CH.08 Cara Paling Ampuh

6K 235 49
                                    

PRIA ARAB MAJIKANKU S2E08

THIRD P.O.V

Pagi hari datang, sinar matahari sedikit tertutup awan gelap, mendung, belum hujan, namun udara terasa lebih dingin dari hari biasanya, dua orang manusia sedarah sedang tidur sambil memeluk satu sama lain, bertelanjang bulat dibalik selimut, badan hangat mereka saling menempel satu sama lain, memberikan gesekan kehangatan, nafas mereka seirama, tidur yang nyenyak setelah 

semalam saling berkutat memuaskan hasrat satu sama lain, mata Ibrahim sedikit membuka perlahan ketika mendengar sebuah ketukan di pintu kamar.

“Daud!, Ibra!.” Ibu, begitu batin Ibrahim, ia cepat melepaskan pelukan abangnya, mengusap matanya yang masih sedikit buram, melepaskan selimut lalu dengan cepat memakai celana dan bajunya, berjalan menuju pintu dan membukanya, terlihat Ibu yang sudah rapi dipagi hari.

“Ibu?.” 

“Udah bangun gening.” 

“Masih pagi gini bu, Ibra masih ngantuk.” Jawab Ibrahim sambil menguap.

“Masih ngantuk? Kalian pulang jam berapa semalem?.” Tanya Ibu, Ibrahim mengingat mereka pulang jam berapa semalam, ia agak sedikit lupa.

“Sekitar jam sepuluh atau sebelas gitu bu, terus kami bergadang sebentar.” 

“Hmm, pantesan atuh, liat tuh udah jam delapan pagi.” Ucap Ibu sambil menunjuk jam di dinding.

“Waduh, kirain Ibra masih subuh.” Jawab Ibra sambil menggaruk kepalanya.

“Bangunin abangmu, kan mau ke bengkel, udah telat ini.” 

“Siappp Bu!.” Ucap Ibrahim sambil memberi hormat, “Eh, Bu!, Mau kemana ? Pagi gini udah rapi?.” Tanya Ibrahim.

“Ehhh, tuh kan Ibu, hampir aja lupa, Ibu mau bantuin Ceu Nining, dua hari lagi dia mau ada hajatan, anaknya nikah.” Jawab Ibu.

“Lama nggak Bu?.” 

“Hari ini Ibu nginep Ra, tuh Ibu udah bawa baju ganti.” Wajah Ibra mengernyit.

“Ngapain bantuin doang sampe nginep Bu?.” Ibu mengibaskan tanganya di depan wajah Ibrahim.

“Ish, jangan gitu ah, kasian mereka, lagian juga nggak tiap hari toh, nanti juga kan giliran, kalo Ibu ada hajatan, mereka juga pasti bantuin Ibu.” Timpal Ibu.

“Hmm, iya deh, terserah Ibu, tapi jangan terlalu capek ah Bu, yang sedeng aja bantuinya.” Jawab Ibrahim, Ibu mengangguk.

“Yaudah sok atuh, Ibu mau berangkat!.”

“Bu!.” Ibu menghentikan langkahnya.

“Ishhh, apa lagi?.” Tanya Ibu.

“Kayaknya nanti Ibra sama bang Daud juga mau nginep.” 

“Dimana?.” 

“Dikolam Anugrah Bu.” Jawab Ibrahim.

“Kolam renang?, Ngapain, kan nggak ada tempat tidur di kolam mah?.” Tanya Ibu heran.

“Ya bukan di kolam nya atuh Bu, kami mau nyewa hotel, biar sekalian ngerendem badan gitu Bu.” Jawab Ibrahim, Ibu mengangguk paham.

“Yaudah sok aja, terserah kalian, nanti kuncinya simpen dibawah pot bunga mawar aja ya, takutnya kalian pulangnya lama.” Ibrahim mengangguk, Ibu melanjutkan langkahnya, pergi keluar rumah, ternyata di depan sudah ada tukang ojek yang menunggu Ibu, pantas saja Ibu tadi terlihat rusuh.

Ibrahim kembali masuk kedalam kamar, berjalan dan naik kembali ke kasur lalu menindih badan abangnya yang masih pulas tertidur, Daud diam tidak bergeming, Ibrahim menatap wajah mulus, mulut Daud sedikit terbuka, namun tidak sampai mengalir air liurnya, Ibrahim mengusap rambut Daud, mengecup pipinya pelan, kemudian menggoyangkan badan Daud, berusaha membangunkanya.

PRIA ARAB MAJIKANKU (SEASON 2)Where stories live. Discover now