22. Muara dari Masa Lalu

44 8 0
                                    

Keesokan paginya, Neferuti berada di rumah Tuan Gustav yang sangat bergaya Roma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keesokan paginya, Neferuti berada di rumah Tuan Gustav yang sangat bergaya Roma. Mereka bertiga disambut dengan antusias oleh pemilik rumah, yang terlihat kurus dan tidak bersemangat. Namun dibalik hal itu, Tuan Gustav memiliki kepribadian yang sangat ramah.

"Aku harus meminta maaf untuk gangguan ini," kata Gustav kepada Ini-Herit. "Aku dengar, kau baru saja kembali dari Memphis."

Gustav membawa mereka ke sebuah kamar yang berukuran sedang, dimana terdapat sebuah tempat tidur berlapis kelambu di tengahnya. Di sana, Neferuti bisa melihat seorang wanita yang terbaring, dengan perut membesar karena hamil. Dia terlihat sangat rupawan, dengan rambut hitam panjang, dan fitur wajah seperti patung dewi-dewi bangsa Hellenik.

Mereka menghampiri sisi kanan ranjang, bersiap untuk memeriksa wanita itu.

"Terima kasih telah datang," katanya lemah, tatapannya tertuju kepada Ini-Herit.

Pemuda itu tersenyum kecil, mengangguk singkat. "Kami akan memantau dan membantu proses persalinanmu. Resnet bilang, posisi bayi-mu sungsang. Tapi, jangan khawatir, rekan-rekanku sangat terlatih."

Daiyana tersenyum lega, "Aku percaya padamu," katanya. "Dan rekan-renkanmu."

Ini-Herit menoleh ke arah Gustav, kemudian menghampirinya. "Aku harus bicara kepadamu secara langsung," katanya, "Kalian berdua, silahkan periksa kondisi Nyonya Daiyana."

Neferuti dan Resnet segera mengamil alih. Selagi Neferuti memeriksa kondisi fisiknya, Resnet mengajukan berbagai pertanyaan.

"Apakah Nyonya memiliki beberapa keluhan ketika makan?" tanya Resnet.

"Maaf, tapi semua makanan terasa menjijikkan, terutama aroma bawang putih," sahutnya.

"Apakah perut bagian bawahmu terasa nyeri selepas makan?" tanya Resnet, yang dijawab dengan anggukan.

Resnet menatap Neferuti, kemudian mengangguk kecil.

Ini-Herit kembali ke kamar itu, bersama Gustav di belakangnya.

"Aku akan memanggil Midwives Tibuta untuk membantu proses persalinan. Dia orang terpercaya, dan ilmunya tentang persalinan tidak perlu diragukan lagi," kata Ini-Herit.

"Baiklah, aku percaya kepadamu," kata Gustav.

"Kami akan kembali lagi besok," kata Ini-Herit.

Mereka berpamitan, kemudian kembali ke Per Ankh.

Seperti biasa, mereka bertiga melakukan diskusi langsung untuk membahas langkah yang harus mereka lakukan.

"Nyonya Daiyana memiliki kondisi perubahan aliran metu yang dahsyat," jelas Resnet. "Dia memiliki kondisi perut bawah yang lemah. Dia tidak memiliki nafsu makan, yang akan membahayakannya."

"Benar. Padahal, dia butuh tenaga yang berlimpah untuk melewati persalinannya yang sulit," kata Neferuti.

Ini-Herit terlihat berpikir keras. "Jika ini tentang perut bagian bawah, kita harus memberikan dia ramuan yang mengandung banyak serat dari beras merah, gandum, biji-bijian, lalu bawang putih."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Rain on The GrassWhere stories live. Discover now