CH.11 Lagi Bang?

4.4K 165 21
                                    

PRIA ARAB MAJIKANKU S2E11 

IBRAHIM P.O.V

Sesaat aku dan bang Daud masuk kedalam kamar hotel, bang Daud langsung mengunci pintu kamar hotel, berjalan mendekatiku dan memeluku dari belakang, bibirnya menciumi leherku, menjilat telingaku dan tanganya meremas dadaku keras dan cepat, aku berusaha melepaskan diri dari pelukanya.

“Bang, bentar dulu!, Aku mau nyimpen ini baju basah kita.” Ucapku, berusaha melepaskan diri, bang Daud tidak merespon ia masih saja terus menciumi leherku, rasa geli membuatku menggelinjang tak berdaya, bang Daud berhenti kemudian menarik keresek berisi baju basah dari tanganku, ia kemudian meleparnya ke arah kamar mandi.

Badan bang Daud mendorongku perlahan lahan membuatku terpaksa ikut berjalan, hingga sampai didepan single bed dekat balkon ia menghentikan cumbuanya di leherku, ia kemudian membalikan badanku, matanya menatap tepat kearah mataku, kami saling menatap tajam, terlihat penuh nafsu, dengan cepat ia mencium bibirku, menghisap dan mencumbunya dengan buas, apakah memang seperti ini ya? Jika sudah sekali merasakan hal nikmat maka selanjutnya akan sebuas ini, bang Daud kemudian mendorongku pelan ke atas kasur, membuatku terlentang bebas, ia menaiki badanku, menarik bajuku keatas, menampilkan dua putingku yang habis tadi ia cubiti didalam ruang ganti, tegang menantang dan sensitif, mulutnya tanpa basa basi melahap putingku, tanganya memainkan puting satunya, ia menggigit putingku, menjilat dan menghisapnya kuat.

“Arghh, bangg!!!, Jangan keras keras, ngilu.” Ucapku sambil menjambak rambutnya pelan.

Bang Daud seperti babi tuli yang tidak mendengar apapun yang keluar dari mulutku, ia malah semakin buas, tanganya menarik putingku kencang, lalu melepaskanya, membuat putingku mengacung dan memerah tegang, kembali mulutnya mencumbu leherku, menjilati dan menghisap leherku, ia berhenti kemudian membuka bajunya, menampilkan dada bidangnya, tanganku menggapai dadanya, mengusapnya lembut sambil mengagumi gagahnya abangku ini, wajah bang Daud tersenyum, ia kemudian memanerkan bicepsnya, tanganya menuntuk tanganku untuk menjamah bicepsnya.

“Bagus gak badan abang?.” 

“Bagus bang, Ibra suka yang kayak gini, jangan terlalu besar ototnya, suka yang kayak gini, kecil tapi berotot, kurus tapi nggak kering.” Jawabku memujinya, ia lantas kembali mencium bibirku cepat, bang Daud kemudian turun dari badanku lalu membuka celana pendek serta celana dalamnya, membuatnya kini telanjang bulat didepanku, aku hendak membangunkan badanku hingga kurasakan tangan bang Daud menahan dadaku lalu kembali menidurkanku.

“Gak usah, udah gitu aja.” Ucapnya pendek.

Ia kembali naik keatas badanku, memposisikan dirinya tepat berada diatas dadaku, penisnya yang panjang dan menggantung berada tepat diatas bibirku, belum bersentuhan tapi benar benar tepat berada diatas bibirku, bahkan precumnya yang muncul meleleh dan jatuh diatas bibirku, ia menggerakan tanganya menggenggam penisnya lalu menggosokan kepala penisnya dibibirku, meratakan cairan precumnya, lidahku menjulur keluar menjilat bibirku yang basah karena precumnya, asin dan gurih, suka.

Lidahku sesekali menyentuh kepala penis bang Daud, ia mendesah, matanya menutup dan kepalanya mengadah ke atas, menahan rasa geli.

“Buka mulutnya Ra!.” Titah bang Daud, aku menurut, ia memasukan penisnya perlahan kedalan mulutku, belum tegang maksimal, jadi dengan semangat aku memegang pantat bang Daud dan menelan seluruh penisnya kedalam tenggorokanku, masih bisa masuk semua karena belum tegang sempura, tapi tetap saja aku masih sedikit struggle, kembali bang Daud mendesis,ku hisap, kujilat bagaikan sebuah permen lolipop besar, namun dengan rasa gurih dari precum, bang Daud mulai memaju mundurkan pinggangnya, membuat penisnya menggenjotku, sudah mulai setengah tegang, mulai susah masuk seluruhnya, ketika ia menekan dalam, aku sedikit tersedak dan batuk, bang Daud mencabut penisnya kemudian mencium keningku.

PRIA ARAB MAJIKANKU (SEASON 2)Where stories live. Discover now