12. Masa Tersulit

4 0 0
                                    


————4 JAM SEJAK KEMATIAN VIONA————

"Yoo.. Steven, sudah lama kita tidak bertemu"

"..."

"Tumben kesini, ada masalah?"

"Yah... salah satu rekanku terbunuh"

"Wahh sepertinya masalah serius, sudah sangat banyak pembunuhan di kota ini"

...

"Jadi... kau ingin pesan apa hari ini"

"Aku hanya ingin mengobrol bersama adikmu, ia memiliki koneksi dengan Laskar kan"

"Ohh ya... tapi apa maumu"

"Saya hanya ingin tau, hubungan Viona dan Laskar itu bagaimana"

"Hmmm... Viona ya.. aku tidak mengetahui itu siapa, aku juga ga peduli sama keluarga pebisnis diluar sana sih"

"Lalu.. dimana adikmu"

"Dia sedang ada pekerjaan diluar kota, tepatnya di desa Biton"

"Oh ya.. apa yang ia lakukan disana"

"Dia ga bilang apa apa sih.."

....

"Omong omong.. kamu hanya sendirian kesini?"

"Ya.. Lenro, semua anggota nya berpisah semenjak kematian salah satu rekan kami, kami juga tampaknya memiliki masalah dengan rekan kami satu lagi"

"Hmm.. Richi ya.."

...

"Sepertinya aku akan ke desa itu untuk menemui adikmu.."

"Hey dengarlah, satu satunya akses menuju kota itu hanya menggunakan lokomotif uap yang sudah beroperasi puluhan tahun, sangat berbahaya jika kamu kesana"

...

"Beberapa rekanku ada disana.."
Steven beranjak dari tempat duduknya dan berpaling ke arah pintu

"Tunggu anak muda.."
Pak Stallone memanggil Steven, ia mengambil sesuatu dari saku celana nya

Pak Stallone memberikan secarik kertas kepada Steven
"Gunakan nomor telfon ini jika anda merasa tersesat Stev.."

"Nomor.. milik siapa?"
Tanya Steven sembari mengambil secarik kertas yang pak Stallone berikan

———4 JAM SETELAH KEMATIAN VIONA———

Tap.. tap.. tap..
Erine berjalan di trotoar kota sendirian

...

Ia terhenti setelah melihat jejak darah yang mengarah ke suatu gang di sebelahnya
"D-darah..."

Tap.. tap..
Erine mengikuti jejak darah itu masuk ke dalam gang kecil

Tanpa Erine sadari, terdapat adanya gas dari arah belakang Erine

"Jejak darah ini terhenti di genangan... dan juga jalan buntu, siapa yang beran-"

Brak!
Erine jatuh pingsan setelah mencium bau gas tersebut, ia yang setengah sadar melihat 2 orang laki laki mendekati dirinya, wajahnya tidak terlihat jelas, namun mereka berpakaian formal

————————————

Cuit-cuit.. cuit..
Suara burung yang berterbangan di langut pantai

"Wiliam.. apa yang akan kita lakukan"

...

Tiba tiba langkah Wiliam terhenti setelah mendengar perkataan Clara

WILDermWhere stories live. Discover now