My Soul Season 2 (End)

487 34 2
                                    

Rendra sengaja mengadakan konferensi pers mengundang awak media dengan mengadeng pengacara kenamaan Sangga Batubara. Di depan sorot flash kamera wartawan Rendra menjelaskan secara gamblang mengenai perjalanan pernikahannya sembilas tahun silam. Di dampingi Kirana dan Isyana dengan riasan korea style kehadiran mereka untuk memperkuat statemen Rendra.

"artinya Pak Mahesa sengaja menyembunyikan fakta sudah menikah?"

"beberapa alasan yang mengharuskan merahasiakan hal tersebut. sekali labi saya tegaskan berita yang sedang viral tidaklah benar di samping saya merupakan mantan kepala desa saksi saat kami berdua menikah"

"dan terakhir perlu di ingat" Rendra menjeda ucapannya menyorot salah satu kamera yang sedang aktif. "Jiwanya Isyana merupakan putri sah dari pernikahan saya dengan Kirana Renggadis sekaligus pewaris Tembakau Wangi"

Setelah Rendra mengakhiri polemik yang terjadi dengan bangga ia tersenyum sambil mengapit Kirana dan Isyana berdiri di samping untuk dijadikan momen para wartawan mengabadikan keluarga kecil Mahesa Rendra Pramudya.

"dasar dungu, dia tak pernah belajar dari kesalahannya di masa lalu. bertindak tanpa pikir panjang" celetuk Soeseno mengomentari tayangan di layar televisi.

"biarkan Mahesa memilih jalan hidupnya, Pi" sela Sekar.

"kamu selalu membelanya" dengus Soeseno meinggalkan Sekar dengan perasaan kesal.

Isyana berulang kali mengerakan dagu dan bibirnya atau senam muka karena lelah menbar senyu di depan kamera. "Mama, ternyata bengini kehidupan orang kaya dan juga terkenal" bisik Isyana lirih.

"meski sekarang semua orang tahu identitasmu, jangan pernah berubah tetaplah menjadi Isyana yang Mama kenal"

"iya Mama, aku selalu ingat nasehat Mama"

Isyana dan Kirana di minta untuk beristirahat di ruang VVIP Room kantor Sangga dan Partner. Saat Kirana mendatangi kantor bersama Rendra dan Isyana memicu perhatian para rekannya yang tidak menyangka bahwa Kirana memiliki hubungan dengan pemilik perusahaan kretek tersebut padahal mereka tidak sepenuhnya percaya dengan gosip yang berkembang liar.

"saya salut dengan perjuangan anda Pak, anda dengan berani mempertaruhkan nama baik anda demi Kirana dan Isyana"

"saya akan mempertaruhkan apapun milik saya asalkan Kirana dan Isyana terbebas dari tuduhan palsu menjurus membunuh karakter mereka"

Sangga tersenyum simpul menjadi salah satu pihak yang membantu membersihkan nama baik Kirana. Ia pun memberi ruang Rendra menemui sang istri dan putrinya.

"aku sudah bicara dengan Pak Sangga segera melegalkan pernikahan kita"

"terima kasih Mas kamu sudah sejauh ini melakukan yang terbaik"

"aku belum pantas menerima itu Kirana"

"kamu pantas, karena aku bahagia menatap masa depan bersamamu dan anak-anak kita" sela cepat Kirana.

Isyana bersyukur dengan adanya musibah menimpa keluarga mereka merekatkan hubungan ikatan emosi dan batin sehingga nanti jika masalah lain muncul dikemudian hari tempat ia bisa menemukan solusi dan ketenangan adalah keluarga.

Kirana mengernyitkan dahi melihat dua koper travel bag sudah tersimpan rapi di sudut ruangan setiap kali ia bertanya kepada Rendrahanya dijawab dengan senyuman mana mengerti Kirana dengan motode telapati seperti ini dia bukan sedang melakukan adegan di dalam sinetron.

"Mas, aku serius emang kita mau kemana?"

"lihat aja nanti"

"bilangnya dari tadi itu gitu terus, aku kan pensaran Mas"

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang