Chapter 1 - Tidak Sengaja

844 55 2
                                    

Hari ini hari yang cerah di Kota Seoul, Hari Senin pun tiba setelah liburan panjang.

Sinar matahari langsung menerpanya karena jendelanya tidak ditutup semalam, Wanita yang terlihat tidur dengan pulas pun bangun.

Wanita itu bangun dan melihat kearah jam, dan betul, pas pukul 6.30 pagi, ia bisa saja telat hari itu, tetapi tidak mungkin kan, hari pertama sekolah ia sudah telat, apalagi ini hari pertamanya menduduki posisi SMA tertinggi sekolahnya, untungnya rumahnya dekat dengan sekolahnya, jadi ia tidak perlu buru-buru ke sekolah.

Wanita itu bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan diri, setelah selsai, ia menggunakan kemeja dan jeans hitam miliknya, mungkin kamu bertanya mengapa ia menggunakan kemeja dan jeans hitam miliknya, ia menggunakan baju dan celananya sendiri karena sekolahnya memang agak beda dari sekolah yang lain.

Sekolah Saeul memang agak lain dari sekolah lain, siswa-siswa disitu diperbolehkan memakai seragam apa saja, tidak ada peraturan tentang memakai baju apapun. Sekolah Saeul juga memiliki sebuah taman di dalam sekolahnya yang sangat indah, Itu adalah alasan mengapa Sekolah Saeul popular dan unik.

~~~

Setelah membersihkan diri, wanita itu langsung turun untuk makan sarapan yang telah dibuat ibunya, pas-pasan ibunya membuat roti panggang dengan selai coklat kesukaannya, ia ingin memakannya tetapi sayangnya waktunya tak cukup, oleh karena itu ia berkata kepada ibunya bahwa ia akan makan makanannya disekolah saja.

Setelah berpamitan dengan ibunya, dengan tergesa-gesa, ia menuju pintu rumahnya, mengambil kunci motornya dan menghidupkan motornya secepat mungkin. Karena hari ini adalah hari pertamanya menduduki posisi tertinggi di sekolahnya, tidak mungkin ia akan mempermalukan dirinya didepan adik-adik kelasnya.

Setelah beberapa menit, ia sampai di sekolahnya, ia memarkirkan motornya dan bergegas ke kelasnya.

~~~

Saat ia sedang berlari di lorong sekolahnya, ia tidak sengaja menabrak adik kelasnya dengan kencang

"Aduhh...!!" Ucap Wanita yang tertabrak Karina, ya betul, Wanita yang telah menabrak Wanita itu Karina.

"Kamu gapapa?"
"Ada yang luka enggak?"
"Makanan kamu tumpah semua..."

Wanita itu mengatakan semua itu kepada Karina dengan senyum dari bibirnya yang mungil, sedangkan Karina hanya menatapnya biasa saja

"Gpp."
Ucap Karina, singkat, padat, dan jelas. Karina memang seperti itu jika belum mengenal orang itu lebih jauh, tetapi hal yang membuatnya kaget adalah entah kenapa dia sangat populer di sekolahnya semenjak ia berpacaran dengan sesama genis.

"Aku minta maaf!!" Ucap Gadis itu sambil membungkuk.
"Makan saja makananku, kebetulan aku membawa makanan yang sama" Ucap Wanita itu menyodorkan kotak bekalnya.


Belum lama dari itu, perut Karina bersuara, dan itu membuatnya sangat malu!


"Haha, ambil saja bekalku, aku ada bawa duit kok! Aku bisa beli makanan di kantin nanti" Ucap Wanita itu ke Karina, setelah beberapa menit, akhirnya Karina mengambil kotak bekal wanita itu dan berkata.

"Terima kasih."

~~~

POV Wanita itu

Walaupun singkat, aku sangat senang karena Karina menerima bekalnya, dan kalian tahu apa?, aku adalah Wanita pertama yang mengasih kotak bekalku kepadanya!

"Makasih, aku akan membayarmu kembali dimasa depan, by the way siapa namamu?"

Wait, aku gak salah denger kan? dia ngomong pake kamu! Jarang sekali Karina pake aku kamu, sepertinya aku juga wanita pertama yang ia pernah mengatakan kalimat terpanjang itu

"Ehem..., Maksud nya nama lu apa?"

Ucap Karina menggosok tengkuknya walaupun tidak gatal,

"Gak usah kegeeran, ini cuma biar gua bisa nyari lu dikelas lu gampang."

Aku tidak beraksi apapun, dan hanya mengangguk

"Winter. Namaku Winter." Ucapku kepadanya

"Nama yang indah." Ucap Karina kepadaku. Rasanya aku ingin berteriak kencang, tetapi tidak bisa.

"Kelasmu apa?, Biar aku bisa mengembalikan kotak bekalmu." Ucap Karina, aku lalu menjawabnya dengan senyum, "Lantai 3, Kelas 12A." setelah mengatakan itu bell berbunyi, Karina berkata terima kasih sekali lagi dan melambaikan tangannya dan lari kekelasnya, aku melambaikan tanganku dan senyum.

~~~

"Hari ini gila!!!" Ucap Winter dalam hati senyum-senyum sendiri dikelas menggoyangkan kakinya dengan irama, sehingga sahabatnya yang duduk sebelahnya mengira dia sudah kesurupan, padahal ini kelas matematika, sahabatnya tahu sekali Winter sangat membenci pelajaran matematika, tetapi ini sudah gila, ia tidak sekalipun melepas senyumnya sepanjang kelas, yang membuat gurunya pun heran.

Dan yaps, betul, Winter adalah satu dari cegil-cegil Karina yang sudah tergila-gila padanya lebih dari 2 tahun.

~~~

Chapter 1 End, maaf kalo gak seru ya, sekali lagi aku mau bilang ini semua fiksi okeiii, maaf pendek, besok ato malem ini lanjut

The Hall Of Freezer - WinrinaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora