Jung Jaemin (jaemren)

3

*Renjun-ah?" Renjun hanya menatap sahabatnya itu, Hyunjin juga menatapnya tapi dia masih marah dan kesal apalagi dia di permalukan.

"Kau memang pengadu."

Plak!

Renjun memukul belakang kepala Hyunjin membuat Hyunjin mengadu kesakitan.

"Nakamoto Renjun!"

"Kau minta maaf padanya atau aku akan menghubungi yeji."

"Jangan! Kau tahu yeji akan mengatakan semuanya pada ayah kami dan aku akan terkena dampaknya." Ucap Hyunjin.

"Setidaknya kembaranmu tidak sepertimu." Ketus renjun.

"Aku mohon renjun."

"Atau ingin kusampaikan pada yeye?" Ucap renjun memegang ponselnya.

"Jangan, aku tidak mau menulis permintaan maaf di kandang Coco." Ucap Hyunjin, karena Coco adalah harimau putih hadiah dari Kakek Huang untuk renjun saat ulangtahun ke 17 sepupunya itu.

"Minta maaf padanya Huang Hyunjin." datar renjun dengan aura yang mengerikan tapi bagi jaemin ntah kenapa terlihat sangat menggemaskan bahkan dia tersenyum kecil, membuat jeno yang tak sengaja melihatnya kaget bukan main begitu pula dengan bomin tapi hanya sebentar karena ekspresi datar jaemin kembali seketika.

"Seungmin, aku aku minta maaf. Aku memang bodoh." Ucap Hyunjin dan renjun merekam semuanya. Seungmin hanya menganggukkan kepalanya saja. Dan setelah mendapatkan permintaan maaf dari Seungmin, Hyunjin langsung melihat renjun yang sedang merekam di ponselnya

"Hapus rekaman itu Nakamoto Renjun!" Kesalnya

"Aku sudah mengirimnya pada yeye, Jinyoung shusu, yeji dan hwall." Ucap renjun menunjukkan pesannya.

"Ya! Kau!" Tunjuk Hyunjin berdiri dan renjun tanpa rasa takut langsung memelintir tangan Hyunjin.

"Akh!"

"Jangan sampai aku mematahkan tanganmu Huang Hyunjin. Kau ingat aku siapa bukan? Kalau kau ingin melawan ku, aku akan tunggu di sirkuit malam ini." Ucap renjun ketus lalu melepaskan Hyunjin.

"Aku tidak takut "

"Kalau aku menang, kau harus baik pada Seungmin selaku tunanganmu. Kau mengerti?"

"Oke, tapi kalau kau kalah maka jangan mencoba-coba melakukan apapun padaku, mengerti?"

"Deal." Ucap renjun lalu diapun kembali mendekat pada Hyunjin dan mengambil dompetnya di saku celana dengan mudah dan mengambil blackcard yang ada disana.

"Ya! Kenapa kau mengambil kartuku!" Kesal Hyunjin. Renjun hanya masa bodoh lalu diapun mendekat pada kamera yang menyalah disalah satu tempat lalu menghancurkan kamera yang sejak tadi merekam membuat bangchan takut bukan main. Renjun lantas melihat kearah Felix dia tahu ini rencana sahabatnya itu.

"Lain kali jangan sampai ketahuan Lee Felix. Tapi, aku mengerti. Lagian aku membuat ke kacauan ini." Ucap renjun dan felix hanya tersenyum karena dia tahu kalau sahabatnya tak akan marah padanya. Setelahnya renjunpun mendekat pada bangchan lalu menyerahkan kartu milik Hyunjin.

"Ambil berapapun, dan ini jadi rahasia kita. Jika sampai terbongkar, lion akan bertindak disini, Hyunjin sangat tahu betapa mengerikan singa putih ku itu. Ini."

"Ne, pasti tidak akan ada yang tahu." Ucap bangchan menerima kartu itu takut-takut dan mengambil sebanyak yang dia bisa. Lalu mengembalikan pada renjun, dan renjunpun mendekat pada Hyunjin dan memberikan kartu itu dengan memasukkan pada saku jas sepupunya itu.

