Prolog

14 3 0
                                    

"Untuk apa kau membukankembali lembaran hidup baru?!
Kau ingin meningal kan semua pencapaian besar mu semudah itu!!" geram kesal seorang wanita, seraya mengerut kan alis nya.

"Ya.."

"Untuk apa? Apa kau lupa, sudah sebanyak apa nyawa yang kau habisi tampa ampun selama ini?!

Bahkan sudah tak terhitung lagi ribuan bahkan jutaan nyawa yang kau habisi!!" kesal wanita yang di ketahui bernama Jiva itu dengan nada suara meningi.

Mendengar itu Riska yang sedari tadi sudah berusaha untuk menahan omosi nya lantas berkata.

"Aku tau, sudah begitu banyak nyawa yang ku habisi!!
Aku juga tau sudah begitu banyak dosa yang ku lakukan!!
Aku tau!! Aku masih mengingat nya!!.... Jadi karena itu lah aku ingin meningal semua itu, aku ingin berhenti untuk membunuh!!"

"Percuma!! Dosa mu sudh terlalau banyak, bahkan untuk di ampuni saja itu tidak akan bisa!!" jawab nya cepat.

Riska terdiam tidak tau harus berkata apa lagi, kembali di hati nya mulai merasa bimbang, merasa diri nya memang sudah begitu tidak pantas, tetapi...

"Sudah lah, sudah ku bilang unt-..." belum sempat ia menyelesai kan ucapan nya.

"Keputusan ku sudah bulat!!
Jadi pergi lah, aku ingin sendiri!!"

"Ck" Jiva mendengkus kesal sembari dengan cepat beranjak pergi.

Riska menghella nafas panjang nya, perlahan kedua tangan nya terangkat, mengacak acak rambut hitam panjang nya.

"Aku tau kedepan nya pasti tidak mudah.... Karena di setiap langkah yang akan aku lalui kedepan nya, pasti akan selalu di ikuti oleh bayang bayang masa lalu... Yang akan terus ada dan mengikuti ku"

Semua berawal dari saat Ariska berumur 10 tahun dan tidak tau apa apa, saat itu sebuah kecelakaan maut terjadi yang menimpa mobil keluarga nya, kedua orang tua nya tidak ada yang berhasil selamat, hanya ia lah satu satu nya yang berhasil selamat dari tragedi itu.

Karena tepat sebelum mobil nya jatuh terperosok, ia secara tiba tiba sempat di peluk sang ibu dengan begitu erat, yang alhasil membuat nya tidak mengalimi luka serius dan masih bisa bertahan hidup.

Saat itu hidup Riska secara tiba tiba berubah seratus delapan puluh derajat, ia begitu terpukul dan tertekan dengan hal itu, merasa begitu putus asa dan tidak terima, karena ia merasa hal itu begitu tidak adil menurut nya.

Hinga tepat di saat saat ia begitu terpuruk dan tidak tau harus melakukan apa untuk kedepan nya, tiba tiba saja ada seorang wanita yang mengampiri nya dan mengatakan sesuatu yang saat itu belum bisa ia pahami sepenuh nya.

Tetapi karena itu bersangkutan dengan kedua orang tua nya, seolah ia sedang di hipnotis, tampa fikir panjang Riska menganguki hal itu, yang tampa ia sadari sedikitpun bahwa saat itu ia telah mulai terjun ke dunia bawah.

Dengan tujuan dan ambisi untuk membalas dendam atas kematian kedua orang tua nya, ia di bawa ke sebuah organisasi pembunuh bayaran di usia nya yang baru beranjak 10 tahun.

Sejak saat itu hari hari nya hanya di penuhi dengan latihan fisik, menembak dan membunuh, mungkin pada awal nya ia akan selalu tidak tahan jika melihat darah seseorang yang mati tepat di hadapan nya.

Tapi seiring berjalan nya waktu ia bisa dengan cepat beradaptasi di lingkungan baru nya.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun ia lewati hanya untuk melatih diri nya agar bisa lebih, lebih dan lebih kuat lagi.... Dengan banyak nya rintangan dan tekanan yang berhasil ia lewati saat ia menjalan kan setiap misi misi membunuh nya.

Selama kurang lebih delapan tahun ia tumbuh dengan banyak nya nyawa yang ia habisi hanya untuk beberapa lembar uang dan untuk mengasah keterampilan serta sklil nya.

Karena itu lah Riska bisa dengan mudah berhasil membalas dendam atas kematian orang tua nya, membantai seluruh markas orang orang yang terlibat atas kecelakaan yang menimpa kedua orang tua nya.

Saat itu selama beberapa tahun Riska masih berada di puncak nya sebagai pembunuh bayaran yang paling berbakat dan berbahaya, di usia nya yang masih terbilang muda, karena itu lah ia banyak di kenal dan di takuti oleh beberapa kelompok organisasi.

Lalu tak lama setelah itu tampa ia sengaja, ia berhasil mencapai posisi sebagai ketua dari sebuah organisasi paling kejam dan berkuasa di dunia bawah, dengan banyak nya bisnis gelap pendangan narkoba dan senjata senjata ilegal bahkan mereka juga memperdagang kan organ organ tubuh dari orang yang baru saja mereka habisi.

.
.
Setelah berhasil membalas dendam....
Mendapat gelar sebagai pembunuh bayaran termuda dengan bakat yang begitu yang menakut kan.

Dan yang terakhir ia mencapai posisi sebagai ketua dari sebuah organisasi paling kejam dan berkuasa di dunia bawah.

Setelah semua pencapaian yang ia dapat kan dari banyak nya usaha nya selama kurang lebih sepuluh tahun.

Lalu apa?...

Apa ia merasa puas?...

Merasa ia telah menang?...

Atau mungkin merasa lega?...

****

"Astaga! Untung aja gak gosong!" panik seorang wanita seraya dengan cepat mengangkat beberapa potong ayam yang sedang yang ia goreng.

"Sial kenapa aku malah teringat dengan hal itu lagi?" dengkus nya.

"Sudah cukup lama... Kira kira bagai mana ya kabar Jiva dan yang lain nya?" gumam nya pelan yang tampa di sadari ia kembali termenung  cukup lama.

"Sial, itu membuat ku sedih" kesal nya sembari dengan cepat menghapus genangan air mata nya, lalu berusaha untuk kembali fokus dengan apa yang sedang ia kerja kan saat ini.

Jangan lupa untuk komen dan vote yaa... Terimakasih><.

pondering the dark pastWhere stories live. Discover now