CH.04 Kora Kora

5.4K 209 38
                                    

PRIA ARAB MAJIKANKU S2E04

IBRAHIM P.O.V

Sudah jam tiga sore, bang Daud masih berkutat dengan mobil yang ia service, aku baru saja membelikan sebotol teh manis untuk customer sebagai teman saat menunggu mobilnya di service, terlihat bang Daud mengencangkan sebuah baut di kolong mobil kemudian keluar dari sana, dan memberitahu customer jika mobilnya sudah selesai, bang Daud memberikan rincian tentang apa saja yang telah di service, yang telah diganti, dan juga tentang biaya service, customer mengangguk sambil kemudian mengeluarkan dompet untuk membayar biaya service.

“Udah bang, makan dulu, dari tadi belum istirahat.” Ucapku, bang Daud mengangguk sambil mengelap wajah berkeringathya dengan lengan baju lalu duduk disampingku.

“Iya, rame banget yang service hari ini, biasanya cuman dua atau tiga mobil doang sampe jam segini, ini udah enam.” 

“Kayaknya efek bawa aku bang, jadi rame bengkel abang.” Bang Daud mendelik.

“Waduhh pede banget, berarti kamu juga efek sial dong buat mereka haha, gara gara ada kamu, mobil mereka jadi pada butuh service hahhaa.” Aku mendelik kesal tanpa menghiraukan bang Daud, berjalan mengambil rantang bekal diatas etalase kemudian membukanya satu persatu.

“Makan dulu.” Ucapku singkat, ia mengangguk, berjalan menuju keran air untuk mencuci tangan, naas air yang mengalir begitu kecil sehingga tangan kotor bang Daud bukanya bersih malah semakin kotor.

“Pake air dibotol aja bang cucinya.” Saranku.

“Nggak bakalan cukup, kotor banget tangan abang, coba kamu cek di wc, airnya nyala nggak ?.” Aku berjalan menuju wc dan meyalakan keran, nyala sih, tapi sama saja, airnya kecil mengericik.

“Nyala bang, tapi kecil banget, sama aja ini.” Aku kembali ke arah bang Daud.

“Yaudah lah sini Ibra suapin aja bang.” Lanjutku menyarankan.

“Beneran?.” Tanya bang Daud.

“Iya beneran, cepet sini duduk jangan jongkok aja disitu.” Bang Daud duduk disampingku, aku mengambil lauk dan nasi lalu menyuapkanya pada mulut bang Daud.

“Kamu makan juga.” Ucapnya.

“Nggak ah, nanti aja, aku udah banyak nyemil ciki cikian tadi, masih kenyang.” Bang Daud menganggku, aku menyuapi bang Daud hingga makan habis, membereskan rantang dan memberinya minum, ia berterimakasih kepadaku, kami bersantai sebentar hingga kemudian ada sekitar dua mobil lagi yang bang datang ke bengkel untuk di service, selesai tepat pukul lima sore, bang Daud kemudian membereskan area bengkel, menyapu, melap, dan merapikan alat alat.

Ia mengganti wearpacknya dengan pakaian yang tadi dipakai dari rumah, menutup rolling door, lalu mengajakku pulang.

“Biasa tutup jam segini bang?.” Tanyaku.

“Enggak, jam sembilan malem biasanya, tapi kan hari ini mau ngajak kamu ke pameran, yuk balik, kita mandi terus bersiap.” Ucapnya, akh mengangguk sambil naik keatas motor dan kami melaju menuju rumah.


“Udah siap Ra?.” Tanya bang Daud, aku mengangguk sambil beranjak dari kursi.

“Mau pada kemana udah pada rapi dan wangi gini ?.” Tanya Ibu muncul dari arah dapur.

“Mau ke pameran Bu, Ibra sengaja minta temenin sama bang Daud, kalo jalan sendiri kan nggak enak Bu.” 

PRIA ARAB MAJIKANKU (SEASON 2)Место, где живут истории. Откройте их для себя