Chapter 2 - Love language

471 34 0
                                    


POV Karina

Sore pun tiba dan sekolah pun selsai, siswa-siswa pun langsung keluar dengan cepat setelah pelajaran terakhir, sedangkan Karina yang berada di kelasnya sangat repot, sudah banyak buku di tasnya, tetapi masi ada banyak barang yang harus ia bawa pemberian gadis-gadis di kelasnya, tetapi untungnya masih muat.

Tidak lupa setelah selsai membereskan semuanya, ia harus ke kelas Winter untuk mengembalikan kotak bekalnya. Saat ia sampai, ia melihat Winter sendiri di kelasnya, sepertinya ia sedang menunggu agar semua murid pulang duluan karena ada kejadian belakangan ini.

Akhirnya aku mengetuk pintu kelasnya dan masuk.

"Hai"

"Hai juga."

"Nih kotak bekalmu" Ucap Karina mengasih kotak bekal Winter padanya

"Oh ya, hampir lupa, terima kasih" Ucap Winter kepada Karina

"Engga, engga, aku yang seharusnya berterimakasih padamu, kalo tidak karenamu aku tidak akan makan dari pagi, dan sesuai janji, ayo makan di café dekat sekolah, semua padaku." Ucap Karina dengan senyum dari bibirnya itu

"Boleh, tapi sebentar ya, aku tadi sudah di tugaskan guru untuk membersihkan kelas, mungkin abis aku bersihkan kelas ini kita bisa jalan" Ucap Winter dengan senyum di bibirnya kecilnya itu

"Oke, mau ku bantu enggak?"

"Boleehh"

~~~

POV Author

Walaupun suasana kelasnya sangat sunyi, Winter sangat senang bahwa ia bisa mengenal gadis ini lebih jauh, walaupun banyak resikonya...

Gadis-gadis yang menyukai Karina memang menyeramkan, ada yang sampai berantem hingga keluar dari sekolah, bahkan sampai sekarang dm instagramnya masih di spam setiap hari. Walaupun sudah privat akunnya, tetapi gadis-gadis itu menggunakan berbagai cara dan akun agar bisa berbicara dengannya, apa ini tidak gila?

Karina sudah beberapa kali mencoba untuk block semua akunnya itu, tetapi selalu saja muncul setiap hari, Karina pun terkadang heran, berapa email yang telah gadis-gadis itu buat hanya untuk di jawab olehnya, bahkan hari ini sudah ada 20 ping lebih di hp nya, tetapi ia selalu membiarkannya karena tidak penting sama sekali.

Winter, Winter adalah gadis pertama dimata Karina yang tidak gila seperti yang lain, walaupun Karena tahu bahwa ia satu dari mereka, tetapi ia tidak segila mereka, dan yang membuat ia kaget, ia tidak bisa berhenti memikirkannya sepanjang kelas, Karina merasa aneh, karena ia tidak pernah merasakan hal seperti ini selama ini, tetapi Karina tetap mengelak dan merasa mungkin ia hanya kagum dengannya, oleh karena itu ia memikirkannya.

Entah kenapa setelah Karina membantu Winter untuk membersihkan kelasnya, Winter tidak membuat suasana kelas itu menjadi canggung, dikata lain ia " good in communication " Karina selalu membuat setiap pembicaraan canggung, ia hanya jago menjawab, tetapi tidak dengan mengasih pertanyaan atau melanjutkan pembicaraan, tetapi ia kaget, kali ini pembicaraan mereka tidak canggung sama sekali.

Karina selalu menginginkan gadis yang
" good in communication, words of affirmation, dan physical touch " tetapi tidak pernah dapat, bahkan ia sempat pikir bahwa tidak ada satupun gadis disekolah nya seperti yang ia mau, Karina tidak bisa berpikir lagi, bahkan hubungan terakhirnya tidak berhasil sama sekali, pertama ia kira akan cocok, ternyata tidak, akhirnya Karina membiarkan kekasihnya itu hingga cape, karena kekasihnya itu sudah main belakang sama Karina, ia menjalankan dua hubungan saat bersama Karina, oleh karena itu Karina memutuskan untuk memutuskan kekasihnya dulu.

The Hall Of Freezer - WinrinaWhere stories live. Discover now