1. Delivery Boy

587 14 0
                                        

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF           :
Alamat Email    :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 211 halaman.

****

"Mark, tolongin ibu anterin ini." Teriakan yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Lee Taeyong, kepada anak sulungnya yang saat ini sedang berada dikamarnya.

"Ibu, aku sedang mengerjakan tugas." Balas si sulung yang ada di kamarnya, akan perintah yang diberikan oleh sang ibu.

"Lee Jeno, tolong ibu antarkan kue ini." Teriakan yang dilakukan olehnya lagi. Kali ini kepada anak keduanya yang lagi ada dimamarnya juga.

"Maafkan aku, bu. Aku sedang bermain game, dan dikit lagi mau menang. Nanggung, nanti aja setelah selesai" Ujar sang anak, yang juga menolak perintah ibunya.

"Haechan sayang..." Teriakan yang sekali lagi ia berikan kepada anak terakhir yang ada di rumah ini. Harapan satu-satunya untuk di suruh.

Dan sayangnya, sepertinya anak bungsunya ini menolak permintaannya juga. "Aku lagi edit video buat besok, bu. Maafkan aku." Balasan berupaka tolakan yang anak sulungnya berikan, yang juga tidak bisa menolong dirinya.

"Siapapun yang saat ini bisa meninggalkan pekerjaannya yang katanya penting itu, tolong antarkan ini ke rumahnya bunda Winwin. Si Jaemin minta cookies buatan ibu." Teriakan yang ia lakukan sekali lagi, dan ia sangat yakin kalau semua anaknya ini akan langsung meninggalkan segala urusan pentingnya, dan berebut untuk mengantarkan kue.

"Hati-hati kids!" Teriakan yang ia berikan lagi, ketika indra pendengarnya ini menangkap suara berisik dari atas. Tak lama suara seseorang yang terjatuh, tak lama ia memberikan peringatan kepada ketiga anaknya. Dan ia langsung meringis, mendengar keributan yang ada di atas.

"Jeno anjing!" Teriakan yang langsung si bungsu berikan kepada abang keduanya dari atas sana, yang sepertinya habis terjatuh.

"Abang, itu kunci motor gue!" Peringatan yang diberikan si tengah kepada si sulung, yang merupakan abangnya.

"Ibu akan hitung sampai 3. Kalau kalian bertiga atau salah satu dari kalian tidak mau datang juga? Ibu akan buang cookies-nya!" Teriakan yang berisi sebuah ancaman, karena sudah tidak tahan mendengar keributan yang dilakukan ketiga anaknya.

"JANGAN!" Teriakan serempak yang mereka keluarkan secara bersamaan, tapi tidak di gubris sang ibu.

Sang ibu tetap menghitung mundur, sesuai apa yang ia katakan tadi. "Tiga... dua... sat--"

"I'm Here!" Seruan penuh kemenangan disertai dengan wajah bangganya yamg dilakukan oleh si sulung karena datang pertama, di susul kedua adiknya yang datang setelahnya secara berurutan.

ME AND THEM - JAEMIN + ALLWhere stories live. Discover now