5. Project Together

99 3 0
                                        

"Jaemin, kenapa lo?" Pertanyaan yang langsung Winter berikan dengan delikkan aneh, begitu melihat temannya yang saat ini tengah senyum-senyum sendiri di bangkunya.

"Jaemin, woy!" Panggilnya sekali lagi. Kali ini seraya menggoyangkan tubuh temannya, agar temannya ini sadar dari lamunannya.

Jaemin yang di perlakukan seperti itu pun kesal. Ia langsung membuyarkan lamunannya dan menatap temannya dengan tatapan penuh peringatan. "Aish! Kau kenapa sih?!" Rutukan kesal yang ia berikan, yang masih menatap temannya dengan tatapan penuh peringatan.

Winter pun turut kesal karena ucapan nyolot temannya ini. "Lah, lo yang kenapa senyum-senyum sendiri?!" Rutukan balik yang ia berikan.

"Kepo lo!" Sahut Jaemin, yang sukses membuat temannya bertambah kesal akan ucapannya.

"Yak--" protesannya Winter langsung terhenti begitu saja, karena ucapan seseorang yang baru saja tiba.

"Ada apa sih, kawan? Siang-siang panas kayak gini udah berantem aja?" Seruan yang Giselle berikan, yang baru saja tiba bersama dengan Karina yang ada di sampingnya.

"Itu tuh temen lo, aneh!" Ujar Winter, di iringi dengusan kasar akan sikap teman sebangkunya ini.

"Aneh kenapa?" Sahut Karina, menatap penuh penasaran kepada kedua temannya secara bergantian.

Mereka berdua pun langsung duduk di bangku milik mereka. Yang mana ada di depan kedua temannya yang tengah berselisih ini. "Kenapa sih?" Tanya Giselle yang sudah sangat penasaran akan perselisihan temannya ini.

"Tanya tuh temen lo yang senyum-senyum sendiri di bangkunya, sewaktu gue dateng." Sindiran yang akhirnya Winter berikan, yang sukses membuat kedua temannya ini langsung memusatkan netranya kepada pelaku utama.

"Kenapa?" Tanya Karina, yang sudah menatap temannya dengan tatapan penuh selidik.

"Gapapa kok. Gue cuma lagi inget kejadian lucu aja pas lagi ngelamun." Jawaban penuh kebohongan yang ia berikan, agar teman-temannya ini tidak tau kalau saat ini dirinya sedang berbunga-bunga.

Iya! Dirinya masih teringat kejadian dimana teman barunya yang menjadi imam ketika mereka sholat berjamaah. Bukan sekedar sholat saja! Teman barunya ini juga membaca dzikir. Sungguh, ia tidak bisa menyembunyikan senang rasanya! Suara dari anak baru yang sangat dalam, sangat pas dan sangat sopan di telinganya, ketika sedang melantunkan dzikiran serta shalawatan.

"Alah! Lo---"

"Kak Jaemin?" Seruan yang diberikan oleh seseorang, sukses membuat ocehan Winter terpotong lagi. Membuat sang empuh langsung mendengus kasar.

"Iya, ada apa?" Ujar Jaemin, begitu namanya di panggil. Ia langsung melihat seorang wanita yang baru saja masuk ke dalam kelasnya. Kalau di lihat dari dasi yang ia kenakan, anak ini adalah adik kelasnya.

Tanpa tunggu lama, adik kelas itu langsung menghampiri dirinya. Lalu, dia menaruh sebuah bingkisan yang ia bawa, ke atas meja miliknya. "Ini dari Bang Mark. Katanya jangan lupa di makan, untuk penyemangat mood kakak." Ujar sang adik kelas.

"Kalau begitu aku permisi ya kak." Sambung sang adik kelas, lalu pergi dari hadapannya.

Setelah keluar dari kelas, Ningning yang baru saja tiba pun langsung mengambil bingkisan itu, dan membukanya. "Makanannya banyak banget njir." Seruan yang ia berikan, yang membuat teman-temannya langsung mengambil bingkisan yang ada di tangannya, untuk melihat isinya.

Dan begitu melihat isinya, teman-temannya pun langsung iri dengan Jaemin. Banyak sekali snack serta coklat yang di berikan oleh Mark.

Ketiga pria ini emang selalu membelikan apapun secara tiba-tiba. Padahal dirinya ini tidak pernah meminta. Membuat orang lain iri kepada dirinya. Termasuk penggemar ketiga pria ini yang juga iri dengan dirinya.

ME AND THEM - JAEMIN + ALLWhere stories live. Discover now