🍒Part 56

13 3 0
                                    

Ternyata Robi sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan Florine, terbukti saat ia mengatakan bahwa selama masa pendidikan keduanya, mereka harus menjalani hubungan jarak jauh, atau lebih dikenal dengan istilah LDR (Long Distance Relationship).

Hari ini adalah hari dimana Florine dan juga Echi mengantar kekasih mereka, ditemani oleh Dewa, Vano dan juga Rama yang ikut mengantar sekaligus menjaga Florine juga Echi saat Robi dan Aiden berangkat.

"Bi, ini lo jam berapa terbang?" tanya Dewa saat mereka hendak menjemput Florine ke rumahnya.

"Gue jam 10, tapi kan tetep jam 7 gue harus disana. Soalnya gue males kalo harus lari-lari masuk ke pesawat kalo telat." jawab Robi yang sedang asyik memainkan ponselnya di sofa.

"Nanti gue sama Aiden bawa mobil sendiri, kalian semobil bertiga aja. Biar nanti baliknya kalian yang bawa mobil kita." ujar Robi pada ketiga temannya.

"Oke," jawab Rama cepat.

Setelah selesai bersiap-siap, bukan Robi yang bersiap, melainkan ketiga temannya yang bersiap sejak pagi-pagi buta tadi. Mereka yang terlalu heboh dan exited, padahal Robi dan juga Aiden santai saja.

"Kalian langsung ke bandara aja, gue sama Robi mau jemput Echi sama Florine dulu." ucap Aiden pada ketiga temannya.

"Oke kalo gitu," timpal Rama.

Kemudian mereka pun keluar dari markas dan masuk ke mobil masing-masing, sementara Vano, Dewa dan Rama berada dalam satu mobil sesuai dengan arahan Robi tadi.

Saat sudah siap semua, mereka pun melajukan mobil mereka menuju ke bandara. Mereka sengaja berangkat pukul 6 pagi, agar tidak terkena macet panjang nya ibukota di pagi hari.

Beberapa menit kemudian Robi sampai di depan rumah Florine, ia turun dari mobilnya setelah melihat Zara membuka pintu rumah saat dirinya membunyikan klakson mobil.

Segera ia mengalami Zara dengan santun, kemudian masuk setelah Zara mempersilahkan dirinya untuk masuk ke dalam.

"Pada kemana kak? Kok sepi." tanya Robi pada Zara, istri dari Gio kakak sulung Florine.

"Bang Gio masih tidur, Zayn lagi di kamar mandi, Florine lagi siap-siap." jawab Zara dengan ramah dan lemah lembut.

"Mau minum apa? Udah sarapan belum?" tanya Zara pada pemuda bertubuh tinggi itu.

"Ah enggak usah kak, lagian tar lagi juga berangkat. Nanti aja kita sarapan di bandara." jawab Robi dengan senyuman khasnya.

"Yaudah kalo gitu, kakak masuk dulu ya, mau nyiapin baju kantornya bang Gio.x ujar Zara padanya.

"Oh iya kak," balas Robi.

Zara pun masuk ke dalam kamarnya dan juga Gio, saat Zara sudah masuk Zayn keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar, terlihat wajah tampan Zayn yang berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya ketika air yang membasahi rambut nya ia gibas-gibaskan.

"Kapan sampe?" tanya Zayn pada Robi yang terduduk di ruang tamu.

"Baru bang," jawab Robi cepat.

"Seriusan nih berangkat hari ini?" tanya Zayn dengan gurauan nya.

"Iya nih bang, gak bisa diundur lagi. Kalo disini kan mereka masih ada waktu 2 minggu lagi liburan, gue udah masuk lusa." jawab Robi.

"Yaudah gak papa, yang penting lo bener disana, apalagi kan ini permintaan bokap lo yang pengen lebih deket sama anaknya." ujar Zayn pada Robi.

"Iya bang," balas Robi mengangguk-anggukan kepalanya.

"Huffhht, dia nangis dari balik jalan kemaren sampe jam 2 tadi malem." ucapan Zayn barusan tentu saja sedang membicarakan Florine, Robi langsung mengangguk faham.

FLORINEWhere stories live. Discover now