"Kau harus kembali ke Korea jaemin. Bunda ingin kau bersama dengan ayah dan ibumu."
"Apa maksud bunda?"
"Aku dan taeyong Hyung melakukan kesalahan yang fatal. Taeyong Hyung ingin anak yang dia lahirkan disayangi oleh jaehyun, oleh karena itu aku dan taeyong Hyung menukarmu dan jeno saat lahir, karena kebetulan saat itu taeyong Hyung terpaksa melahirkan mu lebih cepat. Maafkan bunda jaemin hiksss.... Tapi bunda mohon jangan benci bunda juga mommy mu hmm? Dia melakukan ini karena kami masih sangat muda."
"Kembali dan berkumpul lah nak. Dan tolong jaga jeno hmm? Bunda sayang padamu, juga pada jeno, mianhe."
Tok...tok...tok...
Jaemin membuka matanya lalu menghapus airmatanya dan diapun beranjak lalu membuka pintu kamarnya dan menatap datar jeno.
"Ada apa?"
"Boleh aku masuk jaem?"
"Hmm." Angguknya lalu diapun mpersilahkan jeno masuk dan menutup pintu kamarnya.
"Kau akan lama berada disini bukan?"
"Aku tidak tahu." Datar jaemin sembari mengatur fotonya dan Doyoung di beberapa tempat.
"Bunda Doy sangat cantik ya jaem?" Jaemin lantas melihat jeno dan dia sadar kalau jeno ada kemiripan dengan Doyoung sama halnya dengan dia yang memiliki kemiripan dengan Taeyong.
"Kenapa kau diam saja?"
"Bukan apapun, apa hanya itu yang membuat kau menemuiku?" Datar jaemin.
"Anio, tapi jaemin. Aku ingin kau tetap disini, kau tahu aku akan menikah seminggu lagi. Aku ingin kau juga menyaksikan pernikahan itu." Ucap jeno.
"Aku tak berjanji." Datarnya.
"Aku tahu kau pasti akan melakukannya. Dan aku ingin kau juga berkencan lalu menikah agar tak kesepian jaemin." Ucap jeno.
"Aku tak berminat, aku tak akan menikah seumur hidupku." Datarnya dan jeno hanya diam saja.
"Baiklah, aku akan membiarkanmu istirahat dan satu lagi, jangan masukkan kedalam hati perkataan sungchan padamu."
"Hmm." Lalu jenopun pergi keluar dari kamar itu.
Di tempat berbeda terlihat pria mungil yang saat ini tengah melukis dengan sangat fokus hingga tak menyadari pintu yang dibuka.
"Yeoksi. Sudah kuduga kau akan lupa dengan janji kita Nakamoto Renjun." Sang empu yang dipanggil lantas mengalihkan pandangannya dari lukisan ke sahabatnya yang ntah kapan datang.
"Kapan kau datang dong hyuck?'
"Haechan."
"Apa maksudmu?"
"Panggil aku Haechan. Bukan dong hyuck."
"Aneh sekali, lagian saat kau menikah dengan jeno seminggu lagi, nama yang dibacakan pada janji pernikahan kalian adalah Seo Dong Hyuck bukan Seo Haechan.' ketusnya pada sahabatnya itu.
"Kau benar-benar menyebalkan Nakamoto."
"Sudahlah, lagian aku bukannya tak ingat janji denganmu itu, tapi aku ada deadline mendesak. Kalau mau makan siang denganku juga, disini saja. Aku benar-benar tak bisa pergi." Ucap renjun melanjutkan kembali acara melukisnya.
"Wah. Aku cukup salut denganmu, kau ini anak kedua dari konglomerat Nakamoto Yuta dan Huang Winwin tapi kau terlalu giat bekerja Nakamoto Renjun."
"Sudahlah. Pesan saja." Ucap renjun malas menanggapi sahabatnya itu.
"Wah, aku berharap kau segera menikah." Renjun menghentikan acara melukisnya dan diapun memegang kalung yang selalu melingkar di lehernya itu. Kalung dengan bandul kelinci itu. Dan itu tak lepas dari pandangan Haechan sama sekali.
"Aku akan menikah setelah dia datang menjemputku. Hanya dia."
⏱⏱⏱⏱⏱
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Jung Jaemin (jaemren)
Hayran KurguJung Jaemin sih datar dan dingin yang tak percaya dengan cinta di jodohkan dengan Nakamoto Renjun dan mengetahui kalau renjun berbeda dari semua orang yang dia kenal. Mpreg! Bxb Boyslove Homopobic Pair: jaemren Slight: nohyuck, markwoo, sungtaro, yu...
