Chapter 23 - Tidak suka

137 13 0
                                    


Kedua gadis itu pun selsai setelah beberapa jam mengerjakan pr mereka di kafe itu, mereka memutuskan untuk pulang langsung dan beristirahat di apartemen


Mereka sampai sekitar jam 7 pas, keduanya langsung berbaring di tempat tidur dan langsung tepar, untung saja mereka sudah mengemil di kafe tadi, jadi tidak usah makan lagi. Mereka tidak terbangun sama sekali, keduanya tertidur hingga esok hari

~~~

/Time skip

Senin, 30 Mei.

Pagi pun tiba

Tringg!

Tringgg!!

Suara alarm Karina

Tringgg!!

Tring!!

PLAKK!

"ARGHHH!" Kesal Karina memukul alarm nya itu, melupakan Winter yang masih tertidur dengan nyenyak disebelahnya.

"Hmmm...??" Gumam Winter langsung, "Kamu kenapa??" Ucap Winter dengan nada ngantuk

"Ee.. e.... Enggaaa, bangun yok bangun udah siang" Jawab Karina langsung duduk ditempat tidur itu dan meninggalkan ruangan

Ada benarnya juga Karina, sudah jam 6.30, bisa-bisa telat mereka. Winter pun langsung lari menuju kamar mandi dan bersiap untuk mandi.

Winter pun selsai setelah beberapa menit mandi, ia menggunakan baju andalannya yaitu baju putih dan celana jeans. Sekarang sudah pukul 6.45, untung Karina sudah mandi sebelum Winter, jadi mereka bisa langsung pergi ke sekolah tanpa menghabiskan waktu.

07.00

Pas! Mereka datang tepat waktu, untung saja gerbang belum ditutup, jika sudah ditutup bisa kena hukuman mereka berdua, oleh karena itu Karina langsung memarkirkan motornya dan kedua itu langsung bergegas masuk ke kelas masing-masing.

~~~

/Time skip

Pelajaran pertama pun selsai.

"Hadeuhh, kenapa tiap hari senin pelajaran pertamanya mtk sih!" Keluh Ningning yang sedang duduk sebelah Winter itu.

"Yang penting bisa ketemu Giselle-giselle lu itu kan?" Jawab Winter yang sedang menidurkan kepalanya di meja

"Hehe, iya juga si eh tapi tetep aja! Nyebelin tau pagi-pagi disuruh ngitung, dikira aku kalkulator apa!" Keluh Ningning lagi

"Hilih, coba abis ini ketemu Giselle, pasti langsung ga bete lagi"

"Ga usah di counter juga pendek!"

Tok...

Tok

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas mereka yang membuat mereka menoleh kearah pintu

Sreeett..

Oh, ternyata Karina dan Giselle

"Eh ada Karina tuh!"

"Oh my god.. Giselleku sayang ada disini!"

"Pasti Karina mau nyamperin aku!"

"Uwoghh, cakep bgt bidadariku!"

Karina dan Giselle sudah terbiasa dengan hal itu, mereka mengabaikannya dan langsung jalan menuju tempat dimana Ningning dan Winter berada.

"Ahemm...." Ucap Winter langsung membuang muka dan menatap Ningning

"Oh my god.. Giselle kok tambah cakep aja si, ga kuat sumpah aku ga kuaaaaaaat!!!!!" Ucap Ningning di dalam hati sempat-sempatnya.

Plak!!!

Paha Ningning terpukul

"APASIH!"

"Bisa ga fokus dulu jangan ngebayangin Giselle gitu?" Keluh Winter

"Ish, iya iya!"

Karina dan Giselle pun duduk di depan mereka

"Hai sayang" Ucap Karina menatap Winter

"Hmmm"

Hah???

"Eeeuum.. kamu marah ya?" Ucap Karina

"Engga kok, kenapa?"

"Ouhh... Kukira kamu marah, abisnya jawabannya singkat banget" Jawab Karina tersenyum

"Red day dia" Jawab Ningning tiba-tiba

"Pantesan" Ucap Karina

Tek...

Tek..

Tek....

Suara langkah kaki terdengar dari belakang, Karina menoleh kebelakang untuk melihat siapa orang itu tetapi orang itu hanya melemparkan sebuah amplop dan keluar.

Tampak orang itu aneh, ia memakai hoodie hitam sehingga Karina tidak bisa melihat siapa orang itu, apa-apaan ini?

"Apa-apaan ini?" Ucap Karina dalam hati

Ia mengambil amplop itu dan menyembunyikannya di bajunya. Karina langsung permisi ke toilet agar dia bisa membaca amplop itu. Saat sampai, ia membuka amplop itu dan menemukan sebuah kertas dan foto, ia mengambil kertasnya terlebih dahulu dan membacanya.







"Hidupmu tidak akan menyenangkan Karina."








"..."

Karina langsung dapat apa yang orang ini maksud padanya, ia langsung meremas kertas itu dan mengambil foto yang didalam amplop itu.

Wait what? Kok bisa?? Dari mana orang itu mendapatkan fotonya berciuman dengan Winter di kafe itu? Apa orang itu mengikuti mereka? Atau orang itu kerja di kafe itu? What...

Tetapi anehnya, muka Karina di coret di foto itu, dicoret dengan pulpen merah hingga kertas itu rusak, ini sangat aneh.

~~~

Chapter 23 - End

Maaf baru up hehe, bingung sama alurnya

Thank you for reading and don't forget to votee!!

The Hall Of Freezer - WinrinaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum