Chapter 16 - Masalah~

165 21 0
                                    


Jam Istirahat pun selsai, murid-murid berlarian masuk ke kelasnya, Karina pergi ke toilet sebentar sebelum pergi ke kelas

Setelah beberapa menit didalam, dia pun keluar, saat ia mau keluar dari toilet, ia tidak sengaja menabrak ketos

Karina pun terkekeh grogi, ketos yang berbeda soalnya. Bisa-bisa hukumannya akan menjadi lebih berat abis ini..

"Loh, Karina?" Ucap ketos itu yang bernama Minju

"Ehh...?" Ucap Karina sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Kenapa masih diluar?" Tegas Minju

"Hehe..., Ini mau masuk ke kelas kok" Jawab Karina tertawa tertekan

"Belum pernah dihukum ya?" Ucap Minju tiba-tiba sambil menaruh tangannya di sisi kanannya agar Karina tidak bisa keluar

"Eeeee...." Karina pun nekat langsung menurunkan badannya dan lewat dari bawah

Ia langsung lari sejauh mungkin sebelum disuruh lari lapangan 50 kali..

~~~

/Time skip

Beberapa pelajaran pun lewat, jam istirahat pun datang untuk kedua kalinya.

Karina langsung lari menuju kelas Winter sebelum rapat ketos selsai, ia sampai di kelas Winter dan langsung masuk terengah-engah

"Win kabur yok"

Mulut Winter pun langsung terbuka besar-besar, kelas terdiam seketika

"Eh...?"

"Maksudku—uh... Ayo ke kantin!" Ajak Karina langsung tanpa basa-basi

"Aku skip dulu, kamu duluan aja nanti aku bareng Jake" Ucap Winter

"..."

Karina pun terdiam.

Ia rela lari lapangan 50 kali x 2 demi pergi ke kantin bersama Winter, tetapi mengapa jawabannya malahan membuatnya cemburu?

Karina pun mengerutkan dahinya, pas saat Karina mengerutkan dahinya, Winter mulai panik,

"Aduh..., bisa bisa leherku merah semua malem ini.." Ucap Winter dalam hati

"Oke."

Tentu saja jawaban Karina tidak memuaskan bagi Winter, tetapi jawaban Winter juga tidak memuaskan bagi Karina.

Karina pun langsung keluar dari ruangan

"Karina tungg–"

Plak!!

Suara digebrakan pintu dengan kencang.

Perasaan Winter tidak enak, ia langsung lari menyusul Karina

"Heii!!, Tunggu!!" Teriak Winter dengan suara lembutnya itu

"Pergilah bersama Jakemu itu, kalo bisa pacaran saja dengannya, aku malas, aku sedang tidak mood berbicara denganmu, berbicara saja dengan Jakemu itu, aku tidak penting kan? Dengannya saj–"

Ucapan Karina terputus karena Winter menutup mulutnya dengan tangan kecilnya itu,

Bisa kita katakan Karina telah melakukan sesuatu yang implusif.

"Sudahhhh!! Aku akan pergi bersamamu!!" Ucap Winter melihat bibir Karina yang seperti bebek itu.

Karina cemberut pada Winter dari tadi, bibirnya sudah seperti bebek.

"Apasih! Aku masih bete ya!, Udah sana sama Jake kamu aj–"

Dan yaps, Winter menutup mulut Karina lagi dengan tangannya

"Ayo ke kantin langsung!" Ucap Winter dengan perasaan berharap Karina lupa dengan kata-katanya, tanda-tanda merah ini saja belum hilang, gimana kalo di tambah lagi?, Bisa-bisa dikatain penyakitan Winter!

Karina pun cemberut dan mengatakan, "Cium aku dulu baru aku maafkan kamu!"

Winter pun menggeleng-gelengkan kepalanya itu, sudah umur 18 tetapi aksinya seperti umur 7 saja!

Winter pun mendekat dan bibir mereka pun bertemu

"Ehem... Ehem..." Ucap ketos yang lewat tiba-tiba

"Eh.. Minju...? Hee??" Jawab Karina melihat kedua ketos itu didepannya,

Hee adalah ketos yang Karina tabrak tadi sebelum ia tabrak Minju

"50 kali lari keliling lapangan hari ini ya Karina!" Tegas Minju tanpa basa-basi

"Tambah 12!" Tegas Hee juga

"Udah kayak nomor telfon aj–"

"Kamu bilang apa?" Ucap mereka berdua

"Haaa?? Apaa?? Engga kokk, aku ga bilang apa-apaa" Jawab Karina grogi dan ketakukan

"Kapan aku akan lari 62 kali lari keliling lapangan by the way..?" Tanya Karina tiba-tiba

"Pake nanya... SEKARANG!" Teriak kedua osis itu langsung

"IYA IYA IYA!!" Jawab Karina langsung

Kedua osis itu pun melewati mereka berdua sambil melakukan gestur memasang mata pada Karina

"Kejam banget..." Ucapnya dengan sabar dalam hati sambil menghela nafasnya

Winter disitu menahan tawanya hingga mukanya memerah, "Hehe..., Aku tinggal dulu ya" Ucap Karina pada Winter, "Hahaha, udah sanaaa!!" Jawab Winter langsung, "Ga kasian gitu ama aku???, Mau cepet-cepet pergi ke kantin sama Jake ya?" Ucap Karina tiba-tiba

"Ish! Engga ya! Kalo beneran aku bisa bonyok besok!" Canda Winter

"Kalo mau juga boleh ko–"

Sebelum Karina bisa melanjutkan, Winter pun langsung memotong kata-katanya

"LALALALALA, AKU GA MAU DENGER! UDAH SANA KERJAIN HUKUMANNYA!!!!" Ucap Winter sambil menutup kedua kupingnya

"Hehe" Ucap Karina

"Yaudah aku duluan ya, awas aja Jake deketin kamu! Mata ku dimana-mana ya Win, Inget itu!" Ucap Karina menaik turunkan alisnya dengan percaya diri

"Nyebelin!!! Udah sanaaa!!!" Ucap Winter sambil mendorong badan Karina ke lapangan

"YAYAYA UDAH UDAHH" Ucap Karina

"Byebyeeee!!" Ucap Winter

"Byeee, jangan kangen!!" Jawab Karina tersenyum sambil melambaikan tangannya pada Winter

Karina pun tersenyum, Winter bisa melihat lesung pipi Karina di sebelah kiri pipinya itu, saat melihatnya, ia pun ikut tersenyum.

~~~

"Senyuman mu seperti coklat, aku sangat menyukainya."
~ Winter

~~~

Chapter 15 - End

Kurang panjang ga nii??

Thank you for

The Hall Of Freezer - WinrinaWhere stories live. Discover now