Pria tampan dengan wajah datar baru saja keluar dari bandara lalu diapun melihat salah satu orang yang menunggunya sembari memegang banner namanya hingga dia berdiri dihadapan orang itu.
"Selamat datang tuan muda Jung." Ucapnya sembari membungkuk. Pria itu hanya diam saja lalu diapun memberikan kopernya pada orang itu dan berjalan lebih dulu diikuti orang yang menjemputnya.
Setengah jam kemudian, pria yang dipanggil Jung, atau bernama lengkap Jung Jaemin itu sampai di mansion besar dan mewah itu dan mobil berhenti di pintu utama lalu membukakan pintu untuknya dan mengeluarkan koper yang langsung diambil alih oleh jaemin. Lalu diapun segera masuk karena pintu yang telah terbuka itu. Jaemin lantas masuk tapi belum jauh dia masuk, seseorang menghampirinya dan dia sangat tahu pria cantik yang berumur kira-kira 50 tahun lebih itu. Jaemin lantas membungkuk.
"Selamat datang jaemin, mommy senang kau kembali." Ucap pria yang memanggil dirinya sendiri ibu.
"Saya kembali karena bunda saya bukan karena siapapun disini." Ucap jaemin datar dan diapun melihat pria itu memakluminya.
"Ayahmu menyuruhmu untuk langsung ke ruangannya." Jaemin lantas pergi begitu saja menuju ruangan kerja orang yang dikatakan ayahnya itu.
Tok...tok...tok...
Masuk!
Ceklek.
Jaemin dapat melihat saudara satu ayahnya itu lalu diapun membungkuk pada semuanya.
"Akhirnya kau sampai nak. Bagaimana perjalananmu?"
"Aku rasa kau tak perlu tahu. Kenapa menyuruh saya kemari? Bukankah anakmu sudah cukup disini?" Datar jaemin.
"Jung Jaemin! Jaga ucapanmu pada Daddy!" Ucap sih sulung keluarga itu. Mark Jung. Membuat jaemin tertawa meremehkan semuanya.
"Kenapa aku harus menjaga ucapanku, dia membuang ku bukan?" Ucap jaemin datar.
"Jaemin ini bukan seperti yang kau pikirkan." Ucap sih anak kedua keluarga itu, Jung Jeno.
"Aku lelah. Aku permisi." Ucap jaemin datar lalu diapun membungkuk dan pergi menuju kamarnya.
"Kenapa Daddy menyuruhnya kembali? Dia hanya benalu, bukankah dia sudah kaya disana? Dia itu pintar jadi kenapa menyuruh anak dari istri keduamu yang telah tiada kemari?'
"Jung Sungchan! Jangan ada yang membahas hal ini lagi, Jung Jaemin adalah kembaran jeno dan itulah yang di ketahui semua orang." Ucap kepala keluarga itu, Jung Jaehyun.
"Daddy benar-benar terlalu menyayanginya. Tak aneh memang karena kau tak pernah menganggap mommy." Ucap anak ketiga keluarga Jung itu, Jung sungchan. Lalu pergi begitu saja.
"Maafkan sungchan hyung dad. Aku akan menyusulnya dan bicara padanya.' Ucap sih bungsu keluarga itu, Jung Sion lalu pergi.
"Aku akan bicara pada jaemin dulu dad." Ucap jeno lalu keluar dari ruangan ayahnya itu.
"Mark?"
"Kau harus menjaga adik-adik mu dan membuat mereka akur, terutama sungchan."
"Aku pasti akan melakukannya Daddy. Karena aku tak ingin sungchan menyesal telah membenci kakak kandungnya." Lanjutnya dalam batin.
"Daddy mengandalkanmu."
"Ne, aku permisi dad." Ucap mark lalu membungkuk dan keluar dari ruangan kerja ayahnya itu.
Di kamar jaemin.
Jaemin lantas membiarkan kopernya begitu saja lalu diapun duduk disofa sembari menyandarkan dirinya dan menutup matanya seketika.
YOU ARE READING
Jung Jaemin (jaemren)
FanfictionJung Jaemin sih datar dan dingin yang tak percaya dengan cinta di jodohkan dengan Nakamoto Renjun dan mengetahui kalau renjun berbeda dari semua orang yang dia kenal. Mpreg! Bxb Boyslove Homopobic Pair: jaemren Slight: nohyuck, markwoo, sungtaro, yu...