"Sampai jumpa nanti malam pecundang." Ucap renjun ketus lalu diapun mendekat pada Seungmin dan tersenyum manis membuat semuanya kaget tapi tidak Hyunjin, dan sahabat renjun. Jaemin saja sedikit kaget walaupun ekspresi wajah nya langsung berubah seketika.

"Aku akan pastikan bocah kantung hormon ini baik padamu, kau obati saja dia. Aku ada pekerjaan lain." Ucap renjun.

"Kau akan melanjutkan lukisan?" Ucao Haechan.

"Bukan hanya—"

Drrtt... Drrt...

Renjun menunjukkan ponselnya yang tertera nama sang ayah, lalu diapun mengangkat telponnya dengan santai.

"Ne otusan."

"...."

"Aku hanya mengajarkan Huang Hyunjin."

"...."

"Hyunjin sudah membereskannya. Tidak ada yang akan di endus media sama sekali."

"...."

"Yeye datang? Menyuruhku menjemput di bandara? Apa karena masalah Hyunjin? Tapi cepat sekali, bukankah aku baru mengirimkan video permintaan maaf Hyunjin beberapa menit yang lalu "

"...."

"Pernikahan mereka di percepat?!" Kaget renjun melihat Hyunjin dan Seungmin bergantian.

"...."

"Ne otusan."

"...."

"Ya, aku akan mengambil baju itu pada asistenmu, dia ada didepan club ini bukan?"

"...."

"Ne." Panggilan berakhir dan renjun melihat Seungmin juga hyunjin.

"Yeye datang, kalian harus ikut."

"Ini semua karenamu renjun!" Kesal Hyunjin.

"Siapa yang tahu." Ucap renjun mengangkat bahunya. Lalu melihat asisten sang ayah datang dan memberikan dua paper bag pada renjun.

"Seungmin-ah, kau tahu yeyeku bagaimana bukan? Ganti bajumu oke? Kau juga " Ucap renjun melemparkan pada Hyunjin.

"Apa akan ada hal serius renjun?"

"Hmm, mengenai pernikahan kalian. Kau ganti saja milikmu." Ucap renjun tersenyum lalu Seungmin pun pergi ke toilet

"Ini milik tuan muda." Ucap asisten yuta memberikan kotak pada renjun.

"Aku juga? Kau tahu sulit untuk berubah menjadi itu." Ucap renjun.

"Ini perintah ketua." Ucap asisten yuta itu.

"Oke. Hyunjin, cepat ganti atau aku tak akan bisa menjamin kepala dan tubuhmu masih menyatu nantinya." Ucap renjun tersenyum manis lalu diapun pergi ke toilet dan Hyunjin juga sama.

"Kenapa mereka berganti pakaian?' bingung hanjis.

"Kenapa sayang?" Ucao jeno.melihat Haechan membuat Haechan kaget.

"Kau disini jeno?"

"Hmm, karena aku sahabat sih Hyunjin. Tapi kenapa mereka berganti pakaian?" Ucap jeno penasaran dan mendekat pada calon istrinya itu.

"Karena mereka keluarga dragon Huang, dan renjun adalah penerus keluarga itu, walaupun dia adalah keluarga Nakamoto, tapi menurut ramalan China, renjun adalah prince of Dragon Huang berikutnya. Makanya renjun sangat berpengaruh dan semua keputusannya akan mutlak karena pimpinan dragon Huang mengutamakannya" Ucap Haechan membuat semuanya akhirnya menutup.mulut mereka kecuali jaemin dan bomin yang tetap datar. Lalu semuanya melihat Seungmin, Hyunjin dan renjun yang telah menggunakan hanji dan jelas milik renjun sangat berbeda dan auranya sangat mengagumkan. Jaemin benar-benar terpesona padanya bahkan detakan jantungnya meningkat tanpa sebab. Bomin menyadari hal itu, dan hanga tersenyum kecil, karena dia yakin jaemin tertarik pada Nakamoto Renjun, karena hanya dia yang berhasil mengalihkan seluruh atensi milik jaemin.

⏱⏱⏱⏱⏱