Chapter 5 - Aneh?

194 18 0
                                    

Karina mengantar Winter kerumahnya, Karina turun sebentar untuk mengobrol dengan keluarganya Winter dan berpamitan habis itu, Karina tidak melepas senyumannya saat perjalanan, ia tidak bisa berhenti melupakan momen yang ia telah lakukan dengan Winter tadi.

Saat Karina sampai rumah, ia langsung jalan menuju kamarnya, saat ia berada di kamarnya ia melempar hpnya ke sembarang arah, ia senyum-senyum sendiri seperti orang gila hanya karena Winter mengechatnya barusan, dan textnya adalah,

---

W🤍

W🤍 :
"Selamat malam sayang, aku harap kamu baca ini, aku cuma mau nyampein jangan begadang yaaa, besok sekolah"

----

Karina berteriak kencang di kamarnya untuk melegakan kesenangannya itu.

Karina tidak tahu ingin jawab apa, jadi ia

---

W🤍

Karina :
"Kamu jugaa"

"Besok mau berangkat ke sekolah bareng enggak?"

---

Setelah beberapa menit, akhirnya Winter menjawabnya

---

W🤍

W🤍 :
"Gak tahu deh, coba nanti ku lihat yaa"

Karina :
"Oh ok"

---

Karina langsung menjawabnya, tetapi saat Winter mengatakan enggak tahu, mood Karina rusak seketika

Setelah mengechat Winter, Karina langsung menutup hpnya dan tidur tanpa memperdulikan jawabannya nanti.

Keesokan Harinya

Karina kali ini terbangun karena alarm nya yang kencang, ia bangun dan langsung membersihkan dirinya, 5 menit berlalu, ia keluar dan memilih untuk memakai baju putih, celana jeans-nya dan jaket kulitnya, setelah itu, dia langsung turun untuk makan.

Ia bingung dan sedikit kaget saat turun, ibunya tidak memasakan apa-apa untuknya, disitu hanya bekal ayahnya yang terletak di meja makan, ia tidak terlalu perduli karena yang ia tahu memang tidak ada yang perduli dengannya, hampir setiap malam ibunya mengoceh pada ayahnya tentang Karina yang selalu ingin dimasakan bekal dipagi hari, padahal dia sudah dewasa, itulah mengapa ibunya tidak memasakan nya hari ini,

Karina merasa bahwa hanya sahabatnya yang dulu yang perduli dengannya, andai dia tidak meninggal saat itu, mungkin Karina akan lebih ceria setiap hari. Hanya Giselle yang tersisah, ia takut Giselle akan meninggalkannya suatu saat nanti, tetapi ia selalu mencoba untuk tidak berpikir seperti itu, Giselle dan sahabatnya dulu sudah seperti matahari yang menyinari hari-harinya setiap hari, tetapi setelah Winter datang, dia merasa bahwa sinar matahari yang satunya telah mulai menerangi hidupnya lagi, itulah alasannya mengapa ia ceria belakangan ini.

Karina pun mengambil kunci motornya, dan menghidupkan motornya, tetapi sebelum ia jalan, ia buka chatnya dengan Winter mengira dia bisa menjemputnya dan pergi kesekolah bareng, tetapi jawabannya adalah, "Maaf tidak bisa hari ini Karina, aku sudah ada janji dengan orang lain."

Jujur Karina kecewa, tapi ya mau gimana lagi? ia ingin kepo, tetapi ini baru awal-awal dia berpacaran dengan Winter, ia takut Winter akan tidak nyaman dengannya kalo seperti itu, jadi cuman diread.

Karina pun langsung pergi menuju sekolahnya, saat sampai, Karina memarkirkan motornya, dan tidak sengaja melihat Winter bersama seorang pria berjalan bersamaan sebelah-sebelahan, ia bingung, tetapi ia tidak mau pikiran negatif itu memasuki otaknya, jadinya ia berpikir bahwa itu hanya temannya.

Hal yang lebih aneh lagi, saat Karina ingin pergi ke kelasnya, ia memutuskan untuk mengobrol sebentar dengan Winter sebelum bel berbunyi, jadi ia ke lantai 3 terlebih dahulu sebelum ke lantai 4, tetapi saat ia berada di depan kelas Winter, ia melihat sesuatu yang mengagetkan

Winter duduk sebelah pria yang berjalan disampingnya tadi dan tertawa bersama, entah apa yang lucu.

Tetapi Karina merasa dadanya seperti terbakar, walaupun rasanya ingin bertindak tetapi ini masih awal mula.

~~~

Chapter 5 End

Maaf kalo gak seru wkwk, maaf up nya gak banyak ya hari ini, soalnya lagi banyak kerjaan belakangan inii

Thank you for readingg🤔🤔

The Hall Of Freezer - WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang