5

1K 144 0
                                        

Disebuah apartemen mewah terlihat pria tampan yang melihat foto renjun yang terpajang di dalam kamar itu, dia tersenyum sangat senang, karena dia sangat terobsesi pada renjun, dia bahkan bersumpah akan mendapatkan pria mungil itu. Dan akan membuat hidupnya di kendalikan oleh dirinya pribadi.

"Nakamoto Renjun, tunggu aku. Aku pastikan akan merampas mu dari keluargamu, aku akan membawamu bersamaku, karena kau hanya untukku." Monolognya dengan smirk yang terbentuk di bibirnya itu.







Di mansion utama Jung, terlihat jaemin yang berada didalam kamarnya lalu diapun melihat email dari asistennya mengenai perkembangan perusahaan yang ada di Amsterdam, walaupun itu anak dari perusahaan tapi dia benar-benar ingin semuanya sejalan.

Drrtt...Drrtt...

Jaemin melihat nama asistennya, Jay Park yang tertera di ponselnya lalu mengangkatnya.

"Bagaimana?"

"...."

"Dia benar-benar seorang pelukis? Bukan seorang yang menjalankan seni bela diri?"

"...."

"Aaa pantas saja. Lalu apa yang kau dapatkan?"

"...."

"Apa? Memata-matai nya?"

"...."

"Cari tahu siapa itu, dan segera beritahu padaku. Mengerti?"

"...."

"Sesegera mungkin." Lalu jaemin mematikan ponselnya.

Tok...tok...tok...

"Masuk!"

Ceklek.

Jaemin menatap datar ibu kandungnya itu dan diapun melanjutkan pekerjaannya kembali.

"Kau baru kembali nak, tak bisakah istirahat? Mommy takut kau kelelahan dan sakit."

"Aku tak bisa. Jika tak sibuk aku akan ingat pada bundaku " Ucap jaemin datar dan itu membuat taeyong benar-benar merasa jauh dari putera kandungnya dan merasa bersalah karena perbuatannya dengan mendiang Doyoung.

"Baiklah, tapi kau tetap harus istirahat. Ini mommy membuatkan kopi, diminum ya." Ucap taeyong meletakkan disebelah jaemin lalu diapun keluar dari kamar anaknya itu.

Setelah keluarnya taeyong, jaemin pun melihat secangkir kopi itu dengan tatapan sendu lalu menatap fotonya dan sang ibu yang selama ini dia kira ibu kandungnya.

"Maaf bunda, aku belum bisa menganggapnya dengan benar walaupun aku sudah tahu kebenarannya." Monolog jaemin.







Jam telah menunjukkan pukul 22:00kst dan disini Hyunjin bersama sahabatnya juga renjun dan sahabatnya. Disebuah sirkuit milik keluarga Jung, karena memang keduanya akan melakukan balapan.

"Kau yakin renjun? Bagaimana jika kau kecelakaan seperti 10 tahun yang lalu? Aku tidak mau dimarahi yuta otusan."

"Kau tenang saja. Selagi kau tidak mengatakan apapun, aku akan baik-baik saja." Ucap renjun pada haechan dan Haechan hanya bisa menganggukkan kepalanya.lalu renjunpun masuk kedalam mobilnya begitu pula dengan Hyunjin. dan tak lama kedua wanita seksi mendekat membawa bendera dan hitungan mundur langsung diberikan hingga kedua mobil itu melaju dengan sangat kencang.

"Kita bertaruh?" Ucap hanjis.

"Boleh juga, aku pegang Hyunjin. Karena biar bagaimanapun dia yang terbaik setelah jeno dan jaemin." Ucap soobin.

Jung Jaemin (jaemren)Where stories live. Discover now