Bab 2

48 29 0
                                    

"Kau harus menikahi ku terlebih dahulu jika begitu..." Jawab Sea dengan cepat, sembari ikut menyilang kan tangan nya di depan dada, seolah olah sedang menantang.

Kaiden tertawa kecil, merasa tak habis fikir dengan apa yang di pinta wanita yang ada di hadapan nya saat ini.

Menurut nya wanita itu tidak sesederhana yang ia fikir kan, karena sorot mata nya yang terlihat seperti penuh dengan misteri mau itu dendam sampai penyesalan sekalipun.

"Baik lah, tapi satu yang harus kau tau karena kedepan nya ini tidak lah mudah..... Jadi siap kan mental mu" Ledek Kaiden yang seperti nya terlalu meremeh kan Sea.

"...Yah seperti nya itu juga berlaku untuk mu tuan..." Balas Sea dengan nada suara mengejek nya, sembari tersenyum ramah.

"Tapi sebelum itu beri aku waktu sebentar untuk sekedar berpamitan" Pinta Sea yang hanya di balas dengan dememan singkat oleh laki laki itu.

***

"Sudah lebih dari tiga puluh menit!! Apa yang sebenar nya wanita itu lakukan?!" Gerutu Kaiden, yang sedari tadi sudah menungu lama dengan posisi berdiri menyandar di pintu mobil.

Sembari sesekali melirik ke arah jam tangan yang ia kenakan dengan ekspresi menahan kesal yang terlihat jelas.

Sementara Liam yang merupakan asisten sekaligus tangan kiri nya Kaiden hanya bisa memutar bola mata nya malas dari arah adalam mobil.

Liam sudah bisa menebak apa yang pasti akan di lakukan tuan nya kali ini, karena itu bukan lah pertama kali nya hal semacam itu terjadi.

Hinga tak lama....

"Apa kau sengaja menguji kesabaran ku?!" ketus Kaiden, saat Sea baru saja keluar dari dalam rumah panti asuhan itu, dan berjalan mendekati nya.

"Tidak juga" jawab Sea santai.

"Tidak usah banyak menyangkal nya, cepet masuk mobil" Titah Kaiden, yang lagsung di anguki Sea dengan malas.

Baru saja Sea memasuki mobil, tiba tiba saja Kaiden meminta nya untuk mengulur kan tangan, dengan heran Sea mengulur kan tangan nya seperti apa yang di minta.

"Apa ini?!
Aku tidak akan mungkin kabur jadi untuk apa ini?! Terlebih lagi kau memasang kan nya terlalu erat kau tau?!"

Protes Sea karena tangan nya di borgol, terlebih lagi ini di pasang kan begitu erat di tangan nya, yang pasti akan menyisakan jejak kemerahan nanti nya.

"Jalan kan mobil nya" Titah Kaiden yang langsung di anguki oleh Liam.

"Diam lah, dan jangan banyak perotes atau mau ku tambah satu lagi?" Ucap Kaiden santai, sembari membuka leptop nya dan mulai sibuk dengan pekerjaan nya.

Hening, tak ada sedikitpun pembicaraan di dalam mobil, hanya suara ketikan leptop lah yang terus menerus mengema tampa henti.

Sementara Sea hanya menatap ke arah luar mobil dengan tatapan kosong nya sepanjang perjalanan.

Sementara Sea hanya menatap ke arah luar mobil dengan tatapan kosong nya sepanjang perjalanan

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
pondering the dark pastحيث تعيش القصص. اكتشف الآن