Chapter 20 - Peneror

109 12 0
                                    


Jum'at pun tiba

Karina masih mendapatkan kertas-kertas aneh setiap harinya, bentuknya selalu sama tiap harinya, yaitu terlipat.

Karina membacanya setiap hari, ia merasa sangat terancam, mengapa orang yang mengasihnya ini sangat membencinya? Apa salahnya pada orang itu?

Anehnya setelah ia mendapatkan kertas ke 3 nya, Fayre mulai mendekatinya, Fayre memberinya semangat, memberinya nasehat, dan yang lain-lain

Fayre terlihat sangat peka saat ini, tetapi Karina tidak tergoda karena ia sudah tahu sifat Fayre dulu

Fayre selalu mementingkan dirinya sendiri, ia selalu melakukan apapun itu agar imagenya di depan semua orang bagus dan selalu saja membuat keputusan yang mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Karina mengetahui itu dari pertama ia dekat dengan Fayre

Wait, dekat?

Yaps. Karina pernah dekat dengan Fayre, tetapi karena Fayre mendekatinya dengan agresif dan terlalu beresiko, Karina menghindarinya.

Untungnya Karina bebas darinya, tetapi tidak lama dari bebas, Fayre mulai mendekati Karina lagi.

Fayre mendekatinya dengan berbagai cara, hanya untuk mendapati perhatiannya

Ia rela pura-pura pingsan, bukunya hilang, memegang tangan Karina tiba-tiba, dan hal-hal yang lebih aneh.

Untungnya Karina sabar, jadi ia bisa dengan gampang menghadapi Fayre.

Sebenarnya, Karina telah di abaikan Winter selama 4 hari, dan hari ini adalah hari ke 5

Winter mengabaikan Karina karena belakangan ini ia melihat Karina bersama Fayre hampir setiap hari, tentu saja karena ide Zo.

Winter tidak habis fikir dengan Karina, Karina berkata padanya ia mencintainya, tetapi mengapa ia malah melakukan ini semua setelah itu?

Karina juga sudah mengklaim Winter sebagai miliknya, memberi tanda-tanda merah, tidur bersama, dan tinggal bersama.

Itu malahan membuat Winter tambah emosi dengannya, jika Karina sudah mengklaim nya mengapa semua jadi seperti ini sekarang?

Winter hanya bisa menghela nafasnya setiap kali ia melihat foto Karina dan Fayre di twitter. Tentu saja gadis-gadis yang menyukai Karina yang mengambil foto-foto itu, itu malahan membuatnya lebih muak.

Winter hanya bisa pasrah dan melihat apa yang akan terjadi di masa depan.

~~~

Hari kelima,
Karina pun membaca kertas itu untuk ke lima kalinya..

"Setelah Sekolah, temui aku di belakang sekolah."

Aneh, mengapa kali ini bukan ancaman melainkan menyuruhnya? Apa orang ini telah memasukan kertas yang salah?

Kali ini Karina tidak meremas kertas itu, ia menaruhnya di kantong celananya dan melanjutkan sekolah dengan normal tanpa khawatir.

/Time skip

~~~

Sore pun tiba

Sekolah telah selsai, murid-murid menghilang dengan waktu yang cepat, berbeda dengan Karina, Karina diam di kelasnya menunggu lorongan sepi, setelah beberapa menit, lorongan itu pun sepi, ia keluar dan langsung pergi menuju belakang sekolah.

Ia memutuskan untuk jalan ke belakang sekolahnya dengan diam-diam agar ia bisa melihat siapa orang itu sebenarnya.

Setelah beberapa menit, Zo pun muncul.

The Hall Of Freezer - WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang