si bungsu yang mendengar itu pun langsung bergegas keluar dari ruang kelasnya, menuju ruang kelas wanitanya ini. Bukan hanya mereka berdua saja, si sulung pun melakukan hal yang sama dengan kedua adiknya.
Terlebih ketika dia mendengar berita bahwa kelas 11-a kedatangan murid baru, dan murid itu adalah seorang pria. Mereka bertiga tentunya khawatir mengenai kabar itu. Kalian tau sendiri bahwa wanitanya tuh primadona di sekolah ini. Tidak hanya cantik, banyak kelebihan yang dia punya, yang membuat daya tarik bagi para pria.
Untuk mendiskirpsikan dia tuh sangat sulit. Karena dia itu merupakan wanita yang berada di tahap hampir semua. Semua kecantikan serta bakat yang di milikinya itu turunan dari ibu, ayah, nenek dan bahkan kakeknya menurun kepada dia.
Kakeknya Chanyeol, neneknya Wendy. Ayahnya Yuta, serta Ibunya Winwin. Tidak perlu di jelaskan lagi siapa itu Na Jaemin, jika menyebut nama di atas. Semua orang pasti tau kelebihan apa yang mereka berempat punya, yang turun kepada dia.
Apalagi kalau menyebut ibu dan neneknya. Dua wanita yang menjadi incaran para kaum adam, dengan kecantikan serta karakter mereka masing-masing, yang sukses membuat para kaum adam ini jatuh dalam pesona mereka berdua.
Dan ya! Begitu sampai di dalam kelas yang mereka bertiga tuju, mereka bertiga dapat memastikan bahwa wanita yang ia cari ini tengah bersama pria asing yang mereka tidak kenal.
"Anjir, kalah start!" Keluhan yang langsung mereka bertiga keluarkan, begitu netranya menangkap anak baru yang sudah dekat dengan wanitanya.
Namun sepertinya tidak membuat anak terakhir dari ketiga pria ini mundur. Dengan mental beraninya, Haechan menghampiri wanitanya, dan tangannya pun langsung merangkul pundak wanitanya. "Sayang, ayo ke kantin." Seruan penuh percaya diri yang ia berikan, yang langsung di sambut teriakan histeris teman kelas wanitanya.
"Jadinya sama Haechan nih?"
"Akhirnya kapal hyuckna gue jadi juga."
"Loh Jaemin, jadinya sama Haechan?? Padahal berharap banget sama Jeno. Lo berdua cocok. Interaksinya juga sus banget."
"Cocokkan sama Mark gak sih? Jadi couple sempurna banget."
"Lo jadian sama Haechan, Na?" Pertanyaan yang akhirnya keluar dari mulut Giselle, yang sepertinya sudah tidak tahan untuk tidak bertanya.
Mendengarnya, membuat dirinya mendecak kesal dan langsung menyikut perut pria yang ada disampingnya ini. Membuat pria ini langsung meringis seraya tersenyum cengengesan. "Gak ya! Gue sama mereka bertiga itu gak ada apa-apa!" Peringatnya, yang membuat ketiga pria yang dimaksud pun langsung menghela nafas kasar.
"Kamu jadi ke kantin gak? Kalo gak jadi, saya ke kantin sendiri aja." Ujar Sunghoon, menyadarkan niat teman wanitanya ini.
"Ah iya! Ayo!" Seruan yang langsung Jaemin berikan, yang sudah lebih dulu jalan, di ikuti Sunghoon yang ada di belakangnya.
Melihat wanitanya mengiyakan ajakan yang diberikan oleh pria asing itu, membuat ketiga pria ini pun tidak tinggal diam. Mereka bertiga ikut mengekor di belakangnya dia.
Sampai akhirnya mereka semua tiba di kantin. Jaemin yang duduk di tengah antara teman barunya dan si sulung, di ikuti si tengah dan si bungsu, karena meja di kantin ini berbentuk lingkaran.
"Sekarang lagi jatahnya bang Mark." Ujar si bungsu, mengingatkan tentang jatah abang sulungnya ini, yang memesan makanan di kantin.
Dengan helaan nafas dan langkah yang berat, si sulung pun bergegas memesan makanan untuk mereka berlima. Sedangkan yang lainnya menununggu.
YOU ARE READING
ME AND THEM - JAEMIN + ALL
FanfictionCERITA INI KHUSUS JAEMIN + ALL SHIPPER! APABILA KALIAN GAK SUKA SAMA SHIPPER INI? TIDAK DI ANJURKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI. TAPI, APABILA KALIAN MASIH KEKEH UNTUK BACA? DILARANG UNTUK BERKOMENTAR NEGATIF KEPADA PARA TOKOH YANG BERADA DI DALAM CERI...
