10. meet Rey

1.8K 190 4
                                    




Mungkin akan banyak typo karena nggak aku revisi sama sekali.

So happy reading all
Jan lupa votmen






Tawa banyak orang memenuhi rumah Gerald setelah melihat tarian topeng monyet Gerald. Terutama tawa dari Ferdian yang paling dominan terdengar.

"Yang kamu liat dia nari tadi? Hhhh anjirr monyet penangkaran mana nih yang lepas?" Ferdian melanjutkan tertawanya sampai memegangi perutnya sakit.

Gerald yang melihat Ferdian tertawa mengejek nya, ia sangat Marah tetapi kemarahan nya ia urungkan setelah menoleh ke arah istrinya yang tertawa dengan lepas.

Sementara Haikal yang melihat suaminya masih belum selesai tertawa ikut tersenyum bahagia. Sudah lama dia tidak melihat suaminya tertawa dengan lepas seperti ini setelah di sibukkan oleh pekerjaan nya.

Hanan menyeka airmata di ujung matanya karena banyak tertawa tadi, mendekat ke Gerald yang tengah memasang tampang sebal itu, kemudian memeluknya manja.

"Makasih Mas Anan sayang Mas Gerald Banyak banyak".

Gerald tersenyum kemudian menggusak surai Hanan gemas. Setelah asik lovely dovey  dia ingat jika sudah waktunya makan siang. Dia mengajak Hanan, Haikal serta ayahnya untuk Makan siang bersama. Untuk Ferdian yang masih asik menertawakan Gerald sengaja tidak Gerald ajak.

Beberapa menit kemudian, Ferdian yang sudah selesai dengan tawanya. Memanggil nama Istrinya dan Gerald Karena melihat ke sekitar yang sepi tidak ada orang.

Setelah mendapat sahutan tidak bersahabat dari Gerald. Ferdian langsung menyusul ke arah sumber suara dan bergabung dengan mereka.

Selesai makan mereka berbincang-bincang sebentar, sore harinya Ferdian dan Haikal pamit pulang karena ingin menjemput anak-anak mereka di Taman kanak-kanak.

Gerald yang teringat dengan pekerjaan nya mengambil laptop nya di ruang kerja kemudian membawanya ke kamarnya. Karena dia tidak ingin jauh-jauh dari Anan yang sedang hamil muda.

"Asik banget kayanya ampe kedengeran dari depan lo suara ketawa nya lagi ngetawain apa?"

"Nggak papa" Ucap Hanan sambil menyembunyikan Ponsel nya.

Gerald sebenarnya ingin kepo dan menganggu Anannya tetapi karena pekerjaan nya tidak bisa di tinggal terpaksa dia hanya mengangguk untuk menangapi Hanan.
Gerald duduk di sofa membuka laptop nya kemudian langsung berkutat dengan pekerjaan nya. Dia tidak ingin bermalas-malasan. Dengan uang nya saat ini dia harus memutarnya nya lagi agar bisa memperluas bisnis nya.

Beberapa menit kemudian Hanan yang sudah bosan dengan Ponsel nya mulai berguling-guling tidak jelas di kasur. Dia mendongak untuk melihat Gerald yang tengah serius dengan pekerjaan nya. Merasa pemandangan di depannya sangat indah Hanan mengambil ponsel nya kemudian mengambil Gambar Gerald yang tampan dengan wajah serius nya.

Dia mengecek hasil Jepretan nya. Setelah melihat hasilnya dia yang puas dengan hasilnya mencium foto tampan Gerald kemudian membawanya ke dalam pelukan nya. Jantung Hanan berdetak dengan kencang. Sepertinya semakin hari Hanan semakin menyukai Gerald, padahal niat awalnya hanya ingin memanfaatkan tanggungjawab dari Gerald untuk membawanya pergi dari lingkaran neraka itu.

Tetapi karena perlakuan Gerald kepadanya yang sangat lembut dan penuh cinta akhirnya dia luluh juga. Dia hanya berharap semoga kebahagiaan nya saat ini Abadi.

"Ngapain cium peluk Foto kalo orang aslinya ada di depan kamu?"

Hanan tersentak kaget setelah melihat Gerald tiba-tiba sudah berjongkok di depan nya.

Return Life Evil Husband's [Bl]Where stories live. Discover now