CH.09 Pecah Celengan Rindu

5.7K 235 23
                                    

PRIA ARAB MAJIKANKU S2E09

THIRD P.O.V

Rumah begitu sepi, hanya ada Ibrahim sendiri, Ibu berangkat ke rumah tetangga, bang Daud bekerja, hening, Ibrahim menyalakan tv agar ada yang menemaninya, ia memutuskan untuk mengambil sapu lalu membersihkan seluruh ruangan rumah, pel seluruh lantai, memasukan tiap pakaian kotor kedalam ember lalu menyimpanya dikamar mandi, dekat mesin cuci.

Ia memakan sisa sate yang dihangatkan didalam ricecooker, tentu saja dengan nasi, sebagai asupan pagi hari, tidak terasa, membersihkan rumah ternyata membuat waktu tidak begitu terasa, sudah tengah hari saja, ia membuka lemari es di dapur, menganbil bahan bahan masakan yang ada, telur, perbumbuan, awalnya ia hanya akan mendadar telur untuk nanti pulang abangnya kerja, tapi kemudian ia melihat di freezer ada satu plastik kecil daging ayam yang beku, ia simpan kembali telur kedalam lemari es, mencairkan daging beku itu lalu menyiapkan perbumbuan, siang ini ia akan memasak ayam goreng bawang putih, resep yang ia lihat dari sosial media, mencairkan daging ternyata butuh waktu yang lumayan, sekitar setengah jam baru cair sempurna, memarinasinya dengan bumbu hingga nanti waktu abangnya pulang, ia tinggal menggoreng daging yang telah termarinasi itu.

Ibrahim selonjoran disofa sambil menonton televisi, merasa tenang karena semua sudah tersiapkan, hingga kemudian terdengar suara handphone miliknya berdering dari arah kamar, ia bangkit dan mengambil ponsel miliknya, lalu kembali duduk di sofa.

“Haloooo!.” Ucap Ibrahim sambil menatap ke arah ponselnya.

“Brahim!!! Kapan kamu pulang kesini?.” 

“Aishhh, Abuya, bukanya tanya kabar dulu, kenapa langsung ke intinya?.” Tanya Ibrahim, Abuya tersenyum kemudian menepuk jidatnya pelan.

“Maaf maaf, saya lupa, apa kabar ya habibi?.” Tanya Abuya, Ibrahim tersenyum lebar.

“Baik Abuya, bagaimana kabar anda, sehat?.” 

“Baik, tentu saja.” 

“Nah sekarang baru ke intinya Abuya.” Wajah Abuya mengernyit.

“Intinya?, Pertanyaan diawal tadi bukan intinya Brahim, tapi tidak apa-apa, saya akan tanya lagi, kapan kamu pulang Brahim?.” 

“Masih tiga minggu lagi Abuya, sabar.” Ucap Ibrahim, wajah Abuya melemas dan memutarkan matanya.

“Lama sekali.” 

“Tadinya saya mau minta cuti nya dua bulan Abuya.” Wajah Abuya secepat kilat kembali menatap Ibrhaim, ia menggelengkan kepalanya.

“Tidak tidak, tidak boleh, awal bulan depan kamu sudah harus disini.” Ibrahim tertawa.

“Ia ia, saya bercanda saja Abuya.” 

“Brahim, seperti yang saya bilang tadi, pertanyaan itu bukanlah inti dari panggilan saya.” Ucap Abuya serius.

“Lantas?.” Abuya berdiam sejenak, kemudian kameranya ia arahkan ke bawah, tepat ke arah selangkanganya yang menyembul besar.

“Bantu saya.” Ucap Abuya, Ibrahim tersenyum lebar, ia mengangguk, kemudian berjalan menutup pintu rumah, mematikan tv.

“Bantu bagaimana ? Maunya seperti apa Abuya?.” Tanya Ibrahim.

“Buka seluruh pakaianmu Brahim, sudah lama saya tidak melihatmu telanjang polos.” Ibrahim masuk kedalam kamar, mengambil dan memasangkan tripod yang ia beli lalu memposisikan ponselnya tepat mengahadap ke arahnya, ia membuka pakaianya, terlihat diponselnya, Abuya sedang menatap Ibrahim serius, tanganya bergerak mengusap selangkanganya, kini Ibrahim telanjang bulat, full frontal didepan Abuya.

PRIA ARAB MAJIKANKU (SEASON 2)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon