6. Quality Time

74 3 0
                                        

"Mau kerja kelompok di mana?" Pertanyaan yang langsung Jaemin berikan kepada teman barunya dengan sebuah senyuman diwajahnya, begitu bel pulang berbunyi.

"Di rumah-mu saja. Nanti saya yang ke sana." Jawab Sunghoon akan pertanyaan yang diberikan wanita ini, yang sedang memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Kau tau di mana rumahku?" Tanyanya lagi, yang masih setia menatap teman barunya dengan tatapan penuh tanda tanya.

Bukannya menjawab, dia malah bertanya balik kepada dirinya. "Kau ada handphone?" Pertanyaan yang dia berikan, yang langsung di balas anggukkan kepala olehnya.

"Ada, kenapa emang?" Tanyanya lagi, yang masih menatap teman barunya ini dengan tatapan penuh kebingungan. Tingkah temannya ini memang sedikit random dan sulit dimengerti.

"Boleh saya pinjam?" Dia bertanya lagi. Sementara dirinya yang melihat tatapan yang dia berikan malah terpanah. Bahkan ia langsung mengeluarkan ponsel yang ada di saku bajunya dan langsung memberikannya kepada dia karena tatapan itu.

Dan dia langsung mengambil ponselnya, dan memainkannya. Mengetikkan sesuatu di dalam ponselnya, lalu memberikan ponselnya kembali kepada dirinya. Ia yang sedari tadi diam pun hanya bisa melihat apa yang dia lakukan. Namun ketika dirinya melihat layar ponselnya pun tersenyum. Di sana, ada nama dan nomor teleponnya dia ada di dalam kontak teleponnya.

Tanpa tunggu lama, ia langsung menekan ikon panggilan telepon. Dan tak lama kemudian, ponselnya dia berdering. "Saya akan bertanya tentang alamat rumahmu melalui chat." Seruan yang dia berikan, tidak menjawab telepon dari dirinya.

Baru saja ia ingin bertanya chat melalui apa? Teriakan Lee Haechan sudah lebih dulu mengurungkan niatnya. "Na Jaemin yang cantik pacarnya bang Haechan? Ayo kita pulang bersama, sayang! Lee Haechan pria paling setia di sekolah ini sudah datang!" Teriakan yang dia berikan, begitu masuk ke dalam ruang kelasnya.

Netra milik Haechan ini langsung menelusuri setiap ruang kelasnya, guna mencari keberadaan wanita yang ia cari. Wanitanya ini itu sangat kecil, jadi harus di cari dengan ketelitian.

Dan begitu netranya menatap wanita yang ia cari ini tengah berada di depan seorang pria yang sangat ia kesali. Dan ia langsung menghampiri wanitanya yang tengah asyik berbincang dengan pria menyebalkan ini. "Woy! Kalian berdua ngapain? Sunghoon, lo berniat buat ngambil pacar gue ya?!" Pertanyaan yang langsung ia berikan, menatap pria yanh ada dihadapannya ini dengan tatapan pongahnya.

Sementara Jaemin yang mendengar itu pun meringis. Tangannya langsung terangkat untuk memukul lengan pria ini. Dan sukses membuat dia meringis kesakitan. Merasakan perih pada lengan tangannya.

"Jaemin! Kok kamu--" ucapannya langsung terhenti ketika wanitanya ini menoyor kepalanya. Membuat dirinya meringis lagi, seraya memegang kepalanya.

"Sunghoon, maafin sikapnya dia ya." Ujarnya, yang langsung menarik pria ini keluar dari kelasnya. Ia langsung membungkam segala protesan yang akan keluar dari mulutnya dia, dengan cara membekap mulutnya dia.

Begitu mereka agak jauh dari ruang kelasnya, ia baru melepaskan tangannya dari mulutnya dia. Dan ya! Ia harus menahan segala protesan yang keluar dari mulut pria ini. "Yak, Na Jaemin?! Kau ingin berniat membunuh diriku?!" Protesan yang langsung dia berikan, begitu bekapannya telah di lepas.

"Salah kau sendiri!" Balasan tidak terima yang ia keluarkan juga, akan sikap pria ini yang benar-benar sangat menyebalkan.

"Yak--" belum sempat dia mengeluarkan protesnya lebih banyak, ia langsung menatap dirinya dengan tatapan penuh peringatan. "Sekali lagi protes? Aku tidak akan mau pulang bersama denganmu! Aku akan pulang bersama Lee Jeno, atau enggak sama Bang Mark!" Ancaman yang langsung ia berikan, yang sepertinya sangat berpengaruh kepada pria ini.

ME AND THEM - JAEMIN + ALLWhere stories live. Discover now